D. Sumber Daya Manusia
Sumber daya manusia menurut Sihotang 2007 adalah manusia mengandung pengertian usaha kerja yang dapat disumbangkan dalam proses
produksi yaitu sumber daya manusia yang mampu bekerja untuk menghasilkan barang dan jasa yang dapat memenuhi kebutuhan masyarakat
umum.
Sumber daya manusia di Instalasi Farmasi sesuai dengan PMK no.58 tahun 2014 yaitu apoteker, tenaga teknis kefarmasian dan petugas penunjang lain agar
tercapai sasaran dan tujuan instalasi farmasi rumah sakit. Uraian tugas tertulis dari masing-masing staf Instalasi Farmasi harus ada dan sebaiknya dilakukan peninjauan
kembali paling sedikit setiap tiga tahun sesuai kebijakan dan prosedur di Instalasi Farmasi Rumah Sakit.
Berdasarkan pekerjaan yang dilakukan, kualifikasi SDM Instalasi Farmasi diklasifikasikan sebagai berikut :
a. Untuk pekerjaan kefarmasian terdiri dari : 1 Apoteker. Apoteker adalah sarjana farmasi yang telah lulus sebagai
apoteker dan telah mengucapkan sumpah jabatan apoteker. 2 Tenaga Teknis Kefarmasian. Tenaga Teknis Kefarmasian adalah tenaga
yang membantu apoteker dalam menjalani Pekerjaan Kefarmasian, yang terdiri atas Sarjana Farmasi, Ahli Madya Farmasi, Analis Farmasi,
dan Tenaga Menengah FarmasiAsisten Apoteker. b. Untuk pekerjaan penunjang terdiri dari:
1 Operator KomputerTeknisi yang memahami kefarmasian 2 Tenaga Administrasi
3 PekaryaPembantu pelaksana
Instalasi Farmasi Rumah Sakit harus dikepalai oleh seorang Apoteker yang merupakan Apoteker penanggung jawab seluruh Pelayanan Kefarmasian di Rumah
Sakit. Kepala Instalasi Farmasi Rumah Sakit diutamakan telah memiliki pengalaman bekerja di Instalasi Farmasi Rumah Sakit minimal 3 tiga tahun.
E. Anggaran
Salah satu komponen penunjang yang sangat vital dalam pengelolaan obat adalah ketersediaan anggaran yang memadai dan sesuai dengan
kebutuhan untuk penyediaan perbekalan farmasi dirumah sakit. Anggaran dalam pengelolaan perbekalan farmasi dirumah sakit bertujuan agar dapat
memenuhi kebutuhan obat dirumah sakit. Kendala yang umum dijumpai dalam pengelolaan obat meliputi beberapa aspek antara lain sumber daya
manusia SDM, sumber anggaran yang terbatas, sarana dan prasarana Depkes, 2008.
Sumber anggaran dapat bersumber dari pemerintah maupun pihak swasta, diantaranya Depkes, 2008:
1. Sumber anggaran yang berasal dari pemerintah antara lain dari APBN, APBD dan Revolving funds WalikotaGubernur.
2. Sumber anggaran yang berasal dari swasta antara lain CSR BUMN, donasi, dan asuransi.
F. Prosedur
SOP Standard Operating Procedure adalah suatu perangkat lunak pengatur, yang mengatur tahapan suatu proses kerja atau prosedur kerja
tertentu. Oleh karena prosedur kerja yang dimaksud bersifat tetap, rutin, dan
tidak berubah-ubah, prosedur kerja tersebut dibakukan menjadi dokumen tertulis yang disebut sebagai SOP Budiharjo, 2014.
Menurut PMK No.58 tahun 2014 bahwa
p
enyelenggaraan
Pelayanan Kefarmasian di rumah s
akit harus didukung oleh ketersediaan sumber daya kefarmasian, pengorganisasian yang berorientasi kepada keselamatan pasien,
dan standar prosedur operasional.
G. Manajemen Logistik Obat di Rumah Sakit
1. Pengertian Manajemen Logistik
Menurut Siagian 2009 manajemen dapat didefinisikan sebagai kemampuan atau keterampilan untuk memperoleh sesuatu hasil dalam
rangka pencapaian tujuan melalui kegiatan-kegiatan orang lain. Istilah logistik bersumber dari ilmu kemiliteran yang mengandung 2 aspek
yaitu perangkat lunak dan perangkat keras. Termasuk perangkat lunak adalah kegiatan-kegiatan yang meliputi perencanaan dan pelaksanaan
dalam lingkup kegiatan-kegiatan produksi, pengadaan, penyimpanan, distribusi, evaluasi termasuk konstruksi. Sedangkan yang termasuk
perangkat keras adalah personil, persediaan dan peralatan. Logistik berasal dari bahasa yunani yaitu logistikos yang artinya
pandai memperkirakan. Logistik merupakan suatu ilmu pengetahun dan seni serta proses mengenai perencanaan dan penentuan kebutuhan
pengadaan, penyimpanan, penyaluran serta penghapusan material atau alat-alat
Aditama, 2007.
Dalam pelaksanaan
pembangunan pengelolaan logistik merupakan salah satu unsur penunjang utama
sistem administrasi yang berhubungan erat dengan unsur-unsur