3. METODOLOGI PENELITIAN
Penelitian ini dilaksanakan dalam 7 tahap meliputi karakterisasi ekstrak rumput laut, penentuan permeabilitas dan tahanan membran, penentuan waktu
tunak fluks, penentuan pengaruh tekanan transmembran dan laju alir umpan terhadap nilai fluks dan rejeksi, penentuan permukaan respon pengaruh tekanan
transmembran dan laju alir umpan terhadap nilai fluks dan rejeksi, penentuan proses mikrofiltrasi dengan model tahanan seri dan karakterisasi karaginan.
Diagram alir tahap penelitian disajikan pada Gambar 12.
Gambar 12. Diagram alir tahapan proses penelitian Karakterisasi karaginan
Selesai Karakterisasi rumput laut kering, ekstrak dan filtrat rumput laut
Mulai
Penentuan permeabilitas dan tahanan membran
Penentuan pengaruh tekanan transmembran dan laju alir umpan terhadap nilai fluks dan rejeksi
Penentuan permukaan respon pengaruh tekanan transmembran dan laju alir umpan terhadap nilai fluks
Penentuan tahanan proses membran dengan model tahanan seri
Penentuan waktu tunak fluks
3.1 Bahan dan Alat
Bahan baku yang digunakan pada penelitian ini adalah Kappaphycuss alvarezii
. Bahan-bahan kimia yang diperlukan pada tahap perendaman dan ekstraksi adalah : NaOH 0,1, HCl 1, sodium hipoklorit, dan aquades. Bahan
kimia yang digunakan pada proses analisis adalah HCl, barium klorida, H
2
O
2
, NaOH, dan H
2
SO
4
95 -97. Peralatan utama yang digunakan pada penelitian ini adalah satu unit
membran cross-flow filtrasi Gambar 13. Membran yang digunakan adalah mikrofiltrasi 0,1 mikron dengan bahan polysulfon. Jenis modul membran adalah
tubular, yang terdiri dari 6 buah pipa dengan diameter 1,5 mm dan total luas permukaan efektif 26 cm
2
. Untuk keperluan preparasi bahan digunakan beberapa peralatan seperti blender, pemanas listrik, gelas ukur, pH meter, stop watch dan
termometer, filter ukuran 350 mesh, 1 mikron dan 0,3 mikron. Untuk keperluan analisis dibutuhkan alat-alat: cawan porselen, desikator, timbangan analitik, labu
erlenmeyer, gelas piala, gelas pengaduk, viskometer, spektrofotometer, tanur, pipet, curd tension meter, dan pH meter.
Gambar 13 Unit cross-flow filtrasi membran