Pengaruh Konsentrasi O PENENTUAN KOMPOSISI UDARA OPTIMUM

sebagai suhu penyimpanan pada penelitian selanjutnya penentuan kondisi atmosfir optimum.

C. PENENTUAN KOMPOSISI UDARA OPTIMUM

Pada tahap ini digunakan tiga parameter sebagai penentu komposisi udara optimum, yaitru susut bobot, perubahan warna hijau a dan kecerahan L dan uji sensori organoleptik. Pada awalnya akan dilakukan pengujian kekerasan atau keliatan bawang daun rajangan tetapi saat pelaksanaan tidak dapat dilakukan karena tidak ada alat yang dapat digunakan karena ukuran bawang daun ra jangan yang akan diuji terlalu kecil.

1. Pengaruh Konsentrasi O

2 dan CO 2 Terhadap Susut Bobot Bawang Daun Rajangan Susut bobot bawang daun rajangan yang disimpan pada suhu 5 o C dilakukan dua kali seminggu. Data pengukuran perubahan bobot bawang daun rajanga n yang disimpan pada suhu 5 o C ditampilkan pada Tabel 4 berikut, sementara grafik penurunan bobot selama penyimpanan ditampilkan pada Gambar 8. Tabel 4. Perubahan bobot rajangan daun bawang selama penyimpanan suhu 5 o C Waktu Pe rubahan bobot gram hari Udara CO 2 3-5 CO 2 5-7 CO 2 7-9 Normal O 2 1-3 O 2 3-5 O 2 1-3 O 2 3-5 O 2 1-3 O 2 3-5 250 250 250 250 250 250 250 2 249.5 250.0 248.0 250.0 249.5 249.2 249.9 4 248.1 248.5 245.9 247.9 248.1 247.5 248.4 6 244.9 245.9 243.0 245.3 244.3 244.8 245.8 8 239.4 242.1 240.1 241.6 239.5 241.4 241.9 10 225.5 237.4 237.3 237.3 233.6 237.4 236.3 14 213.0 221.5 230.6 227.9 214.3 224.8 223.0 Perubahan bobot pada suhu 5 oC 190 200 210 220 230 240 250 260 2 4 6 8 10 14 w aktu penyimpanan hari b o b o t g ra m udara normal CO2 3-5, O2 1-3 CO2 3-5. O2 3-5 CO2 5-7, O2 1-3 CO2 5-7, O2 3-5 CO2 7-9, O2 1-3 CO2 7-9, O2 3-5 Gambar 8. Grafik penurunan bobot bawang daun rajangan selama penyimpanan pada suhu 5 o C. Dari data pada Tabel 4 dihitung persamaan laju penurunan bobot bawang daun rajangan selama penyimpanan pada setiap komposisi atmosfir adalah sebagai berikut: Tabel 5. Persamaan laju penurunan bobot suhu 5 o C Komposisi udara Laju penurunan bobot Nilai R 2 Udara normal y = -1,1854x 2 + 3,1659x + 250 0,9814 CO 2 3-5, O 2 1-3 y = -0,868x 2 + 2,4644x + 250 0,9469 CO 2 3-5, O 2 3-5 y = -0,3492x 2 - 0,229x + 250 0,9901 CO 2 5-7, O 2 1-3 y = -0,6141x 2 + 1,3106x + 250 0,9879 CO 2 5-7, O 2 3-5 y = -1,0603x 2 + 2,8641x + 250 0,9524 CO 2 7-9, O 2 1-3 y = -0,6753x 2 + 1,4609x + 250 0,9629 CO 2 7-9, O 2 3-5 y = -0,8162x 2 + 2,1884x + 250 0,969 Keterangan : y = bobot bawang daun setelah penyimpanan g x = lama waktu penyimpanan hari Tabel 5 menunjukkan bahwa penyimpanan pada suhu 5 o C dengan komposisi udara normal menyebabkan laju penurunan bobot yang tertinggi. Laju penurunan bobot terndah diperoleh pada penyimpanan bawang daun rajangan pada atmosfir yang mengandung 3 – 5 karbondioksida dan 3 – 5 oksigen. Data pengukuran perubahan bobot bawang daun rajangan yang disimpan pada suhu 10 o C ditampilkan pada Tabel 6 berikut, sementara grafik penurunan bobot selama penyimpanan ditampilkan pada