Standar Mutu Karaginan 6-Ag

Tabel 7 Standar mutu semi refined carrageenan dan refined carrageenan Semi refined carrageenan Refined carrageenan Kriteria European Commision Codex Alimentarius Food Chemical Codex FAO FAO Residu alkohol 0,1 total - - ≤ 1 ≤ 1 pH - 8 - 11 - 8 - 11 8 - 11 Viskositas 1,5 pada 75 o C ≥ 5 mPas ≥ 5 mPas ≥ 5 mPas ≥ 5 mPas ≥ 5 mPas Susut pengeringan setalah 4 jam pada 105 o C Max 12 Max 12 Max 12 Max 12 Max 12 Sulfat 15 - 40 15 - 40 18 - 40 15 - 40 15 - 40 basis kering Total abu pada 550 o C 1 – 40 15 – 30 ≥35 15 – 30 15 - 40 basis kering Abu tidak larut asam dalam 10 HCl ≤ 1 ≤ 1 ≤ 1 ≤ 1 ≤ 1 Bahan tidak larut asam dalam 1 H 2 SO 4 8 - 15 8 - 15 - 8 – 15 ≤ 2 Arsen ≤ 3 mgkg ≤ 3 mgkg ≤ 3 mgkg ≤ 3 mgkg ≤ 3 mgkg Lead ≤ 5 mgkg ≤ 2 mgkg ≤ 10 mgkg ≤ 5 mgkg ≤ 5 mgkg Mercury ≤ 1 mgkg ≤ 1mgkg - ≤ 1mgkg ≤ 1mgkg Cadmium ≤ 1 mgkg ≤ 1 mgkg - ≤ 2 mgkg ≤ 1 mgkg Logam berat sebagai Pb ≤ 20 mgkg - ≤40 mgkg - - TPC ≤ 500 cfug ≤ 500 cfug - ≤ 500 cfug ≤ 500 cfug Ragi dan jamur ≤ 300 cfug - - - - E.coli Negatif dalam 5 g Negatif dalam 1 g Negatif dalam 1 g Negatif dalam 1 g Negatif dalam 1 g Salmonella spp Negatif dalam 10 g negatif negatif negatif negatif Sumber : Bixler dan Jhondro, 2000 http:apps3.fao.orgjecfaadditive_specsdocs9additive-0830.htm http:apps3.fao.orgjecfaadditive_specsdocs9additive-0836.htm 16

2.5 Proses Filtrasi dengan Membran

Membran merupakan lapisan tipis dari suatu material berpori yang dapat digunakan untuk proses pemisahan. Pori-pori yang kecil pada membran dapat berfungsi sebagai penghalang secara fisik, sehingga mampu meloloskan dan menghalangi molekulsenyawa tertentu. Menurut Renner dan El-Salam 1991, proses membran dikelompokan kedalam tiga kelas yaitu mikrofiltrasi, ultrafiltasi, dan reverse osmosis . Beberapa parameter yang menjadi indikator pengelompokkan tersebut disajikan pada Tabel 8. Tabel 8 Pengelompokan proses membran berdasarkan kisaran ukuran partikel yang direjeksi. Parameter Mikrofiltrasi Ultrafiltrasi Reverse osmosis Ukuran partikel tertahan 10 6 Da 0,01-10 μm 10 3 - 10 6 Da 0,001 -0,02 μm 10 3 Da 0,001 μm Tekanan bar 2 1 - 15 20 Mekanisme penahanan Penyaringan molekul Penyaringan molekul Difusi Penyaringan molekul Fluks l m -2 h -1 300 30 - 300 3 - 30 Sumber : Renner dan El-Salam 1991 Membran mikrofiltrasi dan ultrafiltrasi telah banyak diaplikasikan dalam industri pangan untuk tujuan pengkonsentrasian, pemurnian biopolimer pada suatu larutan makromolekul seperti protein,dan polisakarida Carrere et al. 1998; Jorda et al. 2002; Yeh dan Dong 2003; Cho et al. 2003. Sistem operasi filtrasi membran dapat dilakukan dengan dua cara, yaitu sistem dead-end dan sistem cross-flow. Pada sistem dead-end umpan dilewatkan secara tegak lurus dengan membran sedangkan pada sistem cross-flow, umpan berupa larutan dialirkan sejajar dengan permukaan membran. Hasil proses pada sistem cross-flow terdiri dari dua fraksi, yaitu molekul-molekul yang dapat melewati pori-pori membran yang disebut permeat dan molekul berukuran besar yang tidak dapat melewati pori disebut retentat atau kosentrat Gambar 7. sedangkan sistem dead-end hanya satu fraksi saja yaitu retentat. Sistem operasi cross-flow lebih menguntungkan dibanding sistem dead-end, karena laju cross- flow dapat berfungsi sebagai aliran penyapu secara kontinyu terhadap retentat yang menutupi permukaan membran Gould et al. 2004. Gambar 7 Proses operasi filtrasi membran dengan sistem cross-flow

2.6 Model Fluks Hagen Poisuille.

Bila membran memiliki ketebalan ΔX dan pori-pori diasumsikan berbentuk lingkaran dengan jari-jari R serta menyebar seragam dengan porositas . Jika suatu cairan dilewatkan pada permukaan membran dengan tekanan di bagian dalam membran P 1 dan bagian luarnya P 2 . Jika P 1 P 2 , maka sebagian cairan akan keluar melewati pori membran dengan profil kecepatan aliran cairan v pada pori membran berbentuk seperti yang ditunjukkan pada Gambar 8. Gambar 8 Profil kecepatan aliran zat cair yang melewati suatu membran Krijgsman 1992 Pori membran membran Permeat Permukaan membran Molekul besar Molekul kecil Umpan Retentat ΔX pori Matriks membran v