5. KESIMPULAN DAN SARAN
5.1 Kesimpulan
Fluks permeat selama proses pemurnian dan pengkonsentrasian ekstrak rumput laut dengan membran mikrofiltrasi 0,1 mikron mengalami penurunan dan
mencapai kondisi tunak dalam kisaran waktu 18-20 menit. Tekanan transmembran sangat mempengaruhi besarnya fluks permeat pada kondidsi tunak. Pada
penelitian ini fluks meningkat sebesar 8,05 l m
-2
jam
-1
untuk setiap kenaikan tekanan transmembran 1 kPa, sedangkan pada tekanan 54,7 -138,0 kPa dan laju
alir umpan 2,77 - 4,71 m s
-1
, laju alir umpan tidak berpengaruh signifikan dalam meningkatkan fluks permeat. Tekanan transmembran dan laju alir umpan tidak
berpengaruh signifikan terhadap nilai rejeksi pigmen fikosianin dan fikoeritin serta karaginan. Pigmen fikosianin, fikoeritin dan karagianan yang dapat direjeksi
membran mikrofiltrasi masing-masing sebesar 59,44, 59,05 dan 100. Besarnya fluks pada proses mikrofiltrasi ditentukan oleh nilai tahanan
membran internal Rm, tahanan fouling Rf dan tahanan polarisasi Rp. Nilai Rf mencapai 2-3 kali lebih tinggi dibandingkan nilai Rm dan selama proses filtrasi
kedua jenis nilai tahanan tersebut tidak mengalami perubahan yang signifikan. Nilai tahanan polarisasi konsentrasi Rp besanya tergantung pada perkalian
indeks tahanan polarisasi Ф dan tekanan transmembran P. Pada tekanan
transmembran rendah kurang dari 27,6 - 40 kPa nilai tahanan didominasi oleh Rm dan Rf, sedangkan di atas nilai tekanan transmembran tahanan membran
didominasi oleh Rp. Model tahanan seri dapat menjelaskan prilaku fluks baik pada daerah yang dikendalikan oleh tekanan maupun pada daerah yang
dikendalikan oleh transfer massa. Proses pengkonsentrasian dengan membran mikrofiltrasi 0,1 mikron dapat
meningkatkan viskositas 2,9 kali lebih tinggi dari semula. Jika dibandingkan dengan proses konvensional hasil yang diperoleh dengan mikrofiltrasi lebih baik
kualitasnya dengan kadar selulosa yang sangat rendah 0,58 dan derajat
kecerahan yang lebih tinggi 77,69.
5.2 Saran
Pemurnian dan pengkonsentrasian karaginan dapat dilakukan melalui dua tahap filtrasi yaitu menggunakan membran ukran 0,3 mikron dan 0,1 mikron.
Untuk memprediksi besarnya nilai fluks pada setiap tekanan transmembran dan laju alir umpan dapat digunakan model tahanan seri.