Politik Perempuan PPP PROFIL PARTAI PERSATUAN PEMBANGUNAN PPP

Pemilihan Umum Pemilu sebagai sarana kedaulatan rakyat berfungsi mengatur pergantian kekuasaan di pusat dan daerah, serta membangun basis legitimasi politik yang kuat dan konstitusional. Pemilu sebagai media pendidikan politik rakyat dan upaya meningkatkan kualitas partai politik dalam menjalankan fungsinya. Oleh karena itu Pemilu 2014 adalah agenda strategis dalam konsolidasi demokrasi, untuk membangun sistem politik yang akan memperkuat fungsi dan perankelembangaan politik nasional. Dengan sistem Pemilu Proporsional terbuka, diharapkan mampu melahirkan sistem keterwakilan yang memiliki kedekatan dengan konstituen dan rakyat terpilih. Pemilihan Umum Pemilu bagi PPP merupakan sarana konsolidasi dalam rangka memantapkan posisi PPP sebagai partai islam yang demokratis, sehat, solid, dan mandiri, untuk memperjuangkan aspirasi umat islam. Dengan demikian, PPP akan memaksimalkan Pemilu 2014 untuk meningkatkan perolehan suara dan kursi di DPR,DPRD Provinsi, DPRD kabupatenkota, dan ikut serta dalam pemerintahan yang akan datang. 18 Tuntutan pemenuhan keterwakilan perempuan tidak semata-mata terkait kehadiran fisik wakil perempuan di lembaga legislatif seperti DPRD, melainkan juga sejauh mana ide atau gagasan tentang kepentingan kaum perempuan terwakili dalam kebijakan publik. Terkait soal ini, empat legislator perempuan di DPRD Bekasi , meskipun mengaku telah berusaha bekerja maksimal, sejauh ini 18 Nielma Farida, Strategi Politik Caleg Dalam Pemilu 2009 studi KasusTentang Kemenangan Caleg PKB di Dapil 1 Kabupaten Sidoarjo mereka sebenarnya relatif belum menemukan format kontribusi yang tepat bagi peningkatan perjuangan kepentingan kaum perempuan. 19 Memperkuat partisipasi politik dalam hal „bukan semata jumlah’ berarti menempuh upaya-upaya yang tak hanya terbatas pada upaya meningkatkan jumlah perempuan di dunia politik, namun juga memperbaiki kinerja dan keberhasilan perempuan dalam berpolitik, mengkaji dampak yang ditimbulkan dari partisipasi mereka di dalam sistem politik, memonitor perkembangan agenda politik, dan memantau isu-isu yang muncul seiring dengan keterlibatan mereka di dalam sistem politik Pada umumnya, pemahaman anggota legislatif perempuan di DPRD Kota Bekasi dan DPRD Bekasi tentang persoalan-persoalan perempuan rata-rata cukup memadai. 20 Tantangan yang paling mendasar yang dihadapi oleh perempuan ketika akan memasuki ranah politikpublik justru datang dari pemisahan wilayah yang luas antara ranah publik dan privat. Ideologi pemisahan tenaga kerja berdasarkan jenis kelamin menentukan perempuan sebagai seorang warga negara yang bersifat privat dengan peran utama di dalam rumah tangga sebagai ibu dan istri, sementara laki-laki diberikan peran yang lebih produktif di ranah publik. Dikotomi publik- privat ini membentuk struktur peluang partispasi dan peran politik bagi perempuan di Indonesia menjadi minim. Ideologi peran jender juga membuat kontribusi perempuan di ranah produktif tidak lagi terlihat. Peran mereka tidak 19 Nielma Farida, Strategi Politik Caleg Dalam Pemilu 2009 studi Kasus Tentang Kemenangan Caleg PKB di Dapil 1 Kabupaten Sidoarjo 20 Muchamad Ali Safa’at, Pembubaran Partai Politik, Jakarta: PT Raja Grafindo Persada 2010 , h. 58 diakui secara sosial, sehingga semakin sedikit sumber daya yang diinvestasikan pada perempuan sebagai sebuah modal human capital baik oleh keluarga maupun negara terkait peran mereka dalam publik dam politik. Perempuan yang tidak memiliki daya secara finansial, memiliki kekurangan dalam hal kekuasaan sosial maupun ekonomi semakin sulit untuk masuk ke ranah politik yang didominasi oleh kaum laki-laki. 21

