2 Perumusan masalah Latar belakang

ekosistem terumbu karang di perairan Kepulauan Seribu adalah sebesar Rp57.544.017.4 – Rp174.981.017,4 per ha per tahun Malay 2000 dalam Adrianto 2006, sedangkan nilai manfaat ekonomi total ekosistem terumbu karang di sekitar pulau–pulau yang terkena tumpahan minyak di perairan Kepulauan Seribu berkisar antara Rp58.697.750.018–Rp65.194.427.478 per tahun. Tingkat pemanfaatan ekosistem terumbu karang di Kepulauan Seribu menimbulkan kerusakan. Ekosistem terumbu karang memiliki berbagai fungsi ekologi, sehingga kerusakan-kerusakan ini menyebabkan fungsi ekosistem terumbu karang menjadi terganggu dan berakibat pada penurunan nilai ekonomi eksosistem terumbu karang. Untuk mengantisipasi dan mengurangi kerugian-kerugian yang terjadi maka dilakukan upaya rehabilitasi dengan metode terumbu buatan artificial reefs , yang bermanfaat memperbaiki kondisi terumbu karang. Terumbu karang setelah rehabilitasi diharapkan akan memberikan nilai atau manfaat ekonomi yang baru. Sejauh mana efektivitas terumbu buatan artificial reefs dapat dianalisis dengan menggunakan analisis biaya manfaat cost benefit analysis. Berdasarkan uraian di atas maka rumusan masalah dari penelitian ini adalah: 1 Bagaimana pemanfaatan terumbu buatan artificial reefs dalam rehabilitasi ekosistem terumbu karang di Kabupaten Administratif Kepulauan Seribu? 2 Bagaimana dengan nilai ekonomi program terumbu buatan artificial reefs di Kabupaten Administratif Kepulauan Seribu? 3 Bagaimana efektivitas ekonomi program terumbu buatan artificial reefs di Kabupaten Administratif Kepulauan Seribu?

1.3 Tujuan penelitian

Tujuan dari penelitian ini adalah: 1 Mengidentifikasi pemanfaatan terumbu buatan artifcial reefs di Perairan Kabupaten Administratif Kepulauan Seribu 2 Mengestimasi nilai ekonomi program terumbu buatan artficial reefs di Perairan Kabupaten Administratif Kepulauan Seribu 3 Mengetahui efektivitas ekonomi program terumbu buatan artificial reefs di Perairan Kabupaten Administratif Kepulauan Seribu

II. TINJAUAN PUSTAKA

2.1 Penilaian manfaat

Menurut Abelson 1979, output dari proyek termasuk output yang dikonsumsi pengguna dan manfaat eksternal external benefit dipertimbangkan dalam tiga kategori yaitu penurunan dalam biaya produksi, nilai market goods, nilai non market goods. 1. Nilai market goods Nilai market goods dilustrasikan dalam Gambar 1 dimana barang Q dibeli pada harga P . Gross value goods Q ditunjukan oleh area A dan B, antara kesediaan membayar willingness to pay kurva permintaan demand curve dan sumbu horizontal. Price Marginal supply cost P 1 P A E Willingness to pay demand curve B Q Quantity of goods sold Gambar 1 Nilai Market Goods Diadopsi dari Abelson 1979. Menurut Abelson 1979, ada empat pengecualian dasar untuk harga pasar yang mencerminkan jumlah dimana rumah tangga bersedia untuk membayar barang yaitu: a jika harga dikontrol maka perhitungan harga digunakan untuk mengukur harga dimana adanya keinginan untuk melakukan penawaran; b jika