Identifikasi pemanfaatan terumbu buatan

Manfaat fisik dari kawasan terumbu buatan yaitu memiliki fungsi perlindungan pantai dari gelombang dan bahaya abrasi. Manfaat perlindungan pantai didekati dengan biaya rehabilitasi sebesar US2.100 ha Heeger dan Sotto 2000. Total nilai manfaat biologi feeding ground kawasan terumbu buatan sebesar Rp19.658.000 dan total manfaat fisik sebesar Rp4.083.042.600. Manfaat tidak langsung dari lima kawasan terumbu buatan secara rinci terlihat pada Tabel 20. Tabel 20 Manfaat Tidak Langsung Kawasan Terumbu Buatan No Kawasan Terumbu Buatan Tipe Terumbu Buatan Manfaat Feeding Ground Rp Manfaat Perlindungan Pantai Rp 1 Pulau Pramuka Ban dan hong 2.954.000 2.159.948.700 2 Gosong Pramuka Kubah 338,000 557.247.600 3 Pulau Semak Daun Kubus 1.986.000 323.095.500 4 Gosong Karang Lebar Silinder 4.750.000 649.630.800 5 Pulau Kelapa Besi Susun 9.510.000 393.120.000 Total 19.538.000 4.083.042.600 Sumber : Data Primer Diolah 2009 Tabel 21 menunjukkan bahwa manfaat feeding ground tertinggi berada pada kawasan terumbu buatan Pulau Kelapa sebesar Rp9.510.000 sedangkan manfaat feeding ground terendah adalah kawasan terumbu buatan Gosong Pramuka sebesar Rp338.000. Manfaat feeding ground untuk kawasan Pramuka sebesar Rp2.954.000 sedangkan untuk kawasan Pulau Semak Daun dan Gosong Karang Lebar manfaat feeding ground masing-masing Rp1.986.000 dan Rp4.750.000. Manfaat perlindungan pantai terendah pada kawasan terumbu buatan Semak Daun sebesar Rp 323.095.500 dan nilai manfaat perlindungan pantai tertinggi pada kawasan terumbu buatan Pulau Pramuka sebesar Rp2.159.984.700. Nilai total manfaat tidak langsung dari lima kawasan terumbu buatan adalah sebesar Rp4.088.438.100. C. Manfaat pilihan Manfaat pilihan dalam penelitian ini menggunakan nilai keanekaragaman hayati biodiversity dari ekosistem terumbu karang berdasarkan hasil penelitian dari White dan Trinidad 1998 dalam Rusli 2007. Nilai keanekargaman hayati ekosistem ini bernilai US 8000 km 2 . Manfaat pilhan untuk kawasan terumbu buatan secara rinci terlihat pada Tabel 21. Tabel 21 Manfaat Pilihan Kawasan Terumbu Buatan No Kawasan Terumbu Buatan Tipe Terumbu Buatan Luas Kawasan ha Manfaat Pilihan Rp 1 Pulau Pramuka Ban dan hong 87,91 82.283.760 2 Gosong Pramuka Kubah 22,68 21.228.480 3 Pulau Semak Daun Kubus 13,15 12.308.400 4 Gosong Karang Lebar Silinder 26,44 24.747.840 5 Pulau Kelapa Besi Susun 16,00 14.976.000 Total 155.544.480 Sumber : Data Primer Diolah 2009 Nilai manfaat pilihan tertinggi diperoleh dari pemanfaatan kawasan terumbu buatan Pulau Pramuka sebesar Rp82.283.760 sedangkan nilai manfaat pilihan terendah di kawasan terumbu buatan Semak Daun sebesar Rp12.308.400. Nilai total manfaat pilihan kawasan terumbu buatan adalah sebesar Rp155.544.480. D. Manfaat Keberadaan Manfaat keberadaan adalah nilai guna yang berdasarkan pada kepedulian akan keberadaan sumberdaya. Manfaat keberadaan kawasan terumbu buatan di perairan Kepulauan Seribu diperoleh dengan menggunakan teknik valuasi yang didasarkan pada survei, sehingga keinginan membayar atau WTP diperoleh langsung dari responden. Secara teknik WTP diperoleh dengan menggunakan Contingen Valuation Method CVM atau teknik pengukuran secara langsung dengan menanyakan kepada responden tentang keinginan membayar barang dan jasa yang dihasilkan oleh sumberdaya alam. Nilai manfaat keberadaan kawasan terumbu buatan didasarkan pada nilai median dari WTP. Kurva lelang diperkirakan dengan meregresikan WTP sebagai variabel tak bebas dependent variable dengan variabel bebas independent variable yang merupakan karakteristik responden seperti umur, pendidikan, jumlah keluarga dan pendapatan. Analisis regresi yang dilakukan menghasilkan fungsi sebagai berikut: Ln WTP = 3.968 + 0.428 Ln I + 0.134 Ln A + 0.230 Ln E- 0.233 Ln M Secara rinci, nilai-nilai koefisien penduga fungsi di atas terlihat pada Tabel 22.