E. Pandangan PPP Tentang Presiden Perempuan

Kepemimpinan politik perempuan dalam Islam masih merupakan persoalan yang kontroversial, dalam arti menimbulkan sikap pro dan kontra. Secara normatif mayoritas ulama, baik di kalangan Sunni maupun Syiah, pada umumnya menolak kepemimpinan politik perempuan. Bagi ulama Sunni, syarat utama untuk menjadi seorang Khalifah atau Kepala Negara selain alim, memiliki kapabilitas dan integritas moral, dari keturunan Arab Quraisy, dan harus laki-laki. Demikian pula, para ulama Syiah mempersyaratkan keharusan laki-laki dan keturunan ahlul bait Rasulullah anak keturunan Fatimah putri Rasulullah dan Ali ibn Abi Thalib untuk menduduki jabatan Imam atau Kepala Negara Di kalangan partai politik Islam, PPP dapat dinilai yang paling keras dan serius menentang serta menolak Megawati Soekarnoputri untuk tampil menjadi kandidat presiden menggantikan Habibie. Alasan yang kerap dipakai oleh para tokoh PPP, terutama Hamzah Haz dan Zarkasih Noor, adalah karena Megawati seorang perempuan, sedangkan sebagian besar ulama Islam mengharamkan perempuan tampil sebagai kepala negara. Akan tetapi hal kenyataannya, PPP Pada 21 Muchamad Ali Safa’at, Pembubaran Partai Politik, Jakarta: PT Raja Grafindo Persada 2010 , h. 58 waktu Presiden Gus Dur dilengserkan oleh MPR dalam Sidang Istimewa SI bulan Juli 2001 dan kemudian MPR menetapkan Megawati Soekarnoputri sebagai Presiden menggantikan Gus Dur, PPP menyetujui. Bahkan Ketua Umum PPP, Hamzah Haz, terpilih sebagai Wakil Presiden mendampingi Megawati melalui tiga tahapan voting dengan mengalahkan calon lain, seperti Akbar Tanjung, Susilo Bambang Yudhoyono, Agum Gumelar, dan Siswono Yudhohusodo. 22 22 Muchamad Ali Safa’at, Pembubaran Partai Politik, Jakarta: PT Raja Grafindo Persada 2010, h. 62 41

