Bentuk Dakwah Bil-Qolam Metode Dakwah KH. Muhammad Djunaidi HMS

47

B. Penerapan Metode Dakwah KH. Muhammad Djunaidi di Pondok

Pesantren Hidayatul Mubtadi’in KH. Muhammad Djunaidi HMS, dalam keberhasilan mengembangkan dan memajukan pondok pesantren Hidayatul Mubtadi’in juga menerapkan bebrapa metode dakwah diantaranya yaitu: 1. Metode Ceramah Dalam kaitannya dengan teoritis, metode ceramah merupakan sebuah aplikasi atau penerapan metode yang mengambil dasarnya dari Al-Quran, yaitu merupakan metode bil-hikmah, yang maksudnya adalah perkataan yang tegas dan benar yang dapat membedakan anatara yang hak dan yang bathil. Selain itu metode ceramah juga masuk kedalam metode mauidzatil hasanah yaitu nashihat yang baik, Menurut KH. Muhammad Djunaidi, Rasulullah adalah tokoh yang selama masa perjalanan dakwahnya, selalu bersikap bijak dalam menyampaikan pesan, selalu memilih kata yang sama dalam bertutur kata, selalu mensinergikan dari perbedaan pendapat yang ada yang pasti melahirkan sebuah solusi. KH. Muhammad Djunaidi HMS, mempunyai karakteristik tersendiri dalam dakwahnya, baik materi maupun cara penyampaiannya dengan mengacu kepada metode bil-hikmah. Berangkat dari konsep ini abuya menggabungkan unsur utama dakwah, yaitu kejujuran dan dengan kata-kata yang benar. Kemudian dakwah disajikan membumi, dekat dengan keseharian sehingga benar-benar dapat difahami dan di amalkan. Agar dakwah 48 dapat di fahami maka dakwah harus di kemas dengan kesederhanaan dan dengan kata-kata yang bermasyarakat. 2. Percakapan Antar Pribadi Metode ini dilakukan KH, Muhammad Djunaidi karena metode percakapan antar pribadi bisa membuat antar da’i dan mad’u bisa lebih mengenal dan memiliki kedekatan psikologis yang baik. Misalnya banyak para jama’ahnya yang berkunjung kerumah beliau untuk bertukar fikiran, mencari solusi yang terbaik dalam setiap masalah yang berbeda-beda. Cara ini juga dapat membuat beliau dengan para jama’ahnya meennjadi begitu dekat. Kedekatan psikologis dan kedekatan emosi sangatlah berpengaruh pada kegiatan majlis yang beliau pimpin. Tidak sedikit para jama’ahnya yang ingin lebih dekat denga beliau karena tutur katanya yang baik dan humoris, tingkah laku dan sikapnya yang sangat sopan sehingga banyak juga jama’ah yang merasa kagum kepadda beliau. Menurut penulis, metode ini hanyalah sebagai pelengkap dari metode dakwah. Jadi setiap kegiatan majlis beliau memberikan waktu bagi jama’ahnya untuk datang kerumahnya bersilaturahmi. 3. Pendidikan dan Pengajaran Agama Pendidikan dan pengajaran dapat pula dijadikan sebagai metode dakwah. Sebab dalam defenisi dakwah telah disebutkan bahwa dakwah dapat diartikan dengan dua sisi manfaat, yakni bersifat pembinaan dan pengembangan.