Peran Perpustakaan STIE Bina Bangsa dalam Meningkatkan Literasi Dosen STIE Bina Bangsa

pengetahuan umum, tetapi dalam melakukan pencarian penelitian ilmiah masih belum banyak digali. Selain itu mereka belum banyak memanfaatkan di internet secara optimal seperti: jurnal online, e-book, milis, forum diskusi, dll. Untuk kemampuan menggunakan informasi sudah tergolong cukup baik seperti cara menggunakan katalog online yang tersedia di perpustakaan, ataupun menggunakan bahan referensi sebagai rujukan untuk penelitian, hal ini dikarenakan latar belakang pendidikan mereka yang sudah cukup baik sehingga dapat melakukan peran sebagai dosen dengan baik seperti membuat materi ajar menjadi menarik, membuat silabus, dll. Dalam melaksanakan perannya, dosen harus dapat menciptakan hal-hal baru inovator dalam menyegarkan kompetensi dan meningkatkan hasil pembelajaran. Akan tetapi, hal ini perlu juga didukung dari pihak kampus untuk terus meningkatkan kompetensi STIE BB dengan memberikan pelatihan ataupun seminar secara rutin kepada pustakawan dan para dosen. Pada penelitian ini beberapa informan sudah berusaha membuat suatu metode pembelajaran yang berpusat pada mahasiswa, misalnya dengan menstimulasi cara berpikir kritis mahasiswa agar terbiasa memecahkan masalah lalu menghidupkan diskusi didalam kelas, adanya diskusi kelompok dan presentasi hasil diskusi untuk menambah rasa percaya diri mahasiswa. Adapun diantaranya mereka memberikan tugas pada mahasiswanya dalam bentuk makalah yang mengharuskan mereka untuk ke perpustakaan dalam rangka mengumpulkan informasi yang mereka butuhkan untuk menyelesaikan tugas mereka. Hal ini sesuai dengan tujuan akhir dari literasi informasi yang mengharapkan agar semua individu dapat belajar bagaimana caranya belajar learning how to learn. BAB V KESIMPULAN DAN SARAN

A. Kesimpulan

Hasil penelitian ini menunjukan bahwa literasi informasi dapat menunjang kompetensi profesionalisme mereka sebagai dosen. Secara umum dalam menentukan kebutuhan informasi para informan tergolong cukup baik. Mereka menentukan kebutuhan informasi dalam rangka mengembangkan diri dalam menunjang kompetensi mereka sebagai seorang dosen. Dalam melakukan pencarian informasi, dari beberapa informan ada beberapa yang masih dalam tingkat pengembangan namun sebagian ada yang terdengar sudah cukup baik. Penelusuran di informasi di internet masih dalam pengembangan karena selama ini mereka lebih sering menggunakan search engine yang menurut mereka lebih familiar. Strategi penelusuran informasi yang diterapkan juga masih belum sistematis. Walaupun mereka mengaku selalu mendapatkan informasi yang mereka cari tetapi sistematika penelusuran masih belum efektif. Pada dasarnya kemampuan untuk menggunakan informasi sudah tergolong cukup baik. Mereka sudah dapat menggabungkan pengetahuan yang dimiliki dengan informasi yang mereka dapatkan untuk menjadi konsep pengetahuan baru. Pelatihan ataupun seminar yang selama ini diberikan dari pihak yayasan untuk dosen-dosen dan pustakawan beserta para stafnya secara berkala memiliki manfaat dalam pengembangan informasi dan kompetensi dosen. Setelah melihat 79 literasi informasi dosen STIE BB, dapat diketahui bahwa kemampuan ini dapat menunjang kompetensi profesionalisme dosen STIE BB. Karena dengan literasi informasi, mereka dapat menunjang kompetensi profesionalisme mereka. Walaupun para informan belum menerapkan secara mendalam mengenai konsep literasi informasi kepada mahasiswanya namun dari hasil wawancara yang dilakukan para informan terlihat sudah mengarahkan mahasiswanya untuk dapat menjadi individu yang dapat berpikir kritis dan pembelajar sepanjang hayat, sebagaimana dari tujuan akhir dari literasi informasi.

