Kadar air AOAC 1995 Kadar abu AOAC 1995

d. Kadar sulfat Marine colloids 1977

Karaginan sebanyak 1 gram dimasukkan kedalam labu erlenmeyer, kemudian ditambahkan 5 mL HCl 0,2 N dan direfluks sampai mendidih selama 1 jam. Sebanyak 25 mL larutan H 2 O 2 1:10 dan direfluks selama 5 jam sampai larutan menjadi jernih. Larutan yang diperoleh dipindahkan kedalam gelas piala dan dipanaskan sampai mendidih, kemudian ditambahkan 10 mL larutan BaCl 2 tetes demi tetes sambil diaduk diatas penangas air selama 2 jam. Endapan yang terbentuk disaring dengan kertas saring tak berabu dan dicuci dengan aquades mendidih hingga bebas klorida. Kertas saring dikeringkan didalam oven, kemudian diabukan pada suhu 1000 o C sampai dapat abu berwarna putih. Abu didinginkan dalam desikator kemudian ditimbang. Perhitungan kadar sulfat adalah sebagai berikut : P = berat endapan BaSO 4 garam

e. Kekuatan gel Marine colloids 1977

Larutan karaginan 1,6 dan KCl 0,16 dipanaskan dalam bak air mendidih dengan pengadukan secara teratur sampai suhu 80 o C. Volume larutan dibuat 50 mL. Larutan panas dimasukkan kedalam cetakan berdiameter kira-kira 4 cm dan dibiarkan pada suhu 100 o C selama 2 jam. Gel dalam cetakan dimasukkan kedalam alat ukur curd tension meter sehingga plunger yang akan bersentuhan dengan gel berada ditengahnya. Plunger diaktifkan dan dilakukan pengamatan. Pengamatan dilakukan saat pegas membalik. Perhitungan kekuatan gel adalah sebagai berikut: Keterangan : F = Daya tekan dyne S = Luass permukaan sensing rod cm 2 P x 0,4116 Kadar abu = x 100 Berat sampel F dyne Kekuatan gel = x 980 S cm 2

f. Viskositas

Larutancairan sampel dipanaskan pada suhu pengukuran yang diinginkan 45, 54 atau 75 o C. Sementara itu tube juga dimasukkan kedalam air yang dipanaskan sehingga pengukuran yang diinginkan tercapai. Sebanyak 5 ml larutancairan sampel dimasukkan kedalam tube viskometer hingga mengisi volume tube 75. Bola dimasukkan kedalam tube dan adapter dikencangkan untuk mengengam bola. Bola dilepaskan hingga jatuh sepanjang tube viskometer. Selang waktu tempuh bola dicatat ketika melewati dua gari Fiduciary. Viskositas larutancairan sampel dihitung dengan menggunakan persamaan : η = K ρf – ρ t η = viskositas cairan cP K = konstanta viskometer = 3,3 ρf = densitas bola stainless steel : 8,02 ρ = densitas cairan t = waktu tempuh bola menit

g. Menentukan konsentrasi pigmen Jaouen et al. 1999

Konsentrasi pigmen fikosianin dan fikoeritin didekati dengan mengukur nilai absorbasi kedua pigmen tersebut pada panjang gelombangnya. Analisis absorbansi pigmen dilakukan dengan menggunakan spektrofotometer Visible UV. Tahapan prosedur kerja adalah sebagai berikut : 1. Spektrofotometer dihidupkan 15 sampai 20 menit. 2. Mengukur standar absorbansi pigmen pada masing–masing panjang gelombang fikoeritin 530nm; fikosianin 620 nm. 3. Mengukur nilai absorbansi pigmen pada pajang gelombangnya. Pengukuran panjang gelombang dilakukan dengan dua kali ulangan.

h. Menentukan kadar selulosa AOAC 1995

Bahan yang akan diuji dihaluskan dan diaduk sampai rata. Sebanyak 2 gram sampel ditimbang dan lemaknya dihilangkan dengan soxhlet. Sampel dipindahkan kedalam labu erlenmeyer 600 ml, kemudian ditambahkan 200 ml larutan H 2 SO 4 mendidih. Sediaan dididihkan selama 30 menit sambil digoyang-