Waktu dan Lokasi Penelitian

ulangan tersarang dalam lokasimusim tanam. Analisis ragam gabungan dilakukan untuk memilih karakter-karakter yang dapat diperbandingkan antar varietas. Model analisis ragam pada masing-masing musim tanam dan analisis ragam gabungan menurut Gomez dan Gomez 2007 dapat dilihat pada Tabel 4 dan 5. Tabel 4 Analisis ragam pada tiap musim tanam Sumber Keragaman Derajat Bebas Kuadrat Tengah EKT Ulangan Varietas Galat r-1 g-1 r-1g-1 M3 M2 M1 σ 2 e + r σ 2 g σ 2 e Keterangan : Ragam lingkungan σ 2 e = M1 Ragam genetik σ 2 g = M2 – M1r Tabel 5 Analisis ragam gabungan dua musim tanam Sumber Keragaman Derajat Bebas Kuadrat Tengah EKT Lokasi Ulanganlokasi Varietas Lokasi Varietas Galat gabungan ℓ-1 ℓr-1 g-1 ℓ-1g-1 ℓr-1g-1 M3 M2 M1 σ 2 e + r. σ 2 g ℓ +r. ℓ σ 2 g σ 2 e + r. σ 2 g ℓ σ 2 e Keterangan : Ragam Lingkungan = M1 Ragam interaksi genetik dan lingkungan = M2-M1r Ragam genetik = M3-M2r. ℓ Untuk mengetahui pengaruh suatu karakter terhadap karakter lainnya dilakukan analisis korelasi metode Pearson dan analisis lintas. Analisis korelasi akan menunjukkan tingkat keeratan karakter yang digambarkan dari nilai koefisien korelasinya. Nilai koefisien semakin mendekati -1 atau +1 maka tingkat keeratan antara dua karakter semakin kuat, sedangkan semakin mendekati nol maka tingkat keeratan semakin rendah. Model umum persamaan penduganya adalah Y = α + βX Gomez dan Gomez 2007. Nilai koefisien korelasi Pearson dihitung menggunakan rumus sebagai berikut : r = ____ ∑ xy____ √∑ x 2 ∑ y 2 Keterangan : x dan y adalah karakter-karakter yang diduga memiliki hubungan Apakah suatu karakter memiliki pengaruh langsung atau tidak langsung terhadap karakter lainnya didapatkan dengan melakukan analisis lintas Rohaeni 2010. Analisis lintas akan menjelaskan seberapa besar pengaruh langsung atau tidak langsung suatu karakter source dan sink terhadap hasil atau bobot polongtanaman, Indeks Panen dan persentase polong penuh. Adanya informasi tentang hubungan suatu karakter dengan karakter hasil polong dan persentase polong penuh dapat dimanfaatkan untuk melakukan metode seleksi yang lebih efisien dan perbaikan teknologi produksi tanaman. Model analisis lintas adalah sebagai berikut : Y = β + β 1 X 1 + β 2 X 2 + ……. + βpXp Pendugaan pengaruh langsung dan tidak langsung suatu karakter dengan hasil dihitung menggunakan koefisien analisis lintas seperti dalam Dewey dan Lu 1959. Koefisien korelasi antara berbagai karakter source dan sink dengan karakter produksi bobot polongtanaman, Indeks Panen atau persentase polong penuh diuraikan menjadi pengaruh langsung dan tidak langsung menggunakan rumus : P01 + P02r12 …………… + P0pr1p = r01 P01r12 + P02 r2p+ …………. + P0pr2p = r02 P01 r1p + P02 r2p + …………. + P0p = r0p Keterangan, P01, P02 ………Pop = koefisien variabel langsung 1, 2 ……p pada variabel tidak bebas 0. r12, r13…..r1p…rpP-1 = koefisien korelasi yang mungkin antara berbagai variabel bebas r01, r02…………....r0p = korelasi antara variabel tidak bebas dengan variabel bebas Pengaruh langsung variabel i th melalui variabel j th ditunjukkan sebagai poj x rij. Koefisien korelasi adalah jumlah total pengaruh langsung dan tidak langsung terhadap variabel tidak bebas. Pengaruh sisa P20x dihitung dengan menggunakan rumus : P20x = 1 – P201 + 2P01P02r12 + 2P01P03r13 … 2P02P03r23 + … P2op