VALIDASI KONDISI ATMOSFIR YANG DITENTUKAN PERUBAHAN KOMPOSISI KIMIA

0.1 = 170.34 A35.54 A = 0.0209 m 2 = 209 cm 2 Karena kemasan berupa kantong plastik maka kemasan yang digunakan adalah kantong plastik LDPE dengan ukuran luas sebelum dibuka sebesar 104.5 cm 2 atau kantong plastik dengan lebar 10 cm dan panjang sampai tempat penutupan sealing 10.45 cm.

E. VALIDASI KONDISI ATMOSFIR YANG DITENTUKAN

Pada tahap ini dilakukan penyimpanan bawang daun rajangan yang dikemas di dalam kantung plastik LDPE dengan tebal 60 µm, lebar 10 cm dan jarak antar keliman 10.5 cm. Pengukuran komposisi udara dilakukan setiap hari selama 14 hari . Pengemasan biasa Gambar 16. Bawang daun rajangan dalam kemasan kantung plastik LDPE hari pertama Data menunjukkan bahwa konsentrasi oksigen terus menurun dan konsentrasi karbondioksida terus meningkat sebagai akibat terjadinya respirasi pada bawang daun rajangan. Grafik perubahan konsentrasi gas di dalam kemasan film plastik LDPE ditampilkan pada Gambar 17. perubahan konsentrasi gas dalam kemasan 5 10 15 20 25 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 hari ke- persen konsentrasi konsentrasi O2 konsentrasi Co2 Gambar 17. Grafik perubahan konsentrasi gas di dalam kemasan. Pengemasan hampa udara Kondisi atmosfir yang diinginkan tidak tercapai dengan menggunakan film kemasan yang dipilih. Grafik Gambar 17 menunjukkan bahwa konsentrasi oksigen dalam kemasan tidak mencapai konsentrasi yang diinginkan, yaitu masih lebih tinggi dari 5 persen. Sementara konsentrasi karbondioksida meningkat dari 0 persen mencapai konsentrasi yang diharapkan, yaitu 3 – 5 persen pada hari keempat dan kembali menurun menjadi sekitar 3 persen sampai akhir masa penyimpanan pada hari keempat belas. Perubahan konsentrasi gas di dalam kemasan film kemasan LDPE tidak dapat digunakan untuk menghitung la ju respirasi bawang daun rajangan di dalamnya. Hal ini karena saat pengukuran nilai yang terukur adalah oksigen dan karbondioksida yang terakumulasi saja sementara oksigen yang masuk ke dalam kemasan dan karbondioksida yang keluar dari kemasan tidak dapat diukur.

F. PENENTUAN UMUR SIMPAN BAWANG DAUN RAJANGAN YANG

DISIMPAN DI DALAM KEMASAN ATMOSFIR TERMODIFIKASI Penentuan umur simpan bawang daun rajangan yang disimpan di dalam kemasan atmosfir termodifikasi dilakukan berdasarkan beberapa parameter, yaitu i perubahan warna, ii susut bobot, dan iii penilaian organoleptik. Penilaian organoleptik dilakukan secara subyektif dengan uji hedonis penerimaan panelis calon konsumen dan secara obyektif oleh peneliti untuk mengetahui sebarapa jauh perubahan yang terjadi dan sampai kapan bawang daun rajangan yang disimpan masih layak digunakan.

