Tujuan dan Kegunaan Penelitian

5 2. Untuk mengetahui Penerapan Metode Dakwah KH. Muhammad Djunaidi di Pondo k Pesantren Hidayatul Mubtadi’in Sawangan Depok.

D. Manfaat Penelitian

1. Manfaat Akademis

Peneliti diharapkan menambah wawasan yang luas mengenai teknik-teknik dakwah juga pemikiran dakwah K.H Muhammad Djunaidi HMS, dan juga menambah wacana positif dalam rangkaian menerapkan suatu bentuk pemikiran K.H Muhammad Djunaidi HMS yang disesuaikan dengan dakwah bil hal, bil lisan dan bil qalam, hal ini di lakukan guna memenuhi kebutuhan masyarakat, khususnya mahasiswa untuk terus mengembangkan dan memberikan sumbangan yang cukup bernilai dalam pengembangan dakwah yang aktual.

2. Manfaat Praktis

Peneliti berharap dapat menambah wawasan sebagai pengetahuan terhadap metode dakwah K.H Muhammad Djunaidi HMS dalam membawa ummat khususnya kaum muslimin dapat mengambil hikmah menurut ajaran Islam, serta memberikan kontribusi bagi para mubaligh dalam mengembangkan dakwah Islam khusunya di pondok pesantren.

E. Metodologi Penelitian

1. Metode dan Pendekatan Penelitian

Penelitian ini menggunakan jenis penelitian lapangan, dengan penedekatan yang dilakukan dalam penelitian ini adalah pendekatan 6 kualitatif, yaitu penelitian yang menghasilkan data deskriptif berupa kata- kata tertulis atau lisan dari orang-orang dan prilaku yang di amati. 7

2. Teknik Pengumpulan Data

Adapun teknik pengumpulan data yang digunakan penulis adalah deskriptif analitik. Deskriptif adalah gambaran tentang suatu masyarakat atau suatu kelompok tertentu, atau gambaran tentang suatu gejala, hubungan antara dua gejala atau lebih. Sedangkan analitik berarti uraian, hanya memaparkan situasi atau peristiwa, dalam penyelesaian skripsi. 8 Kemudian data di peroleh melalui obesrvasi, wawancara, dokumentasi, telaah kepustakaan: a. Observasi Dalam penelitian ini penulis mengamati langsung objek yang diteliti, penulis melakukan observasi kepada KH. Muhammad Djunaidi beserta para ustadz dan santri di pondok pesantren hidayatul mubtadi’n dari awal sampai akhir penelitian. b. Wawancara Wawancara adalah “percakapan dengan maksud tertentu, berbentuk Tanya jawab lisan antara dua orang atau lebih secara langsung. Pewawancara disebut interviwer yaitu yang mengajukan pertanyaan, sedangkan orang yang diwawancarai disebut interviewe yang member jawaban atas pertanyaan itu. 9 dalam hal ini penulis 7 Lexy J. Moleong, Metodologi Penelitian Kualitatif, Bandung : PT. Remaja Rosdakarya, 2007, Cet. Ke-33 edisi revisi, Hal. 4 8 Lexy J. Moleong, Metodologi Penelitian Kualitatif, Bandung : PT. Remaja Rosdakarya, 2007, Cet. Ke-33 edisi revisi, Hal. 168 9 Lexy j. Moleong, Metodologi Penelitian Kualitatif, bandung : PT. Remaja Rosdakarya, 2007, Cet. Ke-33 edisi revisi, Hal. 186