e. Meningkatkan fungsi sistem rujukan yang responsive dan
berkesinambungan. Rumah Sakit Umum Daerah Sekayu yang terletak di Jalan Kolonen
Wahid UdiN lingkungan I Kayuara Sekayu. Mempunyai fasilitas yang menyelenggarakan berbagai jenis pelayanan spesialis dan sub spesialis dan
menjadi pusat rujukan diwilayah Kabupaten Musi Banyuasin dan sekitarnya. RSUD Sekayu terdiri dari gedung A, B, C, dan D. Masing-masing 2 lantai
dengan uraian sebagai berikut: 1.
Gedung A a.
PoliklinikFarmasi b.
IGD c.
Radiologi d.
Ruang rapat e.
Aula f.
Ruang komite medik g.
Administrasi h.
Kantin i.
Bank Sumsel j.
Ruang verifikator k.
Rehabilitasi medic l.
Klinik bungur VCT m. Ruang humas
n. ICUICCUNICU
o. Kebidanan VK dan Neonatus
p. Kamar bedah
q. Haemodialisa
r. Rekam medic
2. Gedung B
a. Ruang Pelayanan Inap
1 Kelas III Non infeksi diberi nama Ruang Sungkai
2 Kelas II infeksi diberi nama Ruang Medang
3 Kelas II diberi nama Ruang Meranti Bangsal Kebidanan dan
Nonatus 4
Kelas I diberi nama Ruang Tembesu 5
Kelas VIP diberi nama Ruang Petanang 3.
Gedung C a.
Ruang gizi b.
Laudry c.
Mushallah d.
Bermain Anak e.
Ruang makan karyawan f.
Sekretariat rumah sakit ibu dan anak g.
Ruang tim pengadilan asuransi dan klaim 4.
Gedung D a.
IPSRS b.
Bengkel c.
Gneset d.
Kamar jenazah e.
Instalasi gas medic
Tabel 5.1 Kelas Ranap dan Jumlah TT RSUD Kota Sekayu Tahun 2015
No Uraian
Jumlah
1 Kelas Utama VIP Tembesu
10 2
Kleas I Petanang 20
3 Kelas II Meranti
20 4
Kelas II Bangsal Kebidanan 4 dan 18
5 Kelas III non infeksi Sungkai
40 6
Kelas III Infeksi Medang 40
7 ICU
4 8
NICU 4
9 Neonatus
5 Total
165 tempat tidur Sumber: Profil RSUD Kota Sekayu Tahun 2015
Adapun jumlah tenaga medis dan non medis RSUD Kota Sekayu tahun 2015 adalah sebagai berikut:
Tabel 5.2 Jumlah Tenaga Medis dan Non Medis RSUD Kota Sekayu Tahun 2015
No Tipe tenaga Medis dan Non Medis
Jumlah
1 Dokter Umum
22 orang 2
Spesialis 25 orang
3 Dokter gigi
3 orang 4
Spesialis Gigi 1 orang
5 Dokter Bedah
2 orang 6
Perawat 180 orang
7 Pegawai Khusus Terapi
2 orang 8
Teknisi Medis 30 orang
9 Pegawai Khusus Bidan
68 orang 10
Pegawai Khusus Gizi 6 orang
11 Pegawai Khusus Kefarmasian
29 orang 12
Pegawai Kesehatan Masyarakat 9 orang
13 Pegawai Non Kesehatan
130 orang Total
507 orang Sumber: Profil RSUD Kota Sekayu Tahun 2015
Indikator kinerja pelayanan rumah sakit digunakan untuk mengetahui tingkat pemanfaatan, mutu, dan efesiensi pelayanan rumah sakit. Indikator
pelayanan rawat inap di RSUD Kota Sekayu tahun 2015, dapat dilihat dari indikator berikut.
Tabel. 5.3 Indikator Kinerja Pelayanan RSUD Kota Sekayu Tahun 2015
No Indikator
Tahun 2015
Standar Ideal
1 BOR
Bed Occupancy
Ratio 92,7
60-85 2
GDR Gross Death Rate 4
- 3
NDR Net Death Rate 1
- 4
ALOS Average Length of Stay
3 hari 6-9 hari
Sumber: Profil RSUD Kota Sekayu Tahun 2015 Berdasarkan tabel diatas BOR pada tahun 2015 sebesar 92,7, GDR
sebesar 4, NDR sebesar 1 dan AlOS selama 3 hari.