BAB IV PANDANGAN DAN STRATEGI PARTAI PERSATUAN PEMBANGUNAN

PPP MENGENAI CALON LEGISLATIF PEREMPUAN KABUPATEN BEKASI PERIODE 2009-2014

A. Pandangan Tentang Caleg Perempuan di Bekasi

Secara khusus Undang-Undang Nomor 8 Tahun 2012 tentang Pemilihan Umum Anggota DPR, DPD, dan sDPRD, sebagai salah satu dasar hukum yang mengatur mengenai keterwakilan Perempuan sebagai seorang legislatif dengan kuota sebesar 30 persen. Adapun pandangan mengenai perempuan sebagai Calon Legislatif menurut Ibu Wardah 1 seorang perempuan juga memiliki hak dalam berpolitik, terbukti di Indonesia pernah memiliki Presiden perempuan dan sekarang bupati Bekasi Perempuan. 1. Pandangan Tentang Kualitas calon Legislatif Perempuan Seorang perempuan juga memiliki hak dalam berpolitik, dan harus diperjuangkan juga hak tersebut, sekarang adalah zaman nya modernisasi , globalisasi, zaman yang sudah maju dan canggih, seperti contoh perempuan yang kita lihat dahulu Cut Nyak Dien, RA Kartini, adalah sosok perempuan yang pejuangnya besar. Terbukti di Indonesia Presiden pernah perempuan dan Sekarang bupati Bekasi Perempuan. Tuntutan pemenuhan minimal 30 keterwakilan perempuan dalam politik., khususnya dilembaga-lembaga legislatif, kini menjadi salah satu isu krusial dalam berbagai perdebatan tentang kualitas lembaga-lembaga demokrasi hasil pemilihan umum, jadi perempuan merutut PPP 1 Wawancara pribadi dengan Ibu Wardah Asriah, 5 Juni 2016, di Cikarang Pusat, Kabupaten Bekasi dalam mencalonkan diri di lembaga tersebut memiliki hak dan tidak ada salahnya. 2 Untuk menjadi caleg perempuan PPP di seluruh Indonesia sama tidak ada perbedaan sehingga para bakal caleg akan memenuhi persyaratan yang sama. Persyaratan pertama yang ditetapkan dan diimplementasikan pada DPC PPP Kabupaten Bekasi ialah kewajiban bagi setiap bakal caleg perempuan yang mendaftar di PPP harus beragama Islam. Hal ini berlandaskan pada pasal 2 ADART PPP yang berbunyi “PPP berasaskan Islam”. Dengan berasaskan agama Islam PPP mewajibkan para bakal caleg perempuan harus beragama Islam. Tidak hanya pada bakal caleg perempuan saja namun seluruh pengurus dan kader-kader PPP merupakan umat Islam. Dari dulu hingga sekarang PPP tetap konsisten pada asasnya yang berpegang teguh pada agama Islam. Sebagai partai pertama yang lahir dengan asas Islam PPP ingin menjaga kekonsistenan tersebut. Disamping itu di internal partai yang berlambang Kabah ini berisi ulama dan kyai yang terkenal sehingga Islam didalam PPP begitu kental dan sulit pudar. Tidak kalah pentingnya ialah keharusan setiap caleg baik laki-laki maupun perempuan untuk memiliki KTA Kartu Tanda Anggota partai. Dengan adanya kepemilikan KTA bagi bakal caleg perempuan maka dirinya sudah menjadi keluarga besar PPP. Sebab tidak mungkin orang mencalonkan pada sebuah partai politik tanpa memiliki KTA partai secara tidak langsung orang tersebut tidak memiliki ikatan batin maupun fisik dengan partai tersebut. DPC PPP Kabupaten Bekasi mewajibkan bagi bakal calon legislatif perempuan untuk mengantongi 2 Wawancara pribadi dengan Bapak H. Kairan, 5 Juni 2016, di Cikarang Pusat, Kabupaten Bekasi

Dokumen yang terkait

Strategi komunikasi politik dalam perolehan suara Partai Persatuan Pembangunan (PPP) pada pemilu legislatif 2009 di Kabupaten Tegald

1 48 115

Kontruksi Pemberitaan Kontroversi Pencalonan Angel Lelga dari Partai Persatuan dan Pembangunan di Okezone.com

0 22 146

Strategi Kampanye Humas Partai Persatuan Pembangunan (PPP) Dan Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) Dalam Meningkatkan Citra Partai Menjelang Pemilu 2014

2 29 122

Sikap Politik Partai Persatuan Pembangunan (PPP) Dalam Suksesi Kepemimpinan Negara Pada Pemilu 2014

0 5 0

Pragmatisme partai islam : studi tentang perekrutan calon legislatif artis oleh Partai Persatuan Pembangunan

2 7 99

Analisis framing pemberitaan konflik internal partai persatuan pembangunan dalam menentukan koalisi pada pemilu 2014 oleh harian online republika.com

1 4 132

STRATEGI CALON LEGISLATIF PEREMPUAN UNTUK DPRD PROVINSI LAMPUNG DALAM PEMENANGAN PEMILU 2014 STUDI PADA PARTAI GOLONGAN KARYA (GOLKAR) PARTAI DEMOKRASI INDONESIA PERJUANGAN (PDI-P) DAN PARTAI PERSATUAN PEMBANGUNAN (PPP)

0 19 84

STRATEGI POLITIK CALON LEGISLATIF PEREMPUAN PADA PEMILIHAN UMUM LEGISLATIF TAHUN 2009 (Kasus : Calon Legislatif Perempuan dari Partai Demokrat di Kabupaten Bungo).

0 0 19

HUBUNGAN STRATEGI POLITIK PARTAI PERSATUAN PEMBANGUNAN (PPP) DENGAN HASIL PEROLEHAN SUARA PPP DALAM PEMILU LEGISLATIF 2009 DI KOTA PARIAMAN.

0 0 6

Strategi Kampanye Calon Legislatif Pemula DPR RI Dari Partai Persatuan Pembangunan (PPP) (Studi Kasus : Strategi Kampanye Caleg Pemula DPR RI dari Partai PPP Dapil Jabar Dalam Memenangkan Pemilihan Umum 2014).

0 1 25