kompleksnya  interaksi  dalam  ekosistem  terumbu  karang  menyebabkan  sukarnya mendapatkan  bentuk  umum  dan  desain terumbu  buatan untuk  semua  perairan.
Pembuatan terumbu  buatan dengan  cara  mengecor  adonan  semen,  batu  kricak, dan pasir pada sebuah cetakan. Kotak-kotak itu kemudian disusun menjadi bentuk
piramida,  dengan  komposisi  sembilan  bawah,  empat  tengah,  satu  puncak, kemudian  diikat  satu  sama  lain.  Proses  selanjutnya  yaitu  menenggelamkan
piramida  ke  dalam  laut.  Kedalamannya  harus  memenuhi  syarat  minimal  10 sampai  30  meter  dari  permukaan  laut,  supaya  tidak  menganggu  pelayaran.
Setelah  terpasang  di  lokasi  yang  memenuhi  syarat,  di  permukaan  ditempatkan sebuah  pelampung  yang  dihubungkan  dengan  tali  dan  diikatkan  pada  karang
buatan  itu.  Pelampung  itu  akan  menjadi  tanda  atau  peringatan  bagi  pengguna perairan,  bahwa  di  lokasi  yang  dimaksud  terdapat  karang  buatan.  Benda  ini
selanjutnya  akan  dihinggapi  binatang-binatang  karang,  yang  seiring  perjalanan waktu akan mengalami proses pengerasan atau pengapuran.
2.8 Aspek sosial dan ekonomi terumbu buatan artificial reefs
Pengumpulan  data  sosial  dan  evaluasi  adalah  suatu  bagian  integral  dari suatu strategi  adaptasi  managemen  untuk  penggunaan  sumberdaya  dengan
monitoring,  evaluasi  fisik,  biologi  dan  tanggapan  sistem  sosial  harus diselenggarakan  untuk  menduga  hipotesis  kerja  awal  untuk  mengurangi
ketidakpastian  ilmiah  sebagai  informasi  publik  dan  jika  perlu  untuk mengembangkan  hipotesis  alternatif  dan  rencana pelaksanaan  Milon et  al.  1979
dalam Seaman  2000.  Gambar 7 menunjukkan  kerangka  umum  untuk  adaptasi
manajemen terumbu  buatan.  Tujuan  sosial  dan  kebijakan  untuk  pengembangan terumbu buatan dinyatakan melalui variasi politik dan agen pemerintahan. Tujuan
atau sasaran ini secara umum sering dinyatakan dan memerlukan perbaikan lebih lanjut  oleh  ahli  untuk  menjadi  dasar  sasaran  penelitian.  Kebijakan  alternatif
tersedia  untuk  menunjuk  tujuan  sosial dalam  konteks  sasaran  penelitian  studi produktivitas dan biaya manfaat dari potensi material dan lokasi terumbu buatan.
Gambar  7  Kerangka  Adaptasi  Manajemen  untuk  Penelitian  Terumbu  Buatan Diadopsi dari Seaman 2000.
Artificial Reef Social Policy
Goals
Research Objectives
Ecological Process
Response Hypotheses
Social Process Response
Hypotheses
Prefered Options Implementasi
Monitoring and Evaluation of
Physical, Biological and
Social System Response
F e
e d
b a
c k
A n
d
A d
a p
i t
i v
e
R e
s p
o n
s e
F e
e d
b a
c k
A n
d
A d
a p
i t
i v
e
R e
s p
o n
s e
Bentuk  dan  interpretasi  sasaran  penelitian  dibentuk  oleh  ahli  bahwa pemahaman hubungan antara pengaruh sosial dan ekologi dari sistem dan penentu
kebijakan terumbu buatan dalam mencapai tujuan sosial spesifik. Ketika pembuat kebijakan dan ahli  setuju  pada  sasaran  penelitian,  kumpulan  hipotesis  dibentuk
tentang proses ekologi dan sosial dalam sistem terumbu buatan bahwa hasil dalam seleksi  lokasi  dan  bentuk  lebih  disukai.  Proses  adaptasi  managemen  juga
menyediakan  forum  penggunaan  penuh  untuk stakeholder yang  berminat  dalam pengembangan  terumbu  buatan.  Informasi  dokumen  sosial  ekonomi  tentang
terumbu  buatan  dapat  digunakan  untuk  mendidik  non-user tentang  jasa  yang disediakan oleh sumberdaya pantai Ditton dan Burke 1985 dalam Seaman 2000.
Langkah assesment sosial  ekonomi  meliputi  sasaran  atau  identifikasi hipotesis, mengembangkan instrumen survei dan pengumpulan data dan analisis.
Langkah-langkah  ini  kompleks  dan  mudah  menjadi  bias  dalam  beberapa  cara, hasil  tidak  dapat  valid  kecuali  jika  ahli  pemandu  berpengalaman  dan  banyak
mengetahui  identifikasi  pada  langkah  pertama  dari  evaluasi  yang  dapat  diuji dengan  instrumen  penelitian  spesifik  dan  data  yang  dikumpulkan  dalam  langkah
dua  dan  tiga. Sasaran  khusus  ekologi  atau  lingkungan  didefinisikan  untuk memandu pengumpulan data dan upaya evaluasi yang juga dapat digunakan untuk
menduga  sasaran  sosial  ekonomi  yang  lebih  luas.  Kerangka  untuk  dugaan  sosial ekonomi pada suatu proyek terumbu buatan dengan empat tingkat definisi sasaran
dan tujuan sosial, kebijakan, perilaku behariour dan pelaksanaan Gambar 8.
Gambar 8 Tujuan dan Sasaran Definisi untuk Program Artificial Reef Diadopsi dari Seaman 2000. Sasaran
Kebijak an
Menghasilkan ekonomi positif
dan atau dampak social  dan atau
benefit untuk
ekonomi lokal Meningkatan
turis pada suatu area atau
meningkatan jumlah
pemancing rekeasional
Meningkatan produktivitas dan
efisiensi industri Meningkatan
tarif kepuasana rekreasi
pemancingan Mengurangi
biaya pemancingan
komersial Meningkatakan
jumlah lokasi pemancingan
artificial reef pantai dan dekat
pantai Menyediakan
lokasi pemancingan
Tujuan sosial
Sasaran Perilaku
E               V A              L              U              A              S              I
Analisis Dampak
Sosial dan
Ekonomi
Analisi s
Efisien si
Monitoring lewat observasi, survei dan atau wawancara langsung Sasaran
Tindaka n