1. Perubahan Warna

Perubahan warna bawang daun rajangan dalam film kemasan LDPE ditunjukkan dengan perubahan nilai kecerahan L, dan warna hijau nilai a negatif. Nilai kecerahan meningkat seiring waktu penyimpanan. Makin lama disimpan, bawang daun rajangan semakin tinggi kecerahannya atau secara visual nampak sebagai makin pucat. Setelah disimpan selama 14 hari nilai kecerahan meningkat dari 33.06 menjadi 33.62. Meskipun perbedaannya kecil namun masih lebih tinggi daripada penyimpanan dalam kemasan film LDPE hampa, yang berubah menjadi 33.50. Perubahan nilai kecerahan bawang daun rajangan dalam kemasan kantung plastik LDPE ditampilkan pada Gambar 18 berikut. perubahan nilai kecerahan L 32.7 32.8 32.9 33 33.1 33.2 33.3 33.4 33.5 33.6 33.7 3 7 10 14 hari ke nilai L pengemasan biasa pengemasan hampa Gambar 18. Grafik perubahan kecerahan bawang daun rajangan selama penyimpanan dalam film kemasan LDPE. Analisis ragam menunjukkan bahwa cara pengemasan tidak memberikan pengaruh yang berbeda terhadap kecerahan bawang daun rajangan. Pengemasan biasa dan pengemasan hampa dengan film kemasan LDPE memberikan pengaruh yang sama terhadap kecerahan bawang daun rajangan yang disimpan di dalamnya. Nilai a warna hijau daun bawang rajangan yang disimpan dalam film kemasan LDPE naik dari - 9.8 menjadi sekitar - 4 setelah 14 hari penyimpanan. Perubahan nilai a disajikan pada grafik Gambar 16. Dari grafik nampak bahwa perubahan warna hijau bawnag daun yang dikemas biasa dengan film LDPE dan yang dikemas hampa dengan film LDPE tidak terlalu berbeda. Analisis ragam menunjukkan bahwa cara pengemasan tidak memberikan pengaruh yang berbeda terhadap perubahan warna hijau bawang daun rajangan. Pengemasan biasa dan pengemasan vakum Perubahan Nilai Kecerahan L nilai L Lama waktu penyimpanan hari memberikan pengaruh yang sama terhadap perubahan warna hijau bawang daun rajangan yang disimpan di dalam film kemasan LDPE. Perubahan nilai warna hijau nilai a ditampilkan pada Gambar 19. perubahan nilai a warna hijau -12 -10 -8 -6 -4 -2 3 7 10 14 hari ke- nilai a pengemasan biasa pengemasan hampa Gambar 19. Grafik perubahan warna hijau bawang daun rajangan selama penyimpanan. Berdasarkan perubahan warna, baik nilai keceraha n ataupun nilai warna hijau, tidak terdapat perbedaan perubahan yang nyata baik pada bawang daun rajangan yang dikemas biasa ataupun yang dikemas hampa udara. Berdasarkan hal tersebut, maka untuk pengemasan bawang daun rajangan dalam atmosfir termodifikas i sebaiknya digunakan kantung plastik LDPE dengan tebal 60 µ m berukuran 10 cm x 11.5 cm dengan cara pengemasan biasa. Cara pengemasan tersebut dapat dilakukan dengan mudah hanya dengan menggunakan alat plastic sealer sederhana tanpa tidak memerlukan mesin pengemas hampa udara yang cukup mahal.

2. Susut Bobot

Susut bobot bawang daun rajangan yang dikemas secara hampa ataupun dikemas biasa dengan menggunakan film LDPE nilainya hampir hari ke Perubahan Warna Hijau a nilai a sama setelah 14 hari penyimpanan. Grafik akumulasi susut bobot bawang daun rajangan disajikan pada Gambar 20. akumulasi susut bobot 1 2 3 4 5 6 7 8 3 7 10 14 hari ke susut bobot persen penyimpanan biasa penyimpanan hampa Gambar 20. Grafik akumulasi susut bobot bawang daun rajangan yang disimpan di dalam kemasan atmosfir termodifikasi. Analisis ragam menunjukkan bahwa cara pengemasan tidak memberikan pengaruh yang berbeda terhadap susut bobot bawang daun rajangan. Pengemasan biasa dan pengemasan hampa udara menyebabkan perubahan yang relatif sama terhadap susut bobot bawang daun rajangan yang disimpan di dalam film kemasan LDPE. Susut bobot bawang daun yang dikemas dengan film LDPE ha mpa dan biasa masih dapat diterima untuk 14 hari penyimpanan karena relatif rendah, yaitu kurang dari 10 persen.