B. Saran

1. Dosen harus dapat lebih meningkatkan kemampuan literasi informasi dalam menunjang kompetensi profesionalismenya. Terutama dalam kemampuan melakukan penelusuran informasi dan memanfaatkan sumber-sumber informasi yang tersedia, seperti sarana perpustakaan. Untuk itu perpustakaan pun dalam hal ini harus dapat mengakomodir secara sistematis kebutuhan informasi dosen-dosen STIE BB. 2. Perlu adanya dukungan dari pihak kampus untuk dapat meningkatkan literasi informasi dosen, terlebih dalam hal fasilitas. Serta perlu adanya sarana dan prasarana dalam menunjang kegiatan perkuliahan mengingat STIE BB kampus yang menerapkan belajar mengajar berbasis teknologi, misalnya dengan menambahkan akses kecepatan internet yang masih kurang. Atau menambahkan beberapa unit komputer serta berlangganan jurnal online. DAFTAR PUSTAKA Achmad. 2010. Literasi Informasi : Ketrampilan penting di era global. Makalah ini disampaikan pada seminar perpustakaan sekolah : Literasi Informasi dan Aplikasi. Surabaya : Library Sorftware Ai Lien, Liao. Et al. 2010. Literasi Informasi : Tujuh Langkah Knowledge Management. Jakarta : Universitas Atma Jaya American Library Association 1989. Presidential Committe on Information Literacy: Final Report. Diakses 07 Februari 2007, dari www.ala.org.acrllegalis.html Blasius Sudarsono. 2009. Literasi Informasi information literacy pengantar untuk perpustakaan sekolah. Jakarta : Perpustakaan nasional RI Boyer, Ernest L. 1997 New Technologies and the Public Interest. In selected speeches 19791995. Princeton, NJ: Carneige foundation for the Advancement of Teaching. pp 137-142. Diakses 8 April 2007 dari http:www.media.wiley.comproduct_dataexcept78 Budiyanto .2000. Kebutuhan Informasi dan Perilaku Pencarian Informasi Peneliti Bidang Ilmu Pengetahuan Sosial dan Kemanusiaan di Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia: Depok : Universitas Indonesia Bundy, Alan. 2010. Australian and New Zealand information literacy framework: principles standard and practice. http:www.library.unisa.edu.auinfoskillsinfolit-2nd-edition-pdf Christina Doyle. 1992. Outcome measure with information literacy within the national education goals of 1990 : final report of the National Forum on Information Literacy. Washington : Summary of findings Creswell, John W. 2014 Research Design: Qualitative, Quantitave, and Mix Methods Approaches. Los Angeles: SAGE, Danim, Sudarwan. 2002. Inovasi Pendidikan; Dalam upaya meningkatkan profesionalisme tenaga kependidikan. Bandung: Pustaka Setia Eisenberg, Michael B. Et al. 2004. Information Literacy: Essential Skills for the Information Age. United State of America : Libraries Unlimited Farida, Ida. Et al. 2005. Information Literacy Skills: Dasar Pembelajaran Seumur hidup. Jakarta : UIN Jakarta Press Hoeve, Van 1982, Ensiklopedia Indonesia, vol.III. Jakarta : Ichtiar baru-van Hoeve 81 Indrajit, Richardus Eko2006, Manajemen Perguruan Tinggi Modern.Yogyakarta : ANDI Jesus Lau. 2006. Guidlines on information literacy for lifelong learning. Veracruz : Information Literacy Section Infolit of the International Federation of Library Association and Institutions IFLA, diakses 5 maret 2010 dari http;www.ifla.org Krisyanto. 2006. Teknik Praktis Riset Komunikasi. Jakarta : Prenada Media Group Lecky G.J. 1996. Modelling the Information Seeking of Professional: a General Model derived from Research on Engineers, Healthcare Professional, and Lawyers Library Quartely Moleong, Lexy J. 2007. Metodologi Penelitian Kualitatif. Bandung : Remaja Rosdakarya Muin, Muh. Azwar. 2014. Information literacy skills : strategi penelusuran informasi online. Makasar : Alaudin University Press Naibaho, Kalarensi. 2007. Menciptakan generasi litrat melalui perpustakaan. Jakarta : Visipustaka Ndraha, Taliziduhu. 1988. Manajemen Perguruan Tinggi. Jakarta : Bina Aksara Neely, Teresa Y. 2006. Information literacy assesment: standar-based tools and assignments. Chicago : American Library Association Sadirman A.M. 2011. Interaksi Motivasi Belajar Mengajar. Jakarta : Rajawali Pers Sastradipoera, Komarudin 2005, Mencari Makna Dibalik Penulisan Skripsi, Tesis, dan Disertasi. Jakarta : PT. Raja Grafindo Persada Sri Purnomowati. 1995. Kebutuhan Informasi dan Perilaku Pencarian Informasi Tenaga Penelitian dan Pengembangan Dikalangan Industri Strategi Laporan Penelitian. Jakarta: PDII-LIPI Singarinbun, Masri. 1989. Metode Penelitian Survey. Jakarta : LP3ES Sugiyono. 2010. Memahami Penelitian Kualitatif . Bandung : Alfabeta Suryabarata, Sumadi. 2002. Metode Penelitian, Jakarta: Raja Grafindo Persada Tim Penyusun Kamus Pusat Bahasa. 2007. Kamus Besar Bahasa Indonesia. Jakarta : Balai Pustaka.