tidak berubah-ubah, prosedur kerja tersebut dibakukan menjadi dokumen tertulis yang disebut sebagai SOP Budiharjo, 2014.
Menurut PMK No.58 tahun 2014 bahwa
p
enyelenggaraan
Pelayanan Kefarmasian di rumah s
akit harus didukung oleh ketersediaan sumber daya kefarmasian, pengorganisasian yang berorientasi kepada keselamatan pasien,
dan standar prosedur operasional.
G. Manajemen Logistik Obat di Rumah Sakit
1. Pengertian Manajemen Logistik
Menurut Siagian 2009 manajemen dapat didefinisikan sebagai kemampuan atau keterampilan untuk memperoleh sesuatu hasil dalam
rangka pencapaian tujuan melalui kegiatan-kegiatan orang lain. Istilah logistik bersumber dari ilmu kemiliteran yang mengandung 2 aspek
yaitu perangkat lunak dan perangkat keras. Termasuk perangkat lunak adalah kegiatan-kegiatan yang meliputi perencanaan dan pelaksanaan
dalam lingkup kegiatan-kegiatan produksi, pengadaan, penyimpanan, distribusi, evaluasi termasuk konstruksi. Sedangkan yang termasuk
perangkat keras adalah personil, persediaan dan peralatan. Logistik berasal dari bahasa yunani yaitu logistikos yang artinya
pandai memperkirakan. Logistik merupakan suatu ilmu pengetahun dan seni serta proses mengenai perencanaan dan penentuan kebutuhan
pengadaan, penyimpanan, penyaluran serta penghapusan material atau alat-alat
Aditama, 2007.
Dalam pelaksanaan
pembangunan pengelolaan logistik merupakan salah satu unsur penunjang utama
sistem administrasi yang berhubungan erat dengan unsur-unsur
administrasi lainnya. Sedangkan manajemen logistik menurut Bowersox 2006 merupakan proses pengelolaan secara strategis
terhadap pemindahan dan penyimpanan barang, suku cadang, dan barang
jadi dari
pemasok diantara
fasilitas-fasilitas serta
pendistribusiannya kepada pelanggan. Menurut Aditama 2007, ada tiga tujuan logistik dalam sebuah
organisasiinstitusi yaitu: a. Tujuan operasional adalah tersedianya barang material dalam jumlah
yang tepat dan kualitas yang baik pada saat dibutuhkan. b. Tujuan keuangan yaitu tercapainya tujuan operasional dengan biaya
yang rendah. c. Tujuan kebutuhan adalah tercepainya persediaan yang tidak
terganggu oleh kerusakan, pemborosan, penggunaan tanpa hak, pencurian dan penyusutan yang tidak wajar lainnya. Serat nilai
persediaan yang tercermin dalam sistem akuntansi. Agar tujuan yang telah ditetapkan terlebih dahulu dapat dicapai,
maka manajemen memerlukan unsur-unsur atau sarana sebagai penunjang terlaksananya proses manajemen logistik. Menurut Seto
2004 terdapat 5 unsur dalam manajemen yang perlu diketahui yaitu antara lain:
a. Man : Sumber Daya Manusia