Penerapan Metode Dakwah KH. Muhammad Djunaidi di Pondok
48
dapat di fahami maka dakwah harus di kemas dengan kesederhanaan dan dengan kata-kata yang bermasyarakat.
2. Percakapan Antar Pribadi
Metode ini dilakukan KH, Muhammad Djunaidi karena metode percakapan antar pribadi bisa membuat antar
da’i dan mad’u bisa lebih mengenal dan memiliki kedekatan psikologis yang baik.
Misalnya banyak para jama’ahnya yang berkunjung kerumah beliau untuk bertukar fikiran, mencari solusi yang terbaik dalam setiap
masalah yang berbeda-beda. Cara ini juga dapat membuat beliau dengan para jama’ahnya meennjadi begitu dekat. Kedekatan
psikologis dan kedekatan emosi sangatlah berpengaruh