Kandungan Klorofil-a Evaluation of Fishing Ground Indian Scad (Decapterus spp.) Based on Indicator Composition Catch, Sea Surface Temperature and Chlorophyl-a

Citra klorofil-a pada musim Barat Januari-Februari menunjukkan sebaran yang relatif rendah, terlihat dari kisaran klorofil-a yang mendominasi, yaitu 0,15- 0,25 mgm 3 , 0,10-0,15 mgm 3 dan 0,30-0,45 mgm 3 . Dari ketiga citra tersebut terlihat bahwa klorofil-a bervariasi menurut waktu dan lokasi seperti pada citra bulan Desember dijumpai klorofil-a tertinggi di sebelah Barat Daya Aceh Besar, yaitu 0,55 mgm 3 . Pada citra bulan Januari dijumpai klorofil-a tertinggi di daerah sebelah Barat Daya Pulo Beras dan Pulo Nasi serta di sebelah Utara Banda Aceh, yaitu 0,90 mgm 3 , yang lainnya di seluruh perairan utara memiliki klorofil-a yang bervariasi. Pada citra bulan Februari klorofil-a tertinggi, yaitu 1,00 mgm 3, dijumpai di sebelah Barat Sabang dan sebelah Utara banda Aceh, sedangkan yang lainnya hampir ke seluruh Perairan Utara Aceh berklorofil-a sama Lampiran 7. Citra klorofil-a pada bulan Maret menunjukkan konsentrasi klorofil-a bervariasi di Perairan Utara Aceh yang berkisar 0,15-1,75 mgm 3 . Konsentrasi klorofil-a dominan berkisar 0,20-0,35 mgm 3 yang tersebar hampir merata di semua Perairan Utara Aceh. Nilai varians yang diperoleh yaitu sebesar 0,058. Konsentrasi klorofil-a tertinggi terdapat di daerah sebelah Timur Pulo Nasi dan Pulo Beras serta sebelah Utara Banda Aceh, yaitu 1,75 mgm 3 . Konsentrasi klorofil-a terendah terdapat pada hampir seluruh perairan Utara Aceh, yaitu 0,15 mgm 3 Lampiran 8. Citra klorofil-a pada bulan April menunjukkan konsentrasi klorofil-a bervariasi di Perairan Utara Aceh yang berkisar 0,10-1,00 mgm 3 . Konsentrasi klorofil-a dominan berkisar 0,20-0,40 mgm 3 yang tersebar hampir merata di semua Perairan Utara Aceh. Nilai varians yang diperoleh yaitu sebesar 0,020. Konsentrasi klorofil-a tertinggi terdapat di daerah sebelah Utara Banda Aceh, yaitu 1,00 mgm 3 . Konsentrasi klorofil-a terendah di daerah sebelah Barat Daya Aceh Besar, yaitu 0,10 mgm 3 Lampiran 8. Citra klorofil-a pada bulan Mei menunjukkan konsentrasi klorofil-a bervariasi di Perairan Utara Aceh yang berkisar 0,15-0,60 mgm 3 . Konsentrasi klorofil-a dominan berkisar 0,15-0,25 mgm 3 . Nilai varians yang diperoleh yaitu sebesar 0,004. Konsentrasi klorofil-a tertinggi terdapat di daerah sebelah Utara Banda Aceh, yaitu 0,60 mgm 3 . Konsentrasi klorofil-a terendah terdapat di daerah sebelah Barat Pulo Nasi dan Pulo Beras, sebelah Barat Aceh Besar serta sebelah Utara Sabang, yaitu 0,15 mgm 3 Lampiran 8. Citra klorofil-a pada musim peralihan Barat-Timur Maret-Mei menunjukkan sebaran yang bervariasi. Hal itu terlihat dari beberapa kisaran klorofil-a yang mendominasi, yaitu 0,20-0,35 mgm3, 0,20-0,40 mgm3 dan 0,15- 0,25 mgm3. Dari ketiga citra tersebut terlihat bahwa klorofil-a bervariasi menurut waktu dan lokasi seperti pada citra bulan Maret klorofil-a tertinggi dijumpai di sebelah Timur Pulo Beras dan Pulo Nasi serta di sebelah Utara Banda Aceh, yaitu 1,75 mgm 3 , sedangkan yang lainnya hampir ke seluruh Perairan Utara Aceh ber klorofil-a sama. Pada citra bulan April klorofil-a tertinggi dijumpai hanya pada sebelah Utara Banda Aceh, yaitu 1,00 mgm 3 dan yang lainnya di seluruh Perairan Utara memiliki klorofil-a yang bervariasi. Pada citra bulan Mei dijumpai klorofil- a tertinggi hanya pada sebelah Utara banda Aceh, yaitu 0,60 mgm 3 dan yang lainnya di seluruh perairan utara memiliki klorofil-a yang bervariasi Lampiran 8. Citra klorofil-a pada bulan Juni menunjukkan konsentrasi klorofil-a bervariasi di Perairan Utara Aceh yang berkisar 0,10-1,00 mgm 3 . Konsentrasi klorofil-a dominan berkisar 0,25-0,35 mgm 3 yang tersebar hampir merata di semua Perairan Utara Aceh. Nilai varians yang diperoleh yaitu sebesar 0,024. Konsentrasi klorofil-a tertinggi terdapat di daerah sebelah Utara Banda Aceh, yaitu 1,00 mgm 3 . Konsentrasi klorofil-a terendah terdapat di daerah sebelah Barat Daya Aceh Besar, yaitu 0,10 mgm 3 Lampiran 9. Citra klorofil-a pada bulan Juli menunjukkan konsentrasi klorofil-a bervariasi di Perairan Utara Aceh yang berkisar 0,15-1,00 mgm 3 . Konsentrasi klorofil-a dominan berkisar 0,25-0,40 mgm 3 . Nilai varians yang diperoleh yaitu sebesar 0,027. Konsentrasi