Pengertian Pertisipasi Sosial Pengertian Interaksi Sosial Proses sosial

8 dipahami, dihayati, dan diamalkan dengan pedoman yang sama oleh seluruh warga negara atau warga masyarakat. 4. Masing-masing individu dan kelompok sosial yang berbeda-beda mau dan mampu mengendalikan diri, dan saling menyesuaikan diri satu sama lain. 5. Selalu menempatkan persatuan dan kesatuan, serta kepentingan untuk keselamatan bangsa dan negara di atas kepentingan pribadi atau golongan. 6. Masing-masing pihak merasa memajukan pergaulan yang komunikatif dan akomodatif demi mewujudkan persatuan dan kesatuan bangsa

2.2.3 Pengertian Pertisipasi Sosial

Davis 1962 mengatakan “particapation is define as mental and emotional involvement of a person in a group situation which encourages him to contribute to group goals and share responsibility in them”. Maksudnya, partisipasi didefenisikan sebagai keterlibatan mental dan emosional seseorang individu dalam situasi kelompok tertentu yang mendorongnya untuk mendukung atau menunjang tercapainya tujuan-tujuan kelompok serta ikut bertanggung jawab terhadapnya. Partisipasi sosial social participatioan menurut Davis 1962 adalah suatu dorongan mental dan emosional seseorang atau kelompok yang menggerakan mereka untuk bersama-sama mencapai tujuan dan bersama-sama bertanggung jawab. Universitas Sumatera Utara 9

2.2.4 Pengertian Interaksi Sosial

Dalam kehidupan bersama, antar individu satu dengan individu lainnya terjadi hubungan dalam rangka memenuhi kebutuhan hidupnya. Melalui hubungan itu individu ingin menyampaikan maksud, tujuan, dan keinginannya masing- masing. Untuk mencapai keinginan tersebut biasanya diwujudkan dengan tindakan melalui hubungan timbal balik, hubungan inilah yang disebut dengan interaksi. Menurut Gillin Gillin 1954:489 interaksi sosial merupakan hubungan sosial yang dinamis, menyangkut hubungan antara individu, antara kelompok maupun antara individu dengan kelompok.

2.2.5 Proses sosial

Respons seseorang terhadap lingkungannya bergantung pada bagaimana individu yang bersangkutan tersebut mempersepsikan lingkungannya. Aspek sosialnya adalah bagaimana manusia berbagi dan membagi ruang dengan sesamanya Laurens,2004 Manusia mempunyai kepribadian individu, tetapi manusia juga makhluk sosial, hidup dalam masyarakat dalam suatu kolektivitas. Dalam memenuhi kebutuhan sosialnya inilah manusia berperilaku sosial dalam lingkungannya yang dapat diamati dari: 1. Fenomena perilaku – lingkungan 2. Kelompok – kelompok pemakai 3. Tempat terjadinya aktivitas Universitas Sumatera Utara 10 Fenomena ini menunjuk pada pola – pola perilaku pribadi yang berkaitan dengan lingkungan fisik yang ada, terkait dengan perilaku interpersonal manusia atau perilaku sosial manusia tersebut Laurens,2004

2.3 Arsitektur untuk Manusia