Interaksi dalam Area Service Interaksi dalam Area Belajar

41 Pada umumnya pengunjung yang saling mengenal atau baru mengenal bertukar pikiran tentang perkuliahan, bisnis dan hanya sekedar bercanda gurau, dll, seperti yang terlihat pada tabel 4.9. No. Materi Pembahasan Jumlah Presentase 1. Bertukar pikiran tentang kuliah 13 52 2. Bisnis 2 8 3. Bercanda Gurau 9 36 4. Dll 1 4 Total 25 100 Tabel 4.9 Materi Pembahasan yang Dibicarakan

4.8.1 Interaksi dalam Area Service

Interaksi yang terjadi di area service biasanya hanya berlaku bagi para pengunjung dan barista-nya saja. Seperti terlihat pada gambar 4.14 beberapa pengunjung memesan makan dan minuman pada baristanya. Gambar 4.14 Interaksi di Area Service Sumber : Data Pribadi Universitas Sumatera Utara 42 Dari hasil wawancara diketahui bahwa barista Starbucks Focal Point tergolong ramah terhadap pengunjung sehingga mereka sering melakukan interaksi selagi menunggu makanan dan minuman yang dipesan. Selain itu para barista Starbucks Focal Point mau mendatangi pelanggan untuk melakukan interaksi. Umumnya mereka datang kepada pengunjung setia Starbucks Focal Point. Starbucks pun menyediakan service seperti Coffee talk yang dilakukan setiap hari rabu. Barista memberi pengarahan bagaimana kopi yang baik dan cara meminum kopi yang baik. Dengan demikian terdapat hubungan interaksi pengunjung dengan barista. Berawal dari coffee talk banyak pengunjung yang merasa akrab dengan baristanya sehingga mereka sering melakukan interaksi diluar jam coffee talk. Keakraban yang terjalin menjadikan interaksi yang baik. Dapat terlihat ketika barista istirahat break dia bergabung diantara pengunjung dan bercerita layaknya seorang yang sudah saling mengenal satu sama lainnya. Gambar 4.15 Coffee Talk dalam Starbucks Focal Point Sumber : Data Pribadi Universitas Sumatera Utara 43

4.8.2 Interaksi dalam Area Belajar

Pengunjung Starbucks Focal Point umumnya adalah seorang pelajar dan mahasiswa. Starbucks Focal Point menyediakan meja besar yang sesuai dengan keperluan pelajar yaitu berdiskusi dan mengerjakan tugas. Beberapa kelompok pertemanan menyatu dalam satu kawasan, sehingga sering terjadi interaksi antar kelompok namun tidak melupakan batas teritori kekuasaan kelompok tersebut. Beberapa pengunjung yang rutin mengunjungi Starbucks saling mengenal satu sama lain dikarenakan gelombang jarak sosial antar kelompok saling berdekatan. Keakraban yang terjadi didalamnya muncul karena mereka sering berada di satu kawasan yang sama yaitu area belajar. Sehingga di area belajar ini terjalin interaksi yang baik antar pengunjung. Gambar 4.16 Interaksi di Area Belajar Sumber : Data Pribadi Universitas Sumatera Utara 44

4.8.3 Interaksi dalam Area Berkumpul