Rendemen karaginan Karakteristik Ekstrak dan Filtrat Rumput Laut

y = 10.746x R 2 = 0.9873 y = 15.828x R 2 = 0.9797 y = 17.747x R 2 = 0.991 200 400 600 800 1000 1200 1400 1600 1800 2000 10 20 30 40 50 60 70 80 90 100 110 Tekanan Transmembran kPa Fl u k s l m -2 h -1 Fluks J Suhu 27C Fluks J Suhu 45C Fluks J Suhu 55C Permeabilitas K

4.3 Permeabilitas dan Tahanan Membran

Polysulfone merupakan salah satu polimer bahan baku membran yang relatif tahan terhadap suhu dan mempunyai kisaran pH yang tinggi. Polimer ini pada proses membran dapat dioperasikan pada suhu sampai dengan 75 o C dan kisaran pH 1 – 13 Doyen et al. 1996. Membran dengan bahan polimer polysulfone telah banyak digunakan pada industri makanan dan minuman karena polysulfone memiliki kecenderungan untuk terjadinya fouling paling rendah dan tahan terhadap klorin Cheryan 1986. Permeabilitas dan tahanan membran internal merupakan parameter karakteristik membran yang sangat penting untuk diketahui. Permeabilitas membran menunjukkan kemampuan membran dalam melewatkan air distilasi , sedangkan tahanan membran merupakan kebalikannya. Jadi jika nilai permeabilitas membran dilambangkan sebagai K, maka nilai tahanan membran internal R m dirumuskan R m = 1K. Nilai permeabilitas diperoleh dengan menghitung gradien slope grafik hubungan antara tekanan transmembran ΔP dengan fluks J, seperti yang disajikan pada Gambar 24. Gambar 24 Pengaruh tekanan membran dan suhu umpan air distilasi terhadap nilai fluks y = 0.0906x R 2 = 0.9914 y = 0.0611x R 2 = 0.9861 y = 0.0551x R 2 = 0.9931 0.0000 0.0002 0.0004 0.0006 0.0008 0.0010 0.0012 0.0014 0.0016 0.0018 0.000 0.005 0.010 0.015 0.020 Tekanan Transmembran kPa -1 Fl u k s -1 m 2 h l -1 1J Suhu 27 1J Suhu45 1J Suhu 55 Tahanan intrinsik membran Rm Pada Gambar 24 terlihat bahwa, nilai fluks meningkat secara proporsional linier dengan semakin meningkatnya tekanan transmembran. Pola perilaku fluks permeat tersebut sesuai dengan hukum Darcy yang menyatakan bahwa, fluks permeat pada proses membran kenaikannya akan sebanding dengan tekanan transmembran yang digunakanJ ≈ ΔP. Permeabilitas membran meningkat dari 10.75 l kPa -1 m -2 h -1 pada suhu umpan 27 o C dan pada suhu umpan 55 o C permeabilitas membran mencapai 17.75 l kPa -1 m -2 h -1 . Adanya kecenderungan meningkatnya permeabilitas membran dengan semakin tingginya suhu umpan disebabkan oleh semakin menurunnya nilai viskositas air. Nilai viskositas air pada suhu 27, 45 dan 55 o C adalah berturut-turut 0,8545, 0,5988, dan 0,5064 cP Rao 1999. Nilai tahanan membran internal R m dapat ditentukan dengan menghitung nilai gradien persamaan regresi pada Gambar 25, sedangkan data percobaan disajikan pada Lampiran 9. Nilai tahanan membran internal meningkat seiring dengan meningkatnya suhu umpan. Nilai tahanan tersebut pada suhu 27, 45 dan 55 o C berturut-turut 0,0551, 0,0611, 0,0906 kPa m 2 h l -1 . Gambar 25 Pengaruh suhu umpan air distilasi terhadap nilai tahanan membran internal