klorofil-a tertinggi terdapat di daerah sebelah Barat Daya Aceh Besar, yaitu 1,00 mgm 3 . Konsentrasi klorofil-a terendah terdapat pada hampir seluruh Perairan Utara Aceh, yaitu 0,15 mgm 3 Lampiran 9. Citra klorofil-a pada bulan Agustus menunjukkan konsentrasi klorofil-a bervariasi di Perairan Utara Aceh yang berkisar 0,15-0,60 mgm 3 . Konsentrasi klorofil-a dominan berkisar 0,15-0,25 mgm 3 . Nilai varians yang diperoleh yaitu sebesar 0,007. Konsentrasi klorofil-a tertinggi terdapat di daerah sebelah Barat Aceh Besar dan sebelah Selatan Pulo Nasi, yaitu 0,60 mgm 3 . Konsentrasi klorofil-a terendah terdapat pada hampir seluruh Perairan Utara Aceh, yaitu 0,15 mgm 3 Lampiran 9. Citra klorofil-a pada musim Timur Juni-Agustus menunjukkan sebaran yang bervariasi, terlihat dari beberapa kisaran klorofil-a yang mendominasi, yaitu 0,25-0,35 mgm3, 0,25-0,40 mgm3, dan 0,15-0,25 mgm3. Dari ketiga citra tersebut terlihat bahwa klorofil-a bervariasi menurut waktu dan lokasi seperti pada citra bulan Juni klorofil-a tertinggi dijumpai hanya pada sebelah Utara Banda Aceh, yaitu 1,00 mgm 3 , sedangkan yang lainnya hampir ke seluruh Perairan Utara Aceh berklorofil sama. Pada citra bulan Juli klorofil-a tertinggi dijumpai hanya pada sebelah Barat Aceh Besar, yaitu 1,00 mgm 3 dan yang lainnya di seluruh Perairan Utara Aceh memiliki klorofil-a yang bervariasi. Pada citra bulan Agustus dijumpai klorofil-a tertinggi hanya pada sebelah Utara Banda Aceh, yaitu 0,60 mgm 3 dan yang lainnya di seluruh Perairan Utara Aceh memiliki klorofil-a yang bervariasi Lampiran 9. Citra klorofil-a pada bulan September menunjukkan konsentrasi klorofil-a bervariasi di Perairan Utara Aceh yang berkisar 0,15-1,00 mgm 3 . Konsentrasi klorofil-a dominan berkisar 0,20-0,40 mgm 3 yang tersebar hampir merata di semua Perairan Utara Aceh. Nilai varians yang diperoleh yaitu sebesar 0,020. Konsentrasi klorofil-a tertinggi terdapat di daerah sebelah Timur Pulo Nasi dan di sebelah Utara Banda Aceh, yaitu 1,00 mgm 3 . Konsentrasi klorofil-a terendah terdapat di daerah sebelah Barat Daya Pulo Beras dan sebelah Barat Daya Aceh Besar, yaitu 0,15 mgm 3 Lampiran 10. Citra klorofil-a pada bulan Oktober menunjukkan konsentrasi klorofil-a bervariasi di Perairan Utara Aceh yang berkisar 0,20-0,40 mgm 3 . Konsentrasi klorofil-a dominan berkisar 0,20-0,25 mgm 3 . Konsentrasi klorofil-a tertinggi terdapat di daerah sebelah Utara dan Timur Sabang, yaitu 0,40 mgm 3 . Nilai varians yang diperoleh yaitu sebesar 0,002. Konsentrasi klorofil-a terendah terdapat pada hampir seluruh Perairan Utara Aceh, yaitu 0,20 mgm 3 . Pada citra klorofil-a pada bulan ini terdapat beberapa area yang tidak terekam oleh citra. Hal ini dikarnakan adanya tutupan awan yang terdapat pada area tersebut Lampiran 10. Citra klorofil-a pada bulan November menunjukkan konsentrasi klorofil-a bervariasi di Perairan Utara Aceh yang berkisar 0,10-0,50 mgm 3 . Konsentrasi klorofil-a dominan berkisar 0,15-0,25 mgm 3 yang tersebar hampir merata di semua Perairan Utara Aceh. Nilai varians yang diperoleh yaitu sebesar 0,004. Konsentrasi klorofil-a tertinggi terdapat di daerah sebelah Timur Pulo Nasi dan di sebelah Utara Banda Aceh, yaitu 0,50 mgm 3 . Konsentrasi klorofil-a terendah terdapat di daerah sebelah Barat Daya Pulo Beras dan Pulo Nasi serta di sebelah Barat Aceh Besar, yaitu 0,10 mgm 3 Lampiran 10. Citra klorofil-a pada musim peralihan Timur-Barat September- November menunjukkan sebaran yang bervariasi, terlihat dari beberapa kisaran klorofil-a yang mendominasi, yaitu 0,20-0,40 mgm3, 0,20-0,25 mgm3 dan 0,15- 0,25 mgm3. Dari ketiga citra tersebut terlihat bahwa klorofil-a bervariasi menurut waktu dan lokasi seperti pada citra bulan September klorofil-a tertinggi dijumpai hanya pada sebelah Utara Banda Aceh, yaitu 1,00 mgm 3 , sedangkan yang lainnya hampir ke seluruh Perairan Utara Aceh berklorofil-a sama. Pada citra bulan Oktober klorofil-a tertinggi dijumpai hanya pada sebelah Utara dan Timur Sabang, yaitu 0,40 mgm 3 dan yang lainnya di seluruh perairan utara memiliki klorofil-a yang bervariasi. Pada citra bulan November dijumpai klorofil-a tertinggi hanya pada sebelah Utara Banda Aceh, yaitu 0,50 mgm 3 , dan yang lainnya di seluruh Perairan Utara Aceh memiliki klorofil-a yang bervariasi Lampiran 10.