Gambar 9. Tabel 6. Perubahan bobot rajangan daun bawang selama penyimpanan suhu 10 o C Waktu Pe rubahan bobot gram hari Udara CO2 3-5 CO2 5-7 CO2 7-9 Normal O2 1-3 O2 3-5 O2 1-3 O2 3-5 O2 1-3 O2 3-5 250 250 250 250 250 250 250 2 249,5 250,0 249,2 250,0 249,5 249,3 249,9 4 247,7 248,5 245,1 247,9 247,7 246,8 248,3 6 242,6 244,4 238,2 243,2 242,0 241,7 244,1 8 232,3 236,7 228,8 235,1 231,8 233,3 236,1 10 209,5 224,8 217,1 223,1 216,6 221,5 223,2 14 178,6 199,1 200,3 203,4 185,7 199,1 199,2 perubahan bobot pada suhu 10 oC 50 100 150 200 250 300 2 4 6 8 10 14 w a k t u pe nyim pa na n ha ri B o b o t g ra m Udara normal CO2 3-5, O2 1-3 CO2 3-5, O2 3-5 CO2 5-7, O2 1-3 CO2 5-7, O2 3-5 CO2 7-9, O2 1-3 CO2 7-9, O2 3-5 Gambar 9. Grafik penurunan bobot bawang daun rajangan selama penyimpanan pada suhu 10 o C. Dari data pada Tabel 5 dihitung persamaan laju penurunan bobot bawang daun rajangan yang disimpan pada suhu 10 o C untuk setiap komposisi atmosfir. Persamaan laju penurunan bobot pada suhu 10 o C adalah sebagai berikut: Tabel 7. Persamaan laju penurunan bobot suhu 10 o C Komposisi udara Laju penurunan bobot Nilai R 2 Udara normal y = -2,3632x 2 + 7,028x + 250 0,971 CO 2 3-5, O 2 1-3 y = -1,6522x 2 + 4,96x + 250 0,9631 CO 2 3-5, O 2 3-5 y = -1,3408x 2 + 2,4025x + 250 0,9986 CO 2 5-7, O 2 1-3 y = -1,4588x 2 + 3,9151x + 250 0,9856 CO 2 5-7, O 2 3-5 y = -2,0412x 2 + 5,8492x + 250 0,9703 CO 2 7-9, O 2 1-3 y = -1,5196x 2 + 3,8312x + 250 0,982 CO 2 7-9, O 2 3-5 y = -1,6412x 2 + 4,7992x + 250 0,9714 Keterangan: y = bobot bawang daun rajangan setelah disimpan g x = lama waktu penyimpanan jam Berdasarkan Tabel 7, laju penurunan bobot tertinggi pada penyimpanan suhu 10 o C dicapai pada penyimpanan di dalam udara normal. Atmosfir yang mengandung 3 – 5 karbondioksida dan 3 – 5 oksigen memberikan laju penurunan bobot yang terendah. Analisis ragam menunjukkan bahwa komposisi udara tidak memberikan pengaruh nyata pada perubahan bobot bawang daun rajangan selama penyimpanan. Hal ini disebabkan karena perbedaan penurunan bobot bawang daun rajangan yang disimpan di dalam udara dengan komposisi berbeda relatif kecil. Suhu penyimpanan dan lama waktu penyimpanan memberikan pengaruh nyata terhadap penurunan bobot bawang daun rajangan selama penyimpanan. Uji lanjut Newman Keuls menunjukkan bahwa hari penyimpanan ke 2, 4 dan 8 memberikan pengaruh yang sama terhadap penurunan bobot, sementara hari ke 8 dan 10 pengaruhnya sama terhadap penurunan bobot tetapi berbeda dengan penyimpanan hari ke 2, 4, dan 6. Penyimpanan selama 14 hari memberikan penurunan bobot yang berbeda dengan penyimpanan selama ke 2, 4, 6,8, dan 10 hari. Dari hasil uji lanjut Newman Keuls dapat disimpulkan bahwa penyimpanan bawang daun sampai 6 hari menyebabkan penurunan bobot yang tidak berbeda nyata dari bobot awalnya. Penurunan bobot mulai nyata setelah 8 hari penyimpanan. Penurunan bobot terjadi karena rajangan daun bawang masih hidup saat disimpan. Selama kehidupannya berjalan, maka