Literasi Informasi dalam Menunjang Kompetensi Dosen

d. Menyadari bahwa dosen tidak dibenarkan menggunakan kedudukan dan pengaruhnya di kelas perkuliahan untuk menyampaikan materi dan masalah yang di luar lingkup mata kuliah dan di luar kompetensi profesinya. 2. Tugas dosen dalam hal tanggung jawab profesi : 1 Tanggung jawab untuk selalu mengikuti perkembangan ilmu pengetahuan dalam disiplin akademiknya. 2 Selalu berusaha meningkatkan keefektifan mengajar, mencari cara baru dalan menyampaikan materi kuliah, memotivasi mahasiswa dan memperbaiki metode evaluasi prestasi mahasiswa. 3 Bertanggung jawab untuk ikut serta mengembangkan ilmu pengetahuan dalam bidang studi ilmunya melalui penelitian, analisis dan penulisan secara kreatif serta menyajikan makalah pada kesempatan diskusi atau seminar. 4 Bertanggung jawab dalam membantu kolega dosen dan membantu lembaga dalam kegiatan pengembangan kurikulum, kegiatan ilmiah jurusan, Fakultas dan Universitas serta berpartisipasi didalamnya, serta kegiatan kepanitian yang diselenggarakan oleh Jurusan, Fakultas, dan sebagainya. 5 Bertanggung jawab untuk melindungi dan meningkatkan gengsi akademik profesi dosen. 6 Bertanggung jawab untuk memberi contoh menghormati hak orang lain dalam perbedaan pendapat. 3. Tugas dosen terkait dengan institusional : 1 Selalu melaksanakan tugas kelembagaan dengan baik. 2 Menggunakan dana yang dipercayakan kepadanya dengan sebaik-baiknya sesuai dengan anggaran yang ditetapkan 3 Selalu berusaha sesuai dengan kemampuan profesi dan kemampuan pribadinya untuk mencegah terjadinya kerugian finansial atau hal lain yang merugikan nama baik lembaga baik secara legal maupun sosial. 4 Mencegah terjadinya penggunaan sumber dana dan daya untuk keuntungan dan kepentingan pribadi, seperti dalam proyek penelitian, proyek konsultasi, kecuali dengan izin khusus. 5 Memberikan dukungan yang baik pada kegiatan-kegiatan lembaga dengan berpartisipasi aktif di dalamnya. 6 Mempunyai komitmen yang mantap dalam pengembangan perpustakaan, laboratorium dan sebagainya. 7 Dalam menyampaikan ide pribadinya terhadap masyarakat tidak mesti mengatas- namakan lembaga, tapi secara tegas harus menyatakan sebagai cendekiawan atau warga Negara. 17 Dari beberapa hal di atas dapat disimpulkan bahwa penguasaan materi dan keterampilan teknis dalam proses perkuliahan merupakan dua hal mutlak yang harus ada pada dosen. Melalui penguasaan materi dan keterampilan teknis mengajar pada dosen, pelaksanaan pengajaran dapat terlaksana dengan baik. Mengajar pada dasarnya merupakan suatu usaha untuk menciptakan kondisi atau sistem lingkungan yang mendukung dan memungkinkan untuk berlangsungnya proses belajar. 18 Untuk mendukung terjadinya proses belajar yang baik, maka seorang dosen harus memiliki lima kemampuan, yaitu : a merencanakan pengorganisasian bahan pengajaran; b merencanakan pengelolaan kegiatan belajar mengajar; c merencanakan pengelolaan kelas; 17 Pedoman Beban Kerja Dosen 2010 18 Sadirman A.M., Interaksi Motivasi Belajar Mengajar. Jakarta : Rajawali Pers, 2011., h. 47 d merencanakan penggunaan media dan sumber pengajaran; dan e merencanakan penilaian prestasi mahasiswa untuk kepentingan pengajaran. 19

E. Penerapan Literasi Informasi Dosen dalam Proses Perkuliahan

