Pertimbangan Biologi Pendekatan Masalah
Pada ekosistem terumbu karang dengan tingkat ekskploitasi rendah, biomasa ikan didominasi oleh predator puncak, bisa mencapai 54 dari total biomasa,
sedangkan pada terumbu karang dengan tingkat eksploitasi tinggi dominasi herbivor hingga 55 Friedlander 2002.
Sebagaimana diketahui bahwa rantai makanan klasik menggambarkan transfer energi dalam bentuk bahan organik dari satu kelompok jenjang ke
kelompok berikutnya dan transfer tersebut berjalan hanya pada satu arah, yang dimulai dengan produser primer, hingga predator puncak. Pada setiap jenjang
trofik, sekitar 80 hingga 90 dari energi potensial hilang sebagai panas, sehingga membatasi rantai makanan kedalam tiga atau empat jenjang trofik Kennish
1990. Diketahui pula bahwa bagian dari energi yang memasuki jenjang trofik tersedia di jenjang trofik berikutnya atau yang disebut dengan efisiensi ekologis
umumnya kecil, sehingga energi yang tersedia di jenjang berikutnya cepat habis. Sebagai contoh pada efisiensi 10, NPP Net Primary Productivity = 104
kcal.waktu
-1
luas
-1
hanya cukup untuk empat jenjang, dan tidak cukup energi untuk mendukung jenjang trofik berikutnya. Dengan demikian alternatif spesies pada
jenjang trofik ke lima harus memakan area yang luas untuk mencukupi energinya, dan area tersebut lama kelamaan juga akan habis. Efisiensi transfer energi di
perairan laut berkisar 10, sisanya dilepaskan untuk berbagai kegiatan metabolisme seperti bernafas, berenang, makan, reproduksi dan hilang sebagai
energi bahang panas. Peristiwa makan memakan tidak sesederhana seperti pada pertingkatan
trofik diatas. Dalam kenyataannya tiap individu sebenarnya berkaitan satu dengan lainnya dalam jaringan makanan yang amat kompleks atau disebut sebagai
jejaring makanan food web. Didalam jejaring makanan terdapat mekanisme saling mempengaruhi antara tingkatan trofik paling atas terhadap tingkatan trofik
di bawahnya top down effect dan sebaliknya dari tingkatan trofik paling bawah ke tingkatan trofik di atasnya bottom up effect Chassot et al. 2005. Seekor
ikan misalnya bisa mengkonsumsi berbagai jenis plankton. Bahkan dapat juga mengkonsumsi fitoplankton dan zooplankton sekaligus. Hal ini merupakan
kenyataan bahwa beberapa spesies memangsa lebih dari satu jenjang trofik Rice 2008. Suatu organisme atau spesies seringkali tidak dapat dikategorikan ke dalam
satu jenjang trofik karena jenjang trofik organisme berkaitan dengan kebiasaan makanannya. Kompleksitas kebiasaan makanan dari suatu organisme
menyebabkan ikan mungkin saja menduduki hampir setiap jenjang trofik. Pemangsaan dapat mempengaruhi kepadatan populasi pada tingkatan trofik yang
berbeda Odum 1998; Jennings et al. 2003, sedangkan ketersediaan makanan dapat mempengaruhi tingkat trofik di atasnya Chassot et al. 2005.