3. Penilaian Sensoris

Penilaian sensoris dilakukan seminggu dua kali sampai selama 2 minggu 14 hari. Penilaian dilakukan dengan membandingkan bawang daun rajangan yang telah disimpan dengan bawang daun rajangan segar. Hasil penilaian sensoris ini menentukan lamanya waktu penyimpanan yang perubahan nilai sensorisnya mulai nampak. hari ke Akumulasi Susut Bobot susut bobot pesrsen a. Uji hedonis Uji hedonis dilakukan terhadap warna, aroma, rasa dalam bubur, rasa dalam sup, dan tekstur. Penilaian organoleptis terhadap warna memberikan hasil seperti pada Gambar 21. Penilaian hedonis warna 1 2 3 4 5 6 3 7 10 14 Lama waktu penyimpanan hari Skor hedonis kemasan biasa kemasan vakum Gambar 21. Grafik hasil penilaian hedonis terhadap warna bawang daun rajangan yang dikemas film LPDE Berdasarkan analisis ragam dan uji lanjut Newman Keuls, warna bawang daun rajangan yang dis impan di dalam film plastik LPDE berubah seiring dengan lama waktu penyimpanan. Perubahan warna mulai nyata setelah penyimpanan hari ketujuh. Cara pengemasan biasa dan pengemasan hampa tidak memberikan pengaruh yang nyata terhadap perubahan warna. Penilaian hedonis terhadap tekstur memberikan hasil yang mirip dengan penilaian terhadap warna. Hasil penilaian terhadap tekstur disampaikan pada Gambar 22. Penilaian hedonis tekstur 1 2 3 4 5 6 3 7 10 14 lama waktu penyimpanan hari Skor hedonis kemasan biasa kemasan hampa Gambar 22. Grafik hasil penilaian hedonis terhadap tekstur bawang daun rajangan yang dikemas film LPDE. Analisis ragam menunjukkan bahwa cara pengemasan memberikan pengaruh yang sama terhadap penerimaan panelis terhadap tekstur bawang daun rajangan. Lama waktu penyimpanan memberikan pengaruh yang nyata trhadap penerimaan panelis. Panelis mulai menunjukkan perubahan penerimaannya terhadap tekstur mulai hari ketujuh meskipun masih dalam tingkat menerima dan tidak menerima pada hari ke-14. Penilaian terhadap rasa bawang daun rajangan yang dicampurkan ke dalam bubur dan sup memberikan hasil seperti ditampilkan pada Gambar 23. Analisis ragam memberikan hasil yang tidak berbeda pada pengaruh cara pengemasan terhadap perubahan rasa bawang daun rajangan. Rendahnya nilai penerimaan panelis disebabkan kurang sukanya panelis terhadap rasa bawang daun yang cukup tajam. Hal tersebut ditunjukkan oleh pemberian nilai yang rendah oleh panelis untuk bawang daun rajangan yang baru belum disimpan. Penilaian hedonis terhadap rasa 0,5 1 1,5 2 2,5 3 3,5 3 7 10 14 lama waktu penyimpanan hari Skor dalam bubur, kemasan biasa dalam bubur, kemasan hampa dalam sup,kemasan biasa dalam sup, kemasan hampa Gambar 23. Grafik hasil penilaian hedonis terhadap rasa bawang daun rajangan yang dikemas film LPDE. Hasil penilaian terhadap aroma bawang daun rajangan menunjukkan fenomena yang mirip dengan hasil penilaian rasa, yaitu pemberian nilai penerimaan yang rendah untuk bawang daun rajangan yang baru. Hasil penilaia n hedonis aroma disajikan pada Gambar 24. Penilaian hedonis aroma 0,5 1 1,5 2 2,5 3 3,5 1 2 3 4 5 6 7 8 9 lama waktu penyimpanan hari Skor kemasan biasa kemasan hampa Gambar 24. Grafik hasil penilaian hedonis terhadap aroma bawang daun rajangan yang dikemas film LPDE. Analisis ragam menunjukkan bahwa cara pengemasan tidak memberikan pengaruh yang berbeda terhadap perubahan penerimaan panelis terhadap aroma bawnag daun rajangan. Sejak awal panelis kurang menyukai aroma bawang dauan. Hal ini ditunjukkan dengan pemberian nilai penerimaan sekitar 3 atau nilai biasa tidak menolak dan tidak menerima. b. Uji obyektif Bawang daun rajangan yang disimpan di dalam kemasan film LDPE baik yang dikemas biasa ataupun dikemas hampa tidak memberikan penyimpangan rasa dan aroma yang nyata setelah 14 hari penyimpanan. Rasa dan aroma bawang daun yang telah disimpan masih seperti rasa dan aroma bawang daun rajangan yang masih baru. Sementara untuk warna bawang daun rajangan mulai nampak pucat setelah 10 hari penyimpanan, demikian pula dengan warna hijaunya. Tekstur bawang daun rajangan masih terasa tegar sampai dengan penyimpanan hari ketujuh. Setelah penyimpanan hari kesepuluh menjadi lebih lemas dan menjadi semakin lemas dan lunak setelah 14 hari penyimpanan. Bawang daun rajangan yang telah disimpan 10 hari belum saling menempel membentuk gumpalan meskipun ada satu-dua rajangan yang saling menempel. Setelah 14 hari penyimpanan, makin banyak bawang daun rajangan yang saling menempel karena sudah mulai terasa basah. Secara umum bawang daun rajangan yang disimpan dengan film LDPE dalam kondisi hampa atau tidak masih dapat diterima sampai penyimpanan 10 hari. Meskipun setelah 14 hari penyimpanan bawang daun rajangan masih layak konsumsi tetapi untuk keperluan komersial sebaiknya waktu penggunaannya tidak melebihi 10 hari penyimpanan. Gambar 25. Bawang daun rajangan setelah 4 hari penyimpanan Pengemasan biasa Pengemasan hampa udara Pengemasan hampa udara Pengemasan biasa Gambar 26. Bawang daun rajangan setelah 7 hari penyimpanan Pengemasan hampa udara Pengemasan biasa Pengemasan hampa udara Pengemasan biasa Gambar 27. Bawang daun rajangan setelah 10 hari penyimpanan

