Pengertian Sosiologi Pengertian Integrasi Sosial

7

2.2 Ilmu Sosiologi

2.2.1 Pengertian Sosiologi

Selo Sumardjan dan Soelaeman Soemardi dalam bukunya berjudul Setangkai Bunga Sosiologi 1974 sosiologi sebagai ilmu masyarakat mempelajari tentang struktur sosial yakni keseluruhan jalinan sosial antara unsur – unsur sosial yang pokok, seperti kaidah-kaidah sosial, kelompok-kelompok lapisan-lapisan sosial. Sosiologi juga mempelajari proses sosial yaitu pengaruh timbal balik antara pel-bagai segi kehidupan bersama. Contoh hubungan timbal balik antara kehidupan agama dan kehidupan politik, hubungan timbal balik antara kehidupan agama dan segi kehidupan ekonomi.

2.2.2 Pengertian Integrasi Sosial

Banton dalam Sunarto 2000 mendefenisikan intergrasi sebagai suatu pola hubungan yang mengakui adanya perbedaan ras dalam masyarakat, tetapi tidak memberikan makna penting pada perbedaan ras tersebut. Menurut William F. Ougburn dan Meyer Nimkoff 1940 syarat berhasilnya integrasi sosial adalah sebagai berikut. 1. Anggota masyarakat merasa bahwa mereka berhasil mengisi kebutuhan satu sama lain. 2. Telah dicapai konsensus bersama mengenai nilai-nilai dasar yang dijadikan acuan utama dalam kehidupan bermasyarakat, berbangsa, dan bernegara. 3. Nilai-nilai dan norma-norma dasar tersebut telah hidup dan berkembang cukup lama dan konsisten, serta tidak berubah-ubah. Selain itu juga telah Universitas Sumatera Utara 8 dipahami, dihayati, dan diamalkan dengan pedoman yang sama oleh seluruh warga negara atau warga masyarakat. 4. Masing-masing individu dan kelompok sosial yang berbeda-beda mau dan mampu mengendalikan diri, dan saling menyesuaikan diri satu sama lain. 5. Selalu menempatkan persatuan dan kesatuan, serta kepentingan untuk keselamatan bangsa dan negara di atas kepentingan pribadi atau golongan. 6. Masing-masing pihak merasa memajukan pergaulan yang komunikatif dan akomodatif demi mewujudkan persatuan dan kesatuan bangsa

2.2.3 Pengertian Pertisipasi Sosial