4.3 Penyebaran Daerah Penangkapan Ikan Layang

Berdasarkan lokasi penangkapan ikan layang yang dilakukan di lapangan selama tiga bulan, yaitu bulan Januari-Maret 2012, diperoleh 6 lokasi daerah penangkapan yang berbeda, yaitu Pulo Beras, Sabang, Pulo Nasi, Lhok Nga, Laot Aceh, dan Peukan Bada. Daerah penangkapan umumnya berada dalam radius yang dapat ditempuh dalam 1 hari operasi penangkapan one day fishing operation. Pemilihan daerah penangkapan berdasarkan kondisi perairan dan musim serta kemungkinan keberadaan stok ikan yang menjadi tujuan penangkapan purse seine. Penyebaran daerah penangkapan ikan layang di Perairan Utara Aceh diamati berdasarkan lokasi dan hasil tangkapan ikan layang setiap bulan. Nelayan beranggapan bahwa hasil tangkapan yang tinggi merupakan daerah penangkapan yang baik yang ditemukan pada bulan bersangkutan. Hal tersebut ditandai dengan banyaknya jumlah kapal yang melakukan penangkapan pada posisi tersebut. Lokasi ini umumnya kembali didatangi keesokan harinya sampai jumlah hasil tangkapan di lokasi tersebut mencapai jumlah yang dinilai tidak ekonomis lagi sehingga penangkapan berpindah ke lokasi lain. Penyebaran daerah penangkapan ikan layang diperoleh berdasarkan hasil wawancara dari tujuh pawang tokoh kunci pada 7 armada penangkapan purse seine. Selain itu, penyebaran daerah penangkapan ikan diperoleh juga dari hasil observasi langsung dalam penangkapan setiap harinya, kecuali hari Jumat, selama tiga bulan Januari-Maret 2012. Penyebaran daerah penangkapan ikan layang di Perairan Utara Aceh disajikan pada Gambar 11. Gambar 11 Peta daerah penangkapan ikan layang berdasarkan hasil wawancara nelayan purse seine. 4.4 Hasil Tangkapan Ikan Layang 4.4.1 Produksi ikan layang Produksi ikan layang di perairan Utara Aceh pada bulan Januari 2011- Maret 2012 berfluktuasi dari setiap bulannya. Produksi terbanyak berada pada bulan Maret dan Desember 2011, yaitu 119 ton dan 131 ton, sedangkan produksi terendah yaitu 24 ton dan 41 ton, berada pada bulan Mei dan Agustus 2011 Gambar 12. Produksi ikan layang berdasarkan periode musim di perairan Utara Aceh bervariasi di setiap musimnya. Produksi terbanyak berada pada musim peralihan Timur-Barat sebesar 281 ton, diikuti oleh musim Barat sebesar 214 ton. Sebaliknya, produksi terendah berada pada musim peralihan Barat-Timur sebesar 165 ton dan diikuti oleh musim Timur sebesar 192 ton Gambar 13. Sumber: Data perikanan tangkap PPP Lampulo dan survei lapangan diolah Gambar 12 Produksi ikan layang di perairan Utara Aceh bulan Januari 2011- Maret 2012. Sumber: Data perikanan tangkap PPP Lampulo dan survei lapangan diolah Gambar 13 Produksi ikan layang di perairan Utara Aceh berdasarkan periode musim. 63 73 119 105 24 97 55 41 84 109 88 131 84 76 82 20 40 60 80 100 120 140 Pr od uk si To n Bulan 214 165 192 281 100 200 300 Musim Barat Peralihan B-T Musim Timur Peralihan T-B Pr od uk si To n Periode Musim