G. PERUBAHAN KOMPOSISI KIMIA

Komposisi kimia bawang daun rajangan yang diperoleh merupakan hasil analisis proksimat yang dilakukan sebelum penyimpanan dan setelah penyimpanan hanya kondisi terbaik. Hasil analisis proksimat dan kandungan minyak atsiri bawang daun sebelum dan sesudah 14 hari penyimpanan disampaikan pada Tabel 8. Pengemasan hampa udara Pengemasan biasa Pengemasan hampa udara Pengemasan biasa Tabel 8. Komposisi kimia bawang da un sebelum dan setelah penyimpanan Kandungan No Komponen Sebelum penyimpanan Setelah penyimpanan 1 Air 88.10 93.00 2 Protein 2.00 2.15 3 Lemak 0.40 0.45 4 Serat kasar 1.00 0.85 5 Abu 0.50 0.85 6 Karbohidrat by different 8.00 2.50 7 Minyak atsiri Terlalu kecil untuk diukur Terlalu kecil untuk diukur Tabel 8 menunjukan bahwa selama penyimpanan terjadi kenaikan kadar air yang cukup besar. Hal ini terjadi karena selama penyimpanan terjadi respirasi bawang daun rajangan. Selama respirasi akan terjadi perombakan senyawa makromolekul terutama karbohidrat pati, gula, dan serat serta senyawa makromolekul lainnya seperti protein, lemak, dan asam-asam organik rantai panjang menjadi senyawa sederhana terutama air dan karbondioksida serta sedikit asam organik rantai pendek. Karbondioksida yang dihasilkan proses respirasi akan lepas ke udara karena sifatnya sebagai gas. Sebagian gas ini akan keluar dari kemasan karena sifat permeabel film kemasannya dan sebagian sisanya tertinggal di dalam kemasan tetapi di luar sel bawang daun. Air yang dihasilkan sebagian akan menguap dan keluar dari kemasan. Penyimpanan pada suhu rendah menyebabkan sebagian besar air akan tertinggal di dalam kemasan dan bercampur dengan bawang daun rajangan sehingga bawang daun menjadi basah dan kadar airnya naik. Naiknya nilai kadar air selain disebabkan tertinggalnya air hasil respirasi juga terjadi karena berkurangnya kandungan komponen lain terutama komponen yang berkaitan dengan respirasi. Komponen lain yang meningkat kandungannya adalah abu. Komponen abu sebenarnya tidak berubah jumlahnya. Hal ini disebabkan komponen abu tidak ikut bereaksi pada proses respirasi. Kalaupun terjadi perubahan bentuk senyawa yang mengandung abu mineral maka komponen tersebut tetap berada pada bawang daun rajangan. Peningkatan persentase abu semata-mata disebabkan terjadinya penurunan komponen lain sehingga kandungan relatifnya menjadi naik. Karbohidrat merupakan komponen yang turun kandungannya. Hal ini disebabkan selama respirasi karbohidratlah yang digunakan sebagai substrat utamanya sehingga kandungannya terus berkurang selama masa penyimpanan. Kandungan minyak atsiri bawang daun rajangan terlalu kecil untuk diukur dengan metode distilasi. Meskipun pada pengukurannya digunakan contoh yang cukup banyak sampai labu distilasinya penuh, minyak atsiri yang dihasilkan hanya membentuk lapisan tipis di atas permukaan air pada kolom yang kecil sehingga tidak terbaca pada skala yang ada. Jika minyak atsiri tersebut diambil untuk ditimbang juga tidak memungkinkan karena akan habis menempel pada pipa skala. Karena itu maka kandungan minyak atsiri bawang daun rajangan tidak dapat dibandingkan sebelum dan sesudah penyimpanan.