Dalam salah satu pilar pendidikan yang disarankan oleh UNESCO dinyatakan bahwa proses pembelajaran harus mempu mengajarkan pada para peserta didik “Learning How to Learn” belajar bagaimana cara untuk belajar. Belajar bagaimana cara untuk belajar, yaitu mengajarkan cara belajar yang mengarahkan dan mendorong peserta didik untuk mengembangkan dan memperluas materi secara mandiri melalui diskusi, observasi, studi literatur, dan studi dokumentasi metode inquiry dengan cara belajar yang dapat menumbuhkan dan memupuk motivasi internal para peserta didik untuk belajar lebih jauh dan lebih dalam. Dengan konsep tersebut maka peserta didik akan lebih menjadi aktif belajar untuk mencari dan menggali informasi dari berbagai sumber termasuk salah satunya ialah di perpustakaan. Pengajaran merupakan salah satu tindakan yang bertujuan untuk membawa perubahan dari segi kepercayaan, nilai, dan makna. Beliau juga berpendapat bahwa pengajaran merupakan salah satu kegiatan intelektual yang melibatkan pemikiran, perasaan, dan penilaian. Misalnya, interaksi antara dosen dengan mahasiswa. Pembelajaran pula adalah proses mendapatkan pengetahuan serta pembentukan sikap yang lebih baik. Proses pembelajaran berlaku sepanjang hayat bagi setiap manusia. Perilaku pembelajaran bertempat dimana saja dan sepanjang masa. Pembelajaran akan membawa kepada perubahan seseorang. Pada proses perkuliahan, hubungan yang erat antara dosen dan mahasiswa merupakan hal yang sentral. Kemampuan untuk belajar dan meneliti sendiri secara mandiri adalah kunci 19 Sanusi Uwes, Manajemen Pengembangan Mutu Dosen. Jakarta : Logos Wacana Ilmu, 1999., h. 33 pertumbuhan perorangan yang akan terus berlanjut, maka kemampuan ini akan muncul setelah terjadi interaksi beberapa waktu dengan dosen. Pengertian dasar pembelajaran adalah proses di mana seseorang berubah sesuai dengan caranya tanpa dipengaruhi oleh keturunannya. Perubahan-perubahan tersebut dapat terjadi pada sebagian atau semua indra manusia, dimensi-dimensi pikiran, perasaan, keinginan, atau tindakan. 20 Dimensi instrumental pendidikan merujuk pada fungsi pendidikan sebagai instrumen kehidupan yang selalu bergerak maju secara sangat cepat. Dalam kaitan ini, hasil belajar yang salah satu sisinya ditampilkan dalam penguasaan bahan ajar, pada sisi lain dituntut memiliki kepribadian yang tanggap terhadap perubahan dan perkembangan iptek 21 . Manakala representasi penguasaan bahan ajar secara individual, ditampilkan dalam bentuk adanya kemampuan menjadi pendidik bangsa memiliki orientasi hidup ke masa yang akan datang, responsif terhadap gagasan pembaharuan serta ketakwaan pada Allah Yang Maha Esa dan kecintaan pada orang tua, rakyat dan negara. 22 Indikator dari hasil belajar dari sisi kepribadian sebagaimana diungkapkan di atas, pada dasarnya sejalan dan merupakan esensi tujuan pendidikan nasional bagi pendidikan keguruan. Pada keluasan identitas manusia berkualitas hasil didikan tersebut, dalam penelitian ini hasil belajar mahasiswa akan difokuskan pada ciri-ciri yang berkaitan dengan kreatifitas, penyesuaian diri terhadap kehidupan sosial social adjustment dan rasa percaya diri. Sebagaimana diamanatkan dalam UUD No. 14 Tahun 2005 tentang Guru dan Dosen, serta Peraturan Pemerintah Republik Indonesia Nomor 37 Tahun 2009 Tentang Dosen, disebutkan guna mencerahkan masyarakat para pengajar harus mentransfer ilmu pengetahuan pada masyarakat. Tugas utama dosen tersebut adalah melaksanakan tridharma perguruan tinggi dengan beban kerja