Biografi KH. Muhammad Djunaidi HMS

26 Beliau dibesarkan dengan kasih sayang orang tuanya, juga di ajarkan untuk hidup mandiri sejak kecil sehingga ketika besar menjadi orang yang mempunyai sosok pemimpin yang teguh, bijaksana, dan di segani. Kecint aanya terhadap ‘ilmu membuatnya mengembara menemui dari satu guru keguru yang lain, hampir seluruh plosok nusantara beliau jelajahi untuk memburu ‘ilmu. Setiap pertemuannya dengan seorang guru yang dia pinta hanya satu, yaitu di di angkat menjadi santri dunia akhirat, sebelum dapat pengakuan itu, beliau tidak akan beranjak walau berapa tahun lamanya. 2. Pendidikan KH. Muhammad Djunaidi HMS, Ketika kecil KH. Muhammad Djunaidi HMS, menimba ‘ilmu di Madrasah Salafiyah Syafi’iyah Pangkalan Jati, Pondok Labu, kemudian dilanjutkan ke Pondok Pesantren Llirboyo Kediri Jawa Timur, kemudian di lanjutkan pendidikan pesantrennya di Pondok Pesantren Hidayatuth thullab dibawah asuhan Prof. DR. KH. A. Yasin Asmuni, di lanjutkan ke Darul Hadist malang di bawah asuhan seorang Muhaddis Al-hafizh Al-Musnid Al-Quthub Prof. DR. Al- Habib Abdullah bin Abdul Qadir bin Ahmad Bilfaqih Al-Alawi, dilanjutkan ke Buya Dimyati Banten, Mursyid Thariqah Asy- Syadziliyah. 2 Selain itu KH. Muhammad Djunaidi HMS, juga berguru dengan para habaib diantaranya : Habib Umar bin Ahmad bin 2 KH. Muhammad Djunaidi HMS, pengasuh Pondok Pesantren Hidayatul mubtadi’in, wawancara pribadi, Pondok Pesantren Hidayatul mubtadi’in, senin 8 juli 2013. 27 Abdullah bin Hasan Al-Athas dan para habaib lainnya. Kedekatannya dengan para habaib membuatnya dikunjungi oleh Habib Salim Asyathiri dari Yaman, selain kepada beliau, KH. Muhammad Djunaidi HMS, juga pernah berguru tabarrukan kepada Habib Zein bin Smit di Rubath, Madinah dan Syekh Muhammad Alawi Al- Maliki. 3 3. Status KH. Muhammad Djunaidi HMS KH. Muhammad Djunaidi HMS, menikahi gadis pujaannya yang bernama IntanNur ‘Aini pada tahun 2002, dan dari hasil pernikahan dengan istrinya tersebut, Allah memberikan amanat berupa dua orang anak yaitu : a. Amma b. Musthafa 4. Karya-Karya KH. Muhammad Djunaidi HMS Buya Aqila Al-djundi adalah nama pena KH. Muhammad Djunaidi HMS, beliau sangat gemmar menulis karna menulis adalah sebagian dari dakwah yaitu Dakwah Bil-Qalam, dan karya-karya beliau adalah : a. Menyibak takdir b. Santri Pinggiran c. Mengawasi Gerak-gerik Setan d. Mengubah Takdir Dengan Do’a 3 Al-Jundy, Buya Aqila,Suara Hati Anakmu, Depok : Yayasan Dian Almahri, 2012 h.99 28 e. Pesan Dari Langit fiqih dan tauhid f. Rintik Hujan g. Suara Hati Anakmu, dan lain-lain. 5. Aktivitas KH. Muhammad Djunaidi HMS Aktivitas KH. Muhammad Djunaidi HMS, dari mulai remaja sampai sekarang beliau sudah aktif dalam kegiatan berdakwah di kalangan masyarakat dan mengajar di Pondok Pesantren Hidayatul Mubtadi’inyang beliau bina, dan untuk mencukupi kebutuhan keluarga beliau berwira usaha. Adapun kegiatan sehari-hari KH. Muhammad Djunaidi HMS, di Pondok Pesantren Hidayatul Mubatdi’in yaitu beliau mengajar kitab kuning setiap ba’da magrib, beberapa kitab yang beliau gunakan adalah kitab : Jurumiyah, Alfiyah Ibnu Malik, Bidayatul Mujtahid, Ta’liimul Muta’alim, Tijannudhoruri Dll. KH. Muhammad Djunaidi HMS, memiliki kepribadian yang bersih, shaleh, humoris, tegas, taqwa dan trampil. Contohnya apabila ada orang yang tidak suka dengan keberhasilan beliau, dan berbuat jahat, maka beliau tidak akan membalasnya, karena menurut beliau Allah yang akan membalasnya. Dan KH. Muhammad Djunaidi HMS, termasuk ulama yang memiliki kepiawaian dalam menegakan syiar Islam, membangun dan melakukan pembinaan akhlaq santri dengan menghidupkan ruh Islam di dalamnya, beliau selalu berkomunikasi dan memberikan 29 mau’idzhatul hasanah kepada para santrinya agar memegang teguh aqidah Islam didalam kehidupan para santri. 4

B. Pondok Pesantren Hidayatul Mubtadi’in

1. Sejarah Berdirinya Pondok Pesantren Hidayatul Mubtadi’in

Pondok Pesantren Hidayatul Mubtadi’in adalah pondok pesantren salafi putra dan mayoritas santri adalah mantan pecandu narkoba, Pondok Pesantren Hidayatul Mubtadi’in ini berada di daerah Pasir Putih Sawangan Kota Depok cabang dari Pondok Pesantren Hidayatul Mubtadi’in Lirboyo yang berada di daerah Kediri Jawa Timur. Sejarah berdiri dan berkembangnya pondok pesantren adalah tidak lepas dari dukungan para guru-guru beliau, karna semenjak dari awal beliau memang tidak pernah bercita-cita untuk membangun pondok pesantren, karna dengan semakin bertambahnya para santri maka beliau bangunlah pondok pesantren pada 22 Agustus 1997 bertepatan dengan kunjungan guru-guru beliau yang berasal dari Kalimantan dan di resmikan oleh Dirjen Koperasi Bapak Manif Maryono zaman orde baru. Dan pembangunan pondok pesantren ini tidak menggunakan proposal atau beliau meminta kesana kesini tapi pembangunan pondok pesantren ini murni dari simpatisan dan dari guru-guru beliau seperti tuan guru Zaini Goni martapura yang 4 KH. Muhammad Djunaidi HMS, , pengasuh Pondok Pesantren Hidayatul mubtadi’in, wawancara pribadi, Pondok Pesantren Hidayatul mubtadi’in, senin 8 juli 2013. 30 pertama kali memberi dana untuk pembangunan pondok pesantren ini. Secara informal para santri di Pondok Pesantren Hidayatul Mubtadi’in baik dari luar daerah maupun dalam daerah hanya