V. SIMPULAN DAN SARAN

A. SIMPULAN

Bawang daun rajangan untuk disimpan dalam atmosfir termodifikasi diberi perlakuan desinfestasi sebelum dirajang agar tidak mudah mengalami dekolorisasi. Laju respirasi bawang daun rajangan pada masa penyimpanan adalah 34.72 ml O 2 kg.jam dan 64.93ml CO 2 kg.jam suhu kamar, 19.51 ml O 2 kg.jam dan 20.59 ml CO 2 kg.jam suhu 10 o C dan 15.06 ml O 2 kg.jam dan 14.21 ml CO 2 kg.jam suhu 5 o C. Penyimpanan bawang daun rajangan menyebabkan susut bobot dan perubahan warna. Susut bobot bawang daun rajangan selama 14 hari penyimpanan pada atmosfir dengan O 2 3-5 dan CO 2 3-5 adalah 7.76 paling rendah dibandingkan dengan susut bobot penyimpanan pada kondisi atmosfir lainnya, sementara susut bobot tertinggi terjadi pada penyimpanan udara normal, yaitu 14.80. Perubahan warna bawang daun rajangan selama penyimpanan yang terjadi adalah peningkatan kecerahan L dari 33.06 menjadi 33.50 O 2 3-5 dan CO 2 3-5, dan peningkatan nilai a dari - 9.84 menjadi - 4. Perubahan nilai sensoris terendah dibandingkan bawang daun rajangan segar adalah bawang daun rajangan yang disimpan pada atmosfir dengan O 2 3-5 dan CO 2 3-5. Daerah atmosfir termodifikasi untuk bawang daun rajangan adalah O 2 3-5 persen dan CO 2 3-5. Daerah atmosfir termodifikasi tersebut berada pada film kemasan LDPE. Kemasan untuk bawang daun rajangan adalah kantung plastik LDPE tebal 60 µm dengan luas sebelum dibuka 104.5 cm 2 . Kantung kemasan tersebut untuk bawang daun dengan bobot 100 gram. Pengemasan bawang daun rajangan dengan film LDPE dan pengemasan hampa dengan film LDPE untuk penyimpanan selama 10 hari menyebabkan perubahan warna, rasa, aroma, dan tekstur yang mirip dengan bawang daun rajangan baru. Penyimpanan selama 14 hari mulai menunjukkan perubahan parameter mutu yang mulai nampak. Susut bobot bawang daun yang disimpan secara atmosfir termodifikasi adalah sekitar 7 untuk penyimpanan selama 14 hari.