Latar Belakang Penentuan Daur Finansial Kelas Perusahaan Jati di KPH Madiun Perum Perhutani Unit II Jawa Timur.

BAB I PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang

Penelitian ini dilaksanakan berdasarkan Surat Kepala Pusat Penelitian dan Pengembangan Perhutani, Perum Perhutani Jawa Tengah Nomor 023045.1Lit PLB tentang Penelitian dengan melibatkan mahasiswa tanggal 11 Januari 2011 untuk tujuan Penelitian Manajemen Hutan dengan TemaJudul Penelitian Kajian daur finansial yang optimal tegakan jati. Hutan jati adalah sejenis hutan yang didominasi oleh pohon jati. Di Indonesia, hutan jati banyak ditemukan di Jawa. Hutan jati merupakan hutan yang tertua pengelolaannya di Jawa dan juga di Indonesia, dan salah satu jenis hutan yang terbaik pengelolaannya. Kayu jati Tectona grandis L. f. merupakan kayu kelas satu karena kekuatan, keawetan dan keindahannya. Kayu ini sangat tahan terhadap serangan rayap. Selain relatif mudah diolah, jati terkenal sangat kuat dan awet, serta tidak mudah berubah bentuk oleh perubahan cuaca. Kemewahan kayu jati ditunjukkan dengan garis lingkar tumbuh yang indah dan bernilai artistik tinggi. Nilai kayu yang tinggi didapatkan dari daur yang panjang yaitu antara 40- 80 tahun, sehingga daya jual kayu jati di pasaran tergolong cukup tinggi dibanding dengan jenis kayu lainnya. Manfaat jati yang besar seiring dengan peningkatan jumlah penduduk, diduga memicu terjadinya perusakan hutan. Penjarahan hutan jati yang terjadi hampir merata di Pulau Jawa pada akhir-akhir ini sudah barang tentu akan menyebabkan turunnya potensi hutan jati. Oleh karena itu, pengusahaan jati memiliki peranan sangat penting dalam memenuhi kebutuhan jati di masa akan datang dan mengelola hutan secara lestari sehingga dapat mencapai tingkat kemampuan menghasilkan keuntungan dari modal yang ditanam. Salah satu perusahaan pengelola hutan di Jawa adalah Perum Perhutani. Perum Perhutani merupakan Badan Usaha Milik Negara di Indonesia yang memiliki tugas dan wewenang untuk menyelenggarakan perencanaan, pengurusan, pengusahaan dan perlindungan hutan di wilayah kerjanya. Kesatuan Pemangkuan Hutan KPH Madiun merupakan salah satu unit usaha pada Perum Perhutani unit II Jawa Timur dengan potensi sumberdaya hutan yang baik dan kelas umur yang lengkap. Sebagai unit kelestarian hasil dari Perum Perhutani, pengelolaannya dibedakan dalam bentuk kelas-kelas perusahaan hutan. Pengelolaan hutan yang baik diperlukan perencanaan yang baik pula. Kegiatan perencanaan pengusahaan hutan tidak terlepas dari kegiatan penentuan panjangnya daur yang akan dipakai. Keuntungan tertinggi merupakan sasaran yang ingin dicapai oleh setiap pengelola hutan. Oleh karena itu, perlu ditetapkan daur finansial, yaitu pada umur berapa pengusahaan hutan jati dapat menghasilkan keuntungan terbesar.

1.2 Tujuan Penelitian