paling sedikit sepadan dengan 12 dua belas sks dan paling 20 Sudiyono., Strategi pembelajaran partisipatori di Perguruan Tinggi. Uin-Malang Press, 2006, h. 21 21 Sanusi uwes., Manajemen Pengembangan Mutu dosen. jakarta, logos wacana ilmu, 1999 h. 60 22 ibid., h.63 banyak 15 enam belas sks pada setiap semester sesuai dengan kualifikasi akademiknya dengan ketentuan sebagai berikut : 1. Melaksanakan perkuliahan atau tutorial dan menguji serta menyelenggarakan kegiatan pendidikan dilaboratorium, praktik keguruan, praktik bengkel, studi kebun percobaan, teknologi pengajaran. 2. Membimbing seminar mahasiswa. 3. Memimbing Kuliah Kerja Nyata KKN, praktik kerja nyata PKN, praktik kerja lapangan PKL. 4. Membimbing tugas akhir penelitian mahasiswa termasuk membimbing, pembuatan laporan hasil penelitian tugas akhir. 5. Penguji pada ujian akhir. 6. Membina kegiatan mahasiswa dibidang akademik dan kemahasiswaan. 7. Mengembangkan program perkuliahan. 8. Mengembangkan bahan pengajaran. 9. Menyampaikan orasi ilmiah. 10. Membina kegiatan mahasiswa dibidang akademik dan kemanusiaan. Tugas melakukan penelitian merupakan tugas di bidang penelitian dan pengembangan karya ilmiah dapat berupa: 1. Menghasilkan karya penelitian. 2. Menterjemahkan atau menyadur buku ilmiah. 3. Mengedit atau menyunting karya ilmiah. 4. Membuat rancangan dan karya teknologi. 5. Membuat rancangan karya seni. Tugas melakukan pengabdian pada masyarakat, yakni diantaranya : 1. Menduduki jabatan pimpinan dalam lembaga pemerintahan atau pejabat negara sehingga harus dibebaskan dari jabatan organiknya. 2. Melaksanakan pengembangan hasil pendidikan dan penelitian yang dapat di manfaatkan oleh masyarakat. 3. Memberi latihan, penyuluhan, serta penataran pada masyarakat. 4. Memberi pelayanan pada masyarakat atau kegiatan lain yang menunjang pelaksanaan tugas umum pemerintah dan pembangunan. 5. Membuat atau menulis karya pengabdian pada masyarakat. 23 Berdasarkan dari pemaparan diatas adalah bahwa setiap pengajar harus dapat berusaha melaksanakan kewajibannya yakni, mengajar berdasarkan ketentuan yang telah ditetapkan disamping melakukan tugas penelitiannya. Desain perkuliahan merupakan semua bentuk rancangan atau persiapan tertulis yang dibutuhkan bagi pelaksanaan perkuliahan. Perkuliahan seperti halnya kurikulum meliputi tiga komponen, yaitu desain atau rancangan, implementasi atau pelaksanaan, dan evaluasi. Desain perkuliahan merupakan bentuk mikro dari desain kurikulum. Kalau desain kurikulum mencakup rancangan, implementasi mencakup semua jenis dan bentuk perkuliahan, hanya berkenaan dengan pelaksanaan pembelajaran kurikuler, dan korikuler jika ada. Evaluasi kurikulum mencakup semua evaluasi semua komponen kurikulum: desain, implementasi, faktor penunjang dan hasil semua matakuliah, sedangkan evaluasi perkuliahan hanya mengevaluasi proses dan hasil perkuliahan masing-masing mata kuliah. Di perguruan tinggi sejak lama telah digunakan model silabi perkuliahan mulai tahun 1975 untuk rincian desain yang disebut Satuan Acara Perkuliahan SAP. Silabus merupakan salah satu bentuk kurikulum, boleh disebut kurikulum mikro, jabaran dari kurikulum lengkap yang bersifat makro. Secara umum silabus berisi rumusan 23 Departemen Pendidikan Nasional. Pedoman Beban Kerja Dosen dan Evaluasi Pelaksanaan Tridharma Perguruan Tinggi Jakarta: Departemen Pendidikan Nasional, 2010., h. 5-6