Pandangan PPP Tentang Presiden Perempuan

dalam mencalonkan diri di lembaga tersebut memiliki hak dan tidak ada salahnya. 2 Untuk menjadi caleg perempuan PPP di seluruh Indonesia sama tidak ada perbedaan sehingga para bakal caleg akan memenuhi persyaratan yang sama. Persyaratan pertama yang ditetapkan dan diimplementasikan pada DPC PPP Kabupaten Bekasi ialah kewajiban bagi setiap bakal caleg perempuan yang mendaftar di PPP harus beragama Islam. Hal ini berlandaskan pada pasal 2 ADART PPP yang berbunyi “PPP berasaskan Islam”. Dengan berasaskan agama Islam PPP mewajibkan para bakal caleg perempuan harus beragama Islam. Tidak hanya pada bakal caleg perempuan saja namun seluruh pengurus dan kader-kader PPP merupakan umat Islam. Dari dulu hingga sekarang PPP tetap konsisten pada asasnya yang berpegang teguh pada agama Islam. Sebagai partai pertama yang lahir dengan asas Islam PPP ingin menjaga kekonsistenan tersebut. Disamping itu di internal partai yang berlambang Kabah ini berisi ulama dan kyai yang terkenal sehingga Islam didalam PPP begitu kental dan sulit pudar. Tidak kalah pentingnya ialah keharusan setiap caleg baik laki-laki maupun perempuan untuk memiliki KTA Kartu Tanda Anggota partai. Dengan adanya kepemilikan KTA bagi bakal caleg perempuan maka dirinya sudah menjadi keluarga besar PPP. Sebab tidak mungkin orang mencalonkan pada sebuah partai politik tanpa memiliki KTA partai secara tidak langsung orang tersebut tidak memiliki ikatan batin maupun fisik dengan partai tersebut. DPC PPP Kabupaten Bekasi mewajibkan bagi bakal calon legislatif perempuan untuk mengantongi 2 Wawancara pribadi dengan Bapak H. Kairan, 5 Juni 2016, di Cikarang Pusat, Kabupaten Bekasi KTA sebelum dirinya mendaftarkan diri nyaleg di PPP. Dengan KTA membuktikan diri bahwa bakal caleg perempuan tersebut loyal terhadap partai dan terlibat menjadi kader PPP. Dan yang harus dipenuhi oleh para bakal caleg perempuan ialah sehat jasmani maupun rohani. Yang dimaksud sehat jasmani tentu sehat dari segi fisik para bakal caleg perempuan sebelum dirinya mendaftarkan dirinya. Tidak ada cacat permanen maupun penyakit parah yang diderita bakal caleg perempuan saat pendaftaran. Sehat rohani lebih terletak pada kesehatan psikologi dan kejiwaannya. Selama hidup bakal caleg perempuan diharapkan tidak pernah mengidap kelainan kejiwaan seperti sakit gila. 3 Perlu dingat bahwa kuota 30 adalah kuota minimal bukan kuota maksimal untu keterwakilan calon legislatif perempuan sehingga dapat memberikan banyak kesempatan untuk perempuan Indonesia dalam berpartisipasi di dunia politik dan menyuarakan hak-haknya. Dalam pemilu tahun 2004, implementasi ketentuan-ketenuan afirmatif ini sudah berjalan di PPP, misalnya, menyebut perempuan baru bisa menggunakan sistem proporsional tertutup atau kebijakan jatah kursi reserve seat, karena dengan proporsional terbuka dan Bilangan Pembagi Pemilih BPP 25 saja masyarakat juga mendorong keterwakilan perempuan dengan memperbanyak perempuan. 4 3 Mulyana, Deddy. 2005. Ilmu Komunikasi: Suatu Pengantar, Bandung : Remaja Rosdakarya, h. 30 4 Mulyana, Deddy. 2005. Ilmu Komunikasi: Suatu Pengantar, Bandung : Remaja Rosdakarya, h. 30 Dalam kepengurusan partai. Kabupaten Bekasi, PPP sudah menetapkan kepengurusan 30 harus perempuan, yang mengikuti sesuai dengan undang- undang pemilu mengenai kuota 30 untuk perempuan di dalam lembaga legislatif atau parlemen tidaklah mudah, melewati proses perjuangan yang keras dan perdebatan panjang antara pro dan kontra. Namun dengan semangat dan kegigihan perempuan Indonesia sampailah pada proses pembentukan dan pengesahan undang-undang tersebut. Dengan demikian kenyataan disahkannya kuota 30 bagi perempuan dalam pencalonan legislatif dapat terwujud, yakni dengan diundangkannya UU Pemilu No. 12 tahun 2003 dalam pasal 65 1 yang berisi: “Setiap partai politik peserta pemilu dapat mengajukan calon anggota DPR, DPRD provinsi, dan DPRD KabupatenKota untuk setiap Daerah Pemilihan dengan memperhatikan keterwakilan perempuan sekurang- kurangnya 30” 5 .