B. Pengelolaan Obat di RSUD Kota Sekayu
Pengelolaan perbekalan farmasi dilakukan di dalam ruang lingkup Instalasi Farmasi RSUD Kota Sekayu. Pelaksanan Pelaksanaan semua
kegiatan pengelolaan obat dilakukan di gudang farmasi RSUD Kota Sekayu oleh SDM yang ada di Gudang Farmasi RSUD Kota Sekayu. Gudang farmasi
RSUD Kota Sekayu berada di bawah tanggung jawab Apoterker Instalasi Farmasi RSUD Kota Sekayu. Meskipun berada di bawah tanggung jawab
Apoteker, namun letak gudang farmasi terpisah dengan Apotek RSUD Kota Sekayu. Adapun letak gudang farmasi dalam struktur organisasi RSUD Kota
Sekayu adalah sebagai berikut:
Bagan 5.1 Letak Gudang Farmasi dalam Struktur RSUD Kota Sekayu
Gudang farmasi RSUD Kota Sekayu bersama apotek RSUD Kota Sekayu berada dibawah unit Instalasi Farmasi RSUD Kota Sekayu. Oleh
karena itu, gudang farmasi masih merupakan tanggung jawab dari Kepala Instalasi Farmasi.
a. Input
Input merupakan masukan yang perlu disediakan atau harus tersedia untuk melaksanakan suatu kegiatan atau proses. Input dari sistem
pengelolaan persediaan obat terdiri dari sumber daya manusia, anggaran, sarana dan prasarana, prosedur pengelolaan.
1 SDM
SDM yang ada di gudang farmasi RSUD Kota Sekayu dikepalai oleh Apoteker sebagai penanggung jawab gudang farmasi dan adapun
petugas pelaksananya dipegang oleh D3 farmasi. Jumlah tenaga yang ada di gudang farmasi RSUD Kota Sekayu
dengan rincian sebagai berikut:
Tabel 5.4 Jumlah SDM di Gudang Farmasi RSUD Kota Sekayu Tahun 2015
Jumlah Latar Belakang
Pendidikan Jabatan
Status Pegawai
Lama Bekerja
1 orang S1 Farmasi Apt
Kepala Gudang
PNS 5 Tahun
1 orang D3 Farmasi
Staf pelaksana gudang
Non PNS 2 Tahun
Sumber : Bag.Kepegawaian RSUD Kota Sekayu tahun 2015
Berdasarkan tabel diatas bahwa jumlah SDM yang mengelola persediaan obat di gudang farmasi RSUD Kota Sekayu pada tahun
2015 berjumlah 2 orang dengan tenaga apoteker berjumlah 1 orang menjabat sebagai kepala gudang dan 1 orang menjabat sebagai staf
pelaksana gudang. Jumlah ini mengalami penurunan dari 2 tahun sebelumnya yang berjumlah 3 orang.
Dari hasil observasi dan telaah dokumen berupa SOP, penanggung jawab gudang farmasi di RSUD Kota Sekayu dipegang
oleh Apoteker yang merupakan kepala gudang. Adapun tugas Kepala Gudang Farmasi dalam pengelolaan persediaan obat di
RSUD Kota Sekayu antara lain: a. Membuat usulan perencanaan kebutuhan obat
b. Melaksanakan penyediaan obat berdasarkan ketentuan c. Mengajukan permintaan pembelian
d. Memeriksa kebenaran laporan pemasukkan e. Pendistribusian dan pemakaian obat di setiap unit terkait
f. Mengawasi dan mengendalikan kebutuhan obat serta
bertanggung jawab untuk memastikan keseuaian rencana dan kebutuhan obat di Gudang Farmasi.
Dari hasil observasi dan telaah dokumen diatas, ditemukan bahwa kepala Gudang Farmasi sudah melakukan tahapan-
tahapan sesuai dengan prosedur kerja yaitu bertanggung jawab atas semua kegiatan yang ada di Gudang Farmasi termasuk dalam
proses pengelolaan persediaan obat di Gudang Farmasi RSUD Kota Sekayu. Pernyataan tersebut didukung dengan hasil
wawancara yang telah dilakukan peneliti. Berikut kutipan wawancaranya:
“ya kalau peran saya disini, ya sebagai kepala gudang, jadi semua kegiatan yang ada di gudang farmasi ini ya saya yang
bertanggung jawab, termasuk pengelolaannya, jadi misalnya obat habis ya dilakukan perencanaan obat dengan melihat
formularium yang ada di rumah sakit ini, terus bikin surat usulan untuk pengadaan, ya sampai ke pengawasan-
pengawasan obat yang ada di gudang ini” GF-2
Sementara itu, berdasarkan hasil observasi dan telaah dokumen berupa SOP yang telah dilakukan oleh peneliti, peran
petugas gudang farmasi dalam pengelolaan persediaan obat adalah berdasarkan standar operasional prosedur yang berlaku di
RSUD Kota Sekayu. Adapun tugas petugas pelaksana gudang