Hasil tangkapan ikan layang

Hasil tangkapan ikan layang yang diperoleh dikelompokkan berdasarkan jumlah hasil tangkapan dan unit penangkapannya. Selanjutnya, jumlah hasil tangkapan ikan layang per upaya penangkapan CPUE Catch per Unit Effort, dihitung dengan formula berikut Gulland 1983: = ℎ = 1,2,3 … , Keterangan : CPUE i = Hasil tangkapan per upaya penangkapan kgtrip dalam bulan i catch i = Hasil tangkapan kg dalam bulan i effort i = Upaya penangkapan trip dalam bulan i Perhitungan CPUE ini didasarkan pada alat tangkap utama di PPP Lampulo, yaitu purse seine yang merupakan alat tangkap paling dominan di PPP Lampulo. Perhitungan CPUE yang dilakukan adalah perhitungan CPUE bulanan yang dihitung sesuai dengan penanggalan citra, yakni bulan Januari 2011 – Maret 2012.

3.4.3 Pengukuran panjang hasil tangkapan ikan layang

Pengukuran panjang untuk hasil tangkapan ikan layang dilakukan terhadap panjang total total length dengan menggunakan penggaris sampai millimeter terdekat. Pengukuran panjang total adalah panjang ikan yang diukur mulai dari ujung terdepan bagian kepala sampai ujung terakhir bagian ekornya. Dalam pemilihan sampel ikan di lapangan yang diukur adalah dengan menggunakan sampel secara acak Random Sampling dari hasil tangkapan ikan layang yang diperoleh setiap daerah penangkapan ikan layang dengan menggunakan purse seine. Metode pengukuran ikan yang dilakukan di lapangan dapat dilihat pada Gambar 10. Pengukuran panjang hasil tangkapan ikan layang sangat berpengaruh terhadap tingkat keramahan lingkungan yang dilihat dari segi perbandingan panjang total TL dan Length of maturity Lm. Hal tersebut merupakan bagian yang penting terhadap penentuan suatu daerah penangkapan ikan yang potensial di suatu perairan. Perbandingan panjang total TL dan Length of maturity Lm digunakan untuk mengetahui hasil tangkapan ikan layang yang diperoleh termasuk ke dalam kategori layak tangkap atau tidak layak tangkap. Data length of maturity untuk spesies ikan layang diperoleh dari www.fishbase.org Sumber: Affandi 1992 Pt = panjang total; 1-2 = panjang tubuh; 1-3 = panjang ante-dorsal; 1-8 = panjang kepala; 4-5 = tinggi tubuh maksimum; 6-7 = tinggi tubuh minimum Gambar 10 Metode pengukuran ikan.

3.4.4 Hubungan SPL dan klorofil-a terhadap hasil tangkapan ikan layang

Hubungan antara SPL dan klorofil-a terhadap hasil tangkapan dan ukuran panjang ikan layang dicari melalui analisis deskriptif terhadap grafik SPL dan klorofil-a terhadap hasil tangkapan dan ukuran panjang ikan layang. Untuk menentukan derajat hubungan antara variabel SPL dan variabel klorofil-a terhadap variabel hasil tangkapan dan ukuran panjang ikan layang maka dilakukan analisis analisis regresi linear sederhana dengan menggunakan perangkat lunak SPSS 15.0 Steel dan Torrie 1989. Model regresi linier sederhana dapat ditulis sebagai berikut: Y = a + bX Keterangan: Y = Jumlah hasil tangkapan, ukuran panjang X = Suhu permukaan laut, klorofil-a a = Intercept b = Bilangan konstanta Untuk melihat hubungan antara klorofil-a terhadap hasil tangkapan dengan melihat selisih waktu time lag digunakan analisis korelasi silang faktor cross