daun bawang masih melakukan metabolisme termasuk respirasi. Saat respirasi terjadi reaksi kimia enzimatis yang merombak, pati, gula, lemak, protein, asam-asam organic dan senyawa kompleks lainnya menjadi energi dengan hasil samping senyawa sederhana , yaitu air dan karbondioksida. Karena air dan karbondioksida dilepas dalam bentuk uap dan gas yang lepas ke udara maka terjadi penurunan bobot rajangan daun bawang yang disimpan. Susut bobot bawang daun rajangan tidak terjadi dengan laju yang sama setiap selang waktu yang sama. Pada masa awal penyimpanan susut bobot terjadi secara relatif lambat, yaitu rata-rata dibawah 2 persen per tiga atau empat hari atau sekitar 1 persen per hari kecuali bawang daun rajangan yang disimpan pada komposisi gas CO 2 3 – 5 persen, O 2 1 – 3 persen; CO 2 5 – 7 persen, O 2 3 – 5 persen; dan udara normal. Akumulasi susut bobot bawang daun rajangan disampaikan sebagai grafik pada Gambar 10 dan Gambar 11. Akumulasi susut bobot 5 oC 1 2 3 4 5 6 7 8 9 2 4 6 8 10 14 Waktu penyimpanan hari Susut bobot persen udara normal CO2 3-5, O2 1-3 CO2 3-5, O2 3-5 CO2 5-7, O2 1-3 CO2 5-7, O2 3-5 CO2 7-9, O2 1-3 CO2 7-9, O2 3-5 Gambar 10. Grafik akumulasi susut bobot bawang daun rajangan selama 14 hari penyimpanan pada suhu 5 o C. Akumulasi susut bobot suhu 10 oC 2 4 6 8 10 12 14 16 2 4 6 8 10 14 Waktu penyimpanan hari Susut bobot persen Udara normal CO2 3-5, O2 1-3 CO2 3-5, O2 3-5 CO2 5-7, O2 1-3 CO2 5-7, O2 3-5 CO2 7-9, O2 1-3 CO2 7-9, O2 3-5 Gambar 11. Grafik akumulasi susut bobot bawang daun rajangan selama 14 hari penyimpanan pada suhu 10 o C Grafik menunjukkan bahwa penurunan bobot rata -rata terendah sampai hari ke sepuluh adalah penyimpanan dengan konsentrasi oksigen 3 – 5 persen dan konsentrasi karbondioksida 3 – 5 persen. Sementara itu penyimpanan pada udara normal menyebabkan susut bobot rata-rata yang tertinggi. Setelah penyimpanan selama 14 hari, atmosfir dengan konsentrasi karbondioksida 3 – 5 persen dan oksigen 3 – 5 persen memberikan susut bobot total terendah, yaitu 7.76 persen, kemudian diikuti berturut turut dengan penyimpanan pada konsentrasi karbondioksida 5 – 7 persen dan oksigen 1 – 3 persen susut bobot 8.84 persen, karbondioksida 7 – 9 persen dan oksigen 1 – 3 persen susut bobot 10.08 persen, karbondioksida 7 – 9 persen dan oksigen 3 – 5 persen susut bobot 10.80 persen, karbondioksida 3 – 5 persen dan oksigen 1 – 3 persen susut bobot 11.4 persen, karbondioksida 5 – 7 persen dan oksigen 3 – 5 persen susut bobot 14.28 persen, dan terakhir udara normal susut bobot 14.80 persen. Jika dilihat dari susut bobot yang terjadi selama penyimpanan, maka kondisi atmosfir termodifikasi yang dipilih untuk penyimpanan bawang daun rajangan adalah atmosfir dengan konsentrasi karbondioksida 3 – 5 persen dan oksigen 3 – 5 persen. Pilihan ini didasarkan pada susut bobot yang terendah dibandingkan komposisi atmosfir lain yang dicoba meskipun secara statistika tidak berbeda nyata.

2. Pengaruh Konsentrasi O