serat kasar. Bahan kemasan yang digunakan adalah kantong plastik polietilen densitas rendah LDPE dengan ukuran tebal 60
µ m, lebar 13 cm dan panjang
34 cm. Peralatan yang diperlukan untuk penelitian ini diantaranya pisau tajam
dan landasan untuk perajangan, ember plastik untuk tempat pencucian dan perlakuan desinfestasi, peniris sentrifugal, jar gelas bertutup untuk wadah pada
penentuan laju respirasi dan penentuan komposisi atmosfir termodifikasi, adalah Cosmotector tipe XP -314B untuk pengukuran konsentrasi gas
karbondioksida, Cosmotector tipe XPO -318 untuk pengukuran konsentrasi gas oksigen, ruang penyimpan dingin cold storage, Colortec PCMPSM Color
meter untuk pengukuran warna, neraca analitik, Kjeldahl apparatus, soxhlet apparatus , destilator untuk pengukuran kadar air, destilator untuk pengukuran
kadar minyak atsiri, tanur untuk pengukuran kadar abu, serta berbagai peralata n gelas.
C. TAHAPAN PENELITIAN
1. Penentuan waktu desinfestasi
Penentuan waktu desinfestasi dilakukan untuk menentukan waktu perlakuan desinfestasi, sebelum atau setelah perajangan. Perlakuan
desinfestasi dilakukan dengan menggunakan larutan natrium hipoklorit 200 ppm selama 5 menit. Pelaksanaan tahap ini adalah sebagai berikut:
a. Desinfestasi sebelum perajangan Bawang daun yang diperoleh dari PT Pacet Segar, Cipanas dicuci
bersih dengan menggunakan air mengalir dan disortir. Penyortiran dilakukan untuk membuang daun bawang yang telah rusak secara fisik
lecet, pecah, atau tergencet. Setelah penyortiran, bawang daun direndam dalam larutan natrium hipoklorit 200 ppm selama 5 menit
kemudian dirajang melintang dengan tebal 1-2 mm. Bawang daun rajangan kemudian ditiriskan dengan peniris sentrifugal selama sekitar
2 menit untuk membuang air yang ada dipermukaan bawang daun
rajangan. Selanjutnya bawang daun rajangan dimasukkan ke dalam wadah jar gelas yang telah didesinfestasi dengan larutan natrium
hipoklorit 200 ppm. b. Desinfestasi setelah perajangan
Bawang daun yang diperoleh dari PT Pacet Segar, Cipanas dicuci bersih dengan menggunakan air mengalir dan disortir kemudian
dirajang secara melintang dengan tebal sekitar 1 – 2 mm. Bawang daun rajangan ditampilkan pada Gambar 3. Bawang daun rajangan
selanjutnya direndam dalam larutan natrium hipoklorit 200 ppm selama 5 menit. Setelah perlakuan desinfestasi, bawang daun rajangan
ditiriskan dengan peniris sentrifugal selama 2 menit. Selanjutnya bawang daun rajangan dimasukkan ke dalam wadah jar gelas.
baru dirajang setelah dicampur
Gambar 3. Bawang daun setelah dirajang Penentuan waktu perlakuan desinfestasi dilakukan berdasarkan
total mikroba pada bawang daun rajangan sebelum dan setelah perlakuan desinfestasi dan setelah penyimpanan serta perubahan fisik atau visual
selama penyimpanan. Pengamatan visual dilakukan setiap hari selama masa penyimpanan di dalam jar gelas selama 7 hari, sementara penentuan
jumlah total mikroba dilakukan sebelum disimpan dan setelah 7 hari masa penyimpanan.
2. Pengukuran laju respirasi