Potensi ekosistem sumberdaya pesisir dan laut

Gambar 12 memperlih rendah, ini terlihat dari banyak pendidikan dasar baik yang ta pernah mengenyam bangku pe dasar SD sebanyak 26 orang SMP sebanyak 9 orang dan Tingkat pendidikan responden responden yang tidak pernah sebanyak 1 orang. 5.5.3 Mata pencaharian respo Lokasi penelitian Pula menyebabkan masyarakat me dimiliki. Mata pencahariaan do nelayan sebanyak 48 orang, 2 dan sisanya 2 orang responden Gambar 13 5.5.4 Jumlah tanggungan kelu Jumlah tanggungan k tujuh orang, rata-rata jumlah t 5 orang Gambar 14. lihatkan bahwa tingkat pendidikan responden relati yaknya responden memiliki tingkat pendidikan hany tamat SD, yang tidak tamat SD maupun yang tida pendidikan. Responden terbanyak berada pada tingk ang, responden dengan tingkat pendidikan menenga an responden yang tamat SMA sebanyak 15 orang en terendah yaitu responden yang tidak tamat SD da ah mengenyam bangku pendidikan masing-masin sponden ulau Panggang dan Pulau Pramuka dekat dengan lau menggantungkan hidupnya pada sumberdaya yan dominan dari responden dalam penelitian ini adala 2 orang responden mengeluti pekerjaan sebagai PN en sebagai pensiunan PNS. r 13 Mata Pencaharian Responden eluarga responden keluarga responden bervariasi antara tiga sampa h tanggungan keluarga responden tertinggi berjumla Nelayan 92 PNS 4 Pensiun an PNS 4 latif anya tidak gkat gah ang. dan sing laut yang alah PNS pai lah Gambar 14 Juml 5 orang 35 6 orang 10 mlah Tanggungan Keluarga Responden 3 orang 17 4 orang 25 5 orang 35 6 orang 10 6 orang 13

VI. HASIL DAN PEMBAHASAN

6.1 Identifikasi pemanfaatan terumbu buatan

artificial reefs Perikanan tangkap merupakan mata pencaharian utama sebagian besar penduduk di Kepulauan Seribu, namun saat ini nelayan Kepulauan Seribu mengalami kesulitan memperoleh ikan karena telah terjadi tangkap lebih overfishing dan tidak adanya keberlanjutan stok akibat rusaknya ekosistem pesisir. Hal ini dipicu oleh pemahaman masyarakat yang sangat minim akan pentingnya keberadaan ekosistem pesisir seperti hutan mangrove, padang lamun, dan terumbu karang serta dipacu oleh keinginan untuk memenuhi kebutuhan ekonomi tanpa diiringi dengan kesadaran berwawasan lingkungan lestari. Kawasan terumbu buatan artificial reefs memiliki manfaat perikanan dan manfaat pariwisata, pemanfaatan kawasan terumbu buatan di Kepulauan Seribu yang dapat diidentifikasi adalah manfaat perikanan sedangkan manfaat pariwisata saat ini masih sedikit pemanfaatnnya. Berdasarkan hasil olahan data primer yang diperoleh dari hasil wawancara dengan responden, hasil tangkapan dominan dan tipe terumbu buatan pada kawasan terumbu buatan Pulau Pramuka, Gosong Pramuka, Pulau Semak Daun, Gosong Karang Lebar, dan Pulau Kelapa terlihat pada Tabel 17. Tabel 17 Pemanfaatan Kawasan Terumbu Buatan Artificial Reefs No Kawasan Terumbu Buatan Tipe Terumbu Buatan Hasil kg Jenis Ikan Tangkapan 1 Pulau Pramuka Ban dan Hong 290 Ikan Tongkol 2 Gosong Pramuka Kubah 1043 Ikan Ekor Kuning 3 Pulau Semak Daun Kubus 300 Ikan Tenggiri 4 Gosong Karang Lebar Silinder 965 Ikan Kerapu 5 Pulau Kelapa Besi Susun 1065 Ikan Tenggiri Sumber : Data Primer Diolah 2009 Besi susun merupakan tipe terumbu buatan pada kawasan terumbu buatan Pulau Kelapa yang memberikan hasil tertinggi sebesar 1065 kg dengan jenis ikan tangkapan dominan adalah ikan tenggiri, sedangkan tipe terumbu buatan ban dan hong memberikan hasil yang paling rendah sebesar 290 kg untuk kawasan terumbu buatan Pulau Pramuka dengan jenis ikan tangkapan dominan adalah ikan tongkol. Kawasan terumbu memberikan hasil sebesar 1043 ekor kuning, silinder merupak Lebar yang memberikan hasil adalah ikan kerapu. Pemanfaa memberikan hasil sebesar 30 tangkapan dominan adalah ikan

6.2 Pendugaan kurva perm

pada kawasan terumbu Pendugaan nilai ekon surplus konsumen Marshallia permintaan digunakan untuk terumbu buatan di Kepulauan S 11 diperoleh nilai kepuasan pemanfaatan terumbu buatan. untuk lima kawasan terumbu b Gambar 15 Pendugaan Terumbu Bu 48.3 178.83 455,005,143 1,871,015,182 4,485,858,879 1,100,597,166 pulau pramuka gosong pramuka Surplus Kon rata-rata Q u buatan Gosong Pramuka dengan tipe kuba 043 kg per trip dengan jenis ikan dominan adalah ika pakan tipe terumbu buatan kawasan Gosong Karan sil sebesar 965 kg per trip dengan jenis ikan domina faatan kawasan terumbu buatan Pulau Semak Dau 300 kg per trip dengan tipe kubus dan jenis ika kan tenggiri. ermintaan konsumen dari sumberdaya perikana bu buatan onomi kawasan terumbu buatan didekati melalu llian dengan kurva permintaan, pendugaan fung tuk menilai manfaat langsung dari lima kawasa n Seribu. Dengan menggunakan program Maple ver san utilitas dan surplus konsumen untuk tota tan. Hasil pendugaan utilitas dan surplus konsume buatan terlihat pada Gambar 15. aan Surplus Konsumen dari Pemanfaatan Kawasa u Buatan 178.83 50 160.8 177.5 1,871,015,182 2,206,191,460 902,401,640 22,205,634 1,100,597,166 1,572,243,830 299,267,252 22,075,536 gosong pramuka pulau semak daun karang lebar pulau kelapa onsumen Kawasan Terumbu Buatan rata-rata Q utilitas surplus konsumen bah ikan rang inan aun ikan nan lalui ngsi asan ersi total men asan 22,205,634 22,075,536 pulau kelapa