7 Layanan audio visual
8 Layanan perpustakaan keliling
b. Layanan Tambahan 1
Layanan magang PKL penelitian bagi pelajar atau mahasiswa
2 Layanan fasilitas internet
3 Layanan pemutaran film
4 Layanan pembinaan pengelolaan perpustakaan
5 Layanan pelaksanaan seminar, workshop, sarasehan
6 Layanan pelaksanaan pameran dan pelestarian seni
budaya
6. Koleksi Perpustakaan STIE BB
Koleksi Perpustakaan STIE Bina Bangsa tahun 2014 berupa buku, referensi, CDDVD dan kaset dengan jumlah koleksi 7.262
eksemplar dari 5.679 judul. Berikut adalah daftar jumlah koleksi Perpustakaan STIE Bina Bangsa Banten
setelah melakukan penyiangan pada tahun 2014: Tabel 3
Hasil Penyiangan 2014
Klasifikasi Jumlah
Judul Eks
000 Karya Umum 35
65 100 Filsafat dan Psikologi
77 93
200 Agama 353
385 300 Ilmu-ilmu Sosial
4351 5766
400 Bahasa 76
93 500 Ilmu Pengetahuan Alam
6 12
600 Ilmu Terapan dan Teknologi 24
36 700 Kesenian, Hiburan, dan Olahraga
9 14
800 Kesusastraan 54
92 900 Geografi dan Sejarah
15 27
Anak-anak Referensi 000-900
679 679
Total 5679
7262
Sumber: Subbagian Pengelolaan Bahan Pustaka STIE Bina Bangsa
7. Program Literasi Informasi
Adapun upaya-upaya yang dilakukan Perpustakaan STIE BB adalah melakukan beberapa kegitatan di STIE BB yang berkaitan dengan literasi
informasi. Diantaranya ialah :
a. Orientasi Perpustakaan Kegiatan ini agar mahasiswa mengerti tentang konsep fisik dan non
fisik perpustakaan, seperti layout perpustakaan, layanan dan petugas perpustakaan. Program ini biasa diterapkan pada awal tahun ajaran yang
mengajarkan tentang fungsi perpustakaan. Untuk lebih jelasnya dapat dilihat pada uraian di bawah ini:
1 Mengenalkan fasilitas-fasilitas fisik gedung dan fungsinya Pustakawan menjelaskan tentang fasilitas-fasilitas yang tersedia
di STIE BB, seperti: letak koleksi umum, koleksi referensi, fasilitas komputer untuk internet dan katalog, ruang audio-visual, tempat
peminjaman dan pengembalian buku, ruang baca, dan sebagainya. 2 Mengenalkan kebijakan-kebijakan perpustakaan
Pustakawan menjelaskan tentang cara pembuatan kartu anggota perpustakaan, jam layanan, dan tata tertib di perpustakaan.
3 Menginformasikan No. DDC Dewey Decimal Classification dan lkasi buku
Untuk memudahkan mahasiswa meminjam buku, selain ada no. DDC juga dipasang warna stiker yang berbeda pada subjek-subjek
utama klasifikasi buku. Selain itu juga dipasang nomor klasifikasi pada tiap rak dengan ukuran yang besar. Contoh: di rak yang
pertama ditulis 000 KOLEKSI UMUM. Dalam penjelasannya pustakawan melakukannya secara bertahap. Langkah-langkah yang
ditempuh pada saat itu ialah : • Pustakawan memberikan penjelasan terlebih dahulu tentang No.
DDC dan kegunaannya serta warna stiker yang menyertai setiap subjek utama buku.
• Mahasiswa diberikan contoh pencarian koleksi mulai dari
penelusuran melalui OPAC sampai mendapatkan buku yang diinginkan.
• Lalu mahasiswa diajak ke rak buku dan ditunjukan langsung letak lokasi buku. Dan mahasiswa diberi penjelaskan tentang
pencarian buku di rak. 4 Pengenalan akses internet
Layanan internet sebagai sarana penelusuran informasi online. Ada beberapa unit yang disediakan di perpustakaan berfungsi untuk
umum siapa saja, namun belum dilengkapi oleh fasilitas jurnal online berlangganan. Sedangkan pada prakteknya sendiri mahasiswa
langsung menggunakan komputer yang tersedia.
B. Hasil Penelitian dan Pembahasan
Penelitian mengenai literasi informasi dosen ini dilakukan terhadap dosen- dosen STIE Bina Bangsa mengingat bahwa dalam penelusuran informasi
diperlukan metode yang tepat. Penelitian ini dilakukan dengan metode wawancara terhadap 5 lima orang informan. Lalu hasil penelitian akan disajikan dalam
bentuk narasi. Dalam penelitian ini menggunakan metode yang diterapkan oleh ACRL
Academic College of Research Liberaries lalu, literasi informasi didefinisikan sebagai berikut :
1. Menentukan jenis karakteristik dan ruang lingkup informasi yang diperlukan.
2. Mengakses informasi yang diperlukan secara efektif dan efisien.
3. Mengevaluasi informasi beserta sumbernya secara kritis dan menyertakan informasi terpilih ke dalam dasar pengetahuan dan sistem
nilai pada diri siswa. 4. Baik secara individu maupun sebagai anggota dari sebuah kelompok,
menggunakan informasi secara efektif untuk mencapai tujuan tertentu. 5. Memahami berbagai masalah ekonomi, hukum dan sosial terkait dengan
penggunaan informasi, serta mengakses dan menggunakan informasi secara legal dan berdasarkan etika.
1. Literasi Informasi Dosen STIE Bina Bangsa Dalam Kemampuan
menelusur Informasi a. Menentukan Kebutuhan Informasi
Kesadaran akan kebutuhan informasi menjadi topik teramat penting dalam langkah awal pemenuhan informasi seseorang. Untuk dapat mengetahui
pemahaman mereka mengenai kebutuhan informasi, maka pertanyaan yang diajukan adalah apa definisi kebutuhan informasi menurut anda?
Menurut Ahmun, Anhas, dan Anper kebutuhan informasi adalah suatu keinginan agar berkembang. Menurut mereka setiap individu pasti memiliki
keinginan untuk menambah wawasannya. Maka dari itu setiap orang membutuhkan informasi, hanya saja dengan subjek yang berbeda-beda.
“kebutuhan informasi itu saya anggap sesuatu yang patut dipenuhi didalam
diri pribadi, kita bisa contohkan apa saja dalam kegiatan yang dilakukan sehari- hari dan berkaitan dengan apa saja seperti berita mulai dari politik hingga
olahraga, saya juga banyak menerima informasi termasuk mengenai seminar serta pelatihan berkenaan munculnya software-software terbaru saya juga
mendapatkannya...” Ahmun
“kebutuhan memenuhi hasrat pada diri, kalo kita ingin berkembang setiap orang pasti ingin berkembang lebih baik dimana saja dan apapun yang
disuguhkan..” Anhas