. Partition Coefficient Kekuatan Sink Sink Strength

Gambar 9 Nilai 13 C atom excess dalam tanaman kacang tanah varietas Sima a dan Jerapah b. Adanya translokasi karbon, misalnya dari daun ke batang, maka akan menambah nilai 13 C atom excess dalam batang sehingga mengurangi laju penurunannya. Translokasi atom isotop 13 C mengakibatkan laju penurunan pada pengamatan 2-4 hari setelah feeding lebih kecil daripada laju penurunan pada pengamatan 1-2 hari. Pada varietas Sima Gambar 9a, sebagian 13 C ditranslokasikan dari daun ke batang dan kemudian ke akar dan polong sehingga laju penurunan 13 C atom excess pada batang dan polong melambat. Penurunan 13 C atom excess seperti yang ditunjukkan Sima mirip dengan penurunan 13 C atom excess pada penelitian Inanaga dan Yoshihara 1997, meskipun dengan varietas yang berbeda. Kandungan 13 C atom excess pada daun lebih rendah daripada batang dan polong. Hal ini dikarenakan daun memindahkan hasil fotosintesis ke batang, akar dan polong serta melakukan respirasi. 0.00 0.10 0.20 0.30 0.40 0.50 1 2 4 13 C atom excess hari Batang Daun Akar Polong 0.00 0.10 0.20 0.30 0.40 0.50 0.60 0.70 1 2 4 13 C atom excess hari Batang Daun Akar Polong a b Tabel 28. Nilai 13 C atom excess dan selisih perubahannya dalam tiap bagian tanaman Varietas Waktu Batang Daun Akar Polong Pengamatan 13 C Δ 13 C Δ 13 C Δ 13 C Δ Sima 1 hari 0,44 0,27 0,14 0,31 2 hari 0,36 0,08 0,15 0,11 0,12 0,02 0,20 0,10 4 hari 0,32 0,04 0,10 0,05 0,10 0,01 0,17 0,03 Jerapah 1 hari 0,64 0,43 0,13 0,32 2 hari 0,52 0,12 0,37 0,05 0,10 0,02 0,27 0,05 4 hari 0,29 0,23 0,31 0,06 0,09 0,01 0,19 0,08 Perubahan 13 C dalam bagian tanaman dapat dilihat pula dengan menggunakan perhitungan kandungan 13 C berdasarkan berat gram, seperti disajikan pada Gambar 10. Pada Gambar 10a, kadar 13 C dalam daun, batang dan polong Sima meningkat pada pengamatan hari ke 2, walaupun perbandingan 13 C dan 12 C atom 13C excess menurun. Pada pengamatan hari ke 4, kadar 13 C dalam kandungan karbon daun, batang dan polong Sima berkurang. Hal ini mengindikasikan adanya translokasi 13 C antara daun, batang dan polong, akan tetapi karena tidak ada penambahan 13 C lagi, maka pada hari ke 4 kandungan 13 C menurun. Kandungan 13 C dalam batang Sima sedikit lebih tinggi daripada polongnya. Keadaan ini menunjukkan bahwa batang masih merupakan pesaing polong dalam mendapatkan asimilat dari daun. Pada akar Sima, kadar 13 C dalam kandungan karbonnya terus menurun, yang kemungkinan dikarenakan kegiatan respirasi. Pada varietas Jerapah, laju penurunan nilai 13 C atom excess pada batang dan polong pengamatan hari 2-4 hampir 2 kali lebih tinggi daripada laju penurunan hari 1-2 Gambar 10b. Kadar 13 C di dalam karbon daun, batang, akar dan polong Jerapah terus meningkat selama pengamatan Gambar 10b. Kandungan 13 C dalam polong Jerapah lebih tinggi daripada batang walaupun pada pengamatan hari ke 4 kandungan 13 C dalam polong dan batang hampir sama. Hal ini menimbulkan dugaan bahwa translokasi 1 3C antar bagian masih terus terjadi, dan bagian bawah tanaman akar dan polong mampu mendapatkan 13 C lebih banyak.