Tabel 5 Pengaruh penggunaan konsentrasi NaOH pada proses ekstraksi terhadap beberapa parameter mutu karaginan.
Spesies Konsentrasi
alkali Yield
Kekuatan gel
gcm
2
Suhu Pembentukan gel
°C So
4
3, 6-Ag
Air 74,6 57 39,3
14,7 22,4
0.5 NaOH 65,7
114 40,1
14,0 27,6
1.0 NaOH 62,8
187 44,4
11,0 28,6
2.0 NaOH 58,9
244 47,4
10,2 29,9
Eucheuma gelatinae
NaOH pekat 43,7
346 48,9
11,4 29,5
Air 49,4 22 34,1
22,8 21,6
0.5 NaOH 35,1
44 32,0
19,6 22,7
1.0 NaOH 34,8
129 32,3
18,4 27,8
2.0 NaOH 35,2
145 32,6
17,7 27,6
Eucheuma cottonii
NaOH pekat 29,6
521 32,1
13,2 33,6
Catatan : 3,6 –Ag merupakan gugus 3,6-anhydro-D-galaktosa Sumber : Shi et al 1986 dalam FAO 1990
3. Penyaringan Proses penyaringan ekstrak rumput laut dilakukan dua kali, yaitu
penyaringan kasar dan penyaringan halus. Penyaringan kasar mengunakan kain saring atau rotary filter, sedangkan penyaringan halus dengan filter press
atau door-oliver vacuum filter. Untuk menghindari terjadinya pembentukan gel, proses penyaringan dilakukan dalam keadaan panas. Untuk membantu
mempermudah proses penyaringan dan menjernihkan filtrat dapat ditambahkan filter aid Gliksman 1983. Jenis filter aid yang biasa digunakan
adalah celite, atau alumunium aktif dengan konsentrasi berkisar antara 3 – 4 Anonim 2004
4. Pemurnian Proses pemurnian dilakukan dengan cara pengendapan presipitasi. Pada
proses ini karaginan akan mengendap dan memisah dari komponen lainnya. Proses pemurnian dapat dilakukan dengan cara menambahkan KCl, alkohol,
pembekuan. Metode pengendapan dengan KCL secara ekonomis lebih murah, tetapi karaginan yang dihasilkan akan mengandung kadar abu tinggi
Gliksman 1983. Pemurnian dengan menggunakan alkohol akan menghasilkan mutu karaginan yang lebih baik. Jumlah volume alkohol yang
digunakan sebanyak 1,5 – 4 kali volume filtrat ekstrak rumput laut Gliksman 1983. Penambahan alkohol pada filtrat dapat menyebabkan terbentuknya
serat-serat koagulan yang selanjutnya dipisahkan dengan menggunakan sentrifuge
atau penyaring halus McHugh 2003. 5. Pengeringan dan penepungan
Karaginan basah hasil pengendapan dengan alkohol dikeringkan dengan menggunakan oven. Pengeringan dengan oven dilakukan pada suhu 60
o
C. Karaginan yang telah dikeringkan kemudian ditepung dan diayak. Diagram
alir proses produksi karaginan secara ringkas disajikan pada Gambar 6 .
Perendaman Ekstraksi
Penyaringan kasar Penyaringan halus
Pengkonsentrasian Pengendapan
dengan alkohol Pengepresan gel
Pengeringan Pengeringan
Recovery alkohol
Penepungan
Penggilingan Refined carrageenan
Ampas residu Filter aid
Rumput Laut Pencucian
Air
Pengendapan dengan KCL
Gambar 6 Diagram alir proses produksi karaginan McHugh 2003; Imeson 2002