5
Sutedjo dalam arsitektur, manusia dan pengamatannya 1986 menyatakan bahwa arsitektur merupakan salah satu bentuk tindakan intervensi manusia
terhadap lingkungan hidup, sehingga dengan demikian arsitektur juga memiliki relasi dengan keempat disiplin ilmu sosial yang dimaksud tadi.. Namun penelitian
ini hanya membahas pada ilmu sosiologi.
2.1.1 Kebutuhan Dasar Manusia
Abraham Maslow Newmark Thompson, 1977 membagi tingkatan atau hirarki kebutuhan manusia mulai dari tingkat kebutuhan yang paling mendasar
hingga kebutuhan yang paling tinggi, yaitu:
a. Kebutuhan Fisiologis physiological needs
Merupakan kebutuhan manusia yang paling mendasar guna melanjutkan hidup, seperti kebutuhan akan udara untuk bernafas, kebutuhan akan
makanan, istirahat, hubungan seksual, dan kestabilan suhu tubuh. b.
Kebutuhan Keamanan security and safety needs Setelah kebutuhan fisiologis terpenuhi, manusia akan cenderung menjaga
kondisi dirinya baik secara fisik maupun psikologis. Istilah security ini diartikan sebagai predictability dapat diperkirakan, yaitu seseorang dapat
mengetahui adanya stabilitas dan kontinuitas dari apapun yang terjadi di sekitarnya, serta sadar akan keselamatan dirinya
c. Kebutuhan Sosial social needs
Termasuk rasa memiliki, menerima maupun rasa dicintai. Hal demikian terwujud melalui serangkaian interaksi sosial yang merupakan syarat
utama terjadinya aktivitas sosial. Interaksi sosial dapat terjadi antara orang
Universitas Sumatera Utara
6
perorangan, antara kelompok – kelompok manusia, maupun antara orang
perorangan dengan kelompok manusia. d.
Kebutuhan Kepercayaan dan Harga Diri self esteem or ego needs Setiap manusia mulai membutuhkan rasa positif terhadap dirinya sendiri
setelah mereka berpartisipasi dalam kelompok sosial tertentu dan merasa aman di dalamnya. Termasuk juga kebutuhan rasa percaya diri,
berpartisipasi, dan kemandirian. e.
Kebutuhan Aktualisasi Diri self actualization needs Dalam diri setiap manusia telah terdapat potensi individu tertentu, namun
jika keempat kebutuhan dasar manusia yang sebelumnya belum terpenuhi, maka
seseorang tidak
akan mendapat
kesempatan untuk
mengaktualisasikan diri dalam mengembangkan potensi yang telah dimilikinya itu.
Dari berbagai uraian diatas mengenai kebutuhan – kebutuhan manusia
maka semakin jelaslah hal – hal apa yang dibutuhkan manusia pada umumnya.
Hal ini berlaku pula pada arsitektur. Apabila rancangan tata lingkungan dapat menunjang kegiatan dari kebutuhan manusia, maka rancangan tersebut dapat
dinilai berhasil. Dalam penelitian ini, saya hanya akan mendalami kebutuhan tingkat
ketiga, meskipun tidak tertutup kemungkinan akan sedikit menyinggung aspek –
aspek pada tingkat kebutuhan lainnya.
Universitas Sumatera Utara
7
2.2 Ilmu Sosiologi