2. Pandangan Tentang Keterwakilan Calon Legislatif Perempuan

Setiap kali diadakan pemilu legislatif PPP di Kabupaten Bekasi selalu ikut berpartisipasi dan mengirimkan caleg-calegnya untuk bersaing dengan caleg dari partai lain guna memperebutkan kursi DPRD Kabupaten Bekasi yang hanya tersedia 50 saja. Calon legislatif dari PPP sendiri berasal dari kader-kader yang loyal terhadap PPP dimana terdiri laki-laki dan perempuan. Dalam pemilu legislatif DPC PPP selaku dewan yang diberi mandat dari pusat sebagai perwakilan untuk mengurusi perpolitikan PPP di Kabupaten Bekasi mengirimkan calegnya yang didominasi oleh caleg perempuan. Tercatat pada pemilu legislatif 2009 DPC PPP Kabupaten Bekasi mengirimkan 13 caleg perempuan dari 43 5 Syaiful, Mujani, 2007, Muslim Demokrat, Islam, Budaya Demokrasi dan Partisipasi Politik di Indonesia Pasca-Orde Baru, Jakarta, Gramedia, h. 32

Dokumen yang terkait

Strategi komunikasi politik dalam perolehan suara Partai Persatuan Pembangunan (PPP) pada pemilu legislatif 2009 di Kabupaten Tegald

1 48 115

Kontruksi Pemberitaan Kontroversi Pencalonan Angel Lelga dari Partai Persatuan dan Pembangunan di Okezone.com

0 22 146

Strategi Kampanye Humas Partai Persatuan Pembangunan (PPP) Dan Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) Dalam Meningkatkan Citra Partai Menjelang Pemilu 2014

2 29 122

Sikap Politik Partai Persatuan Pembangunan (PPP) Dalam Suksesi Kepemimpinan Negara Pada Pemilu 2014

0 5 0

Pragmatisme partai islam : studi tentang perekrutan calon legislatif artis oleh Partai Persatuan Pembangunan

2 7 99

Analisis framing pemberitaan konflik internal partai persatuan pembangunan dalam menentukan koalisi pada pemilu 2014 oleh harian online republika.com

1 4 132

STRATEGI CALON LEGISLATIF PEREMPUAN UNTUK DPRD PROVINSI LAMPUNG DALAM PEMENANGAN PEMILU 2014 STUDI PADA PARTAI GOLONGAN KARYA (GOLKAR) PARTAI DEMOKRASI INDONESIA PERJUANGAN (PDI-P) DAN PARTAI PERSATUAN PEMBANGUNAN (PPP)

0 19 84

STRATEGI POLITIK CALON LEGISLATIF PEREMPUAN PADA PEMILIHAN UMUM LEGISLATIF TAHUN 2009 (Kasus : Calon Legislatif Perempuan dari Partai Demokrat di Kabupaten Bungo).

0 0 19

HUBUNGAN STRATEGI POLITIK PARTAI PERSATUAN PEMBANGUNAN (PPP) DENGAN HASIL PEROLEHAN SUARA PPP DALAM PEMILU LEGISLATIF 2009 DI KOTA PARIAMAN.

0 0 6

Strategi Kampanye Calon Legislatif Pemula DPR RI Dari Partai Persatuan Pembangunan (PPP) (Studi Kasus : Strategi Kampanye Caleg Pemula DPR RI dari Partai PPP Dapil Jabar Dalam Memenangkan Pemilihan Umum 2014).

0 1 25