Sumberdaya Ikan Karang Trophic structure and population biology of fishes in Semak Daun Island, Kepulauan Seribu.
merupakan pengukuran yang baik untuk melihat pengaruh penangkapan. Di bagian barat Hawai, ukuran ikan target, apapun trofik levelnya, selalu kecil pada
terumbu karang yang mengalami eksploitasi tinggi Firedlander 2002. Sadhotomo 2003 dalam pengkajiannya tentang sumberdaya ikan demersal
Indonesia menyatakan bahwa i telah terjadinya penurunan kelimpahan stok yang ditunjukkan oleh penurunan laju-tangkap, ii peningkatan dominasi krustase
lainnya rajungan, iii pergeseran spesies udang dan penurunan ukuran udang yang tertangkap. Lebih jauh diingatkan bahwa secara ekologis pengoperasian
pukat tarik akan mempengaruhi komposisi spesies dan komposisi ukuran krustase dan ikan-ikan demersal. Selain itu diyakini bahwa penangkapan dengan pukat
tarik akan menimbulkan perubahan pada struktur mikrobentos perairan. Nurhakim 2003 menyatakan bahwa nelayan trawl dan jaring pelagis adalah dua
armada yang menunjukkan dampak besar dalam ekosistem di Pantai Utara Jawa Tengah.
Banyak penelitian yang membuktikan bahwa peningkatan upaya penangkapan ikan fishing effort yang sangat intensif di tingkat top predator
dalam jangka waktu tertentu bisa menghasilkan keuntungan ekonomi, namun akan tiba saatnya dimana kegiatan penangkapan ikan tersebut menjadi tidak
memungkinkan karena jumlah hewan-hewan atau ikan-ikan top predator sudah sangat menurun drastis dan tidak menguntungkan lagi secara ekonomis untuk
terus mempertahankan tingkat fishing effort yang bersangkutan. Pada akhirnya target penangkapan beralih ke ikan-ikan pada trofik level di bawahnya, dan begitu
seterusnya, hingga ke tingkat trofik level yang paling bawah letaknya. Fenomena ini disebut sebagai
“fishing down the marine food web”Pauly et al. 1998. 2.4 Biologi Populasi
Biologi populasi bertujuan untuk mempelajari dinamika perubahan dari satu atau lebih populasi. Terdapat empat parameter yang menentukan perubahan
suatu populasi, yaitu kelahiran, kematian, emigrasi dan imigrasi Emlen 1984, Piska Naik 2007, dan dalam mempelajari dinamika populasi perlu
mempertimbangkan populasi atau stok sebagai sistem biologi yang sederhana King 1995. Bila diasumsikan emigrasi sama dengan imigrasi, maka jumlah
suatu populasi akan bertambah karena reproduksi yang tumbuh dan rekrut ke
dalam stok, dan biomasa suatu stok akan meningkat karena adanya pertumbuhan. Sebaliknya suatu stok akan berkurang baik jumlah maupun biomasanya karena
adanya kematian baik alami maupun karena penangkapan. Dalam stok yang tidak ada eksploitasi atau laju eksploitasi rendah, pengurangan populasi akibat kematian
sebanding dengan rekrutmen sehingga fluktuasi kelimpahan stok tidak nyata. Sedangkan pada spesies yang mengalami laju eksploitasi tinggi maka jumlah
dewasa yang mati akibat eksploitasi tidak terganti oleh reproduksinya sehingga rekrutmen berkurang dan jumlah stok menurun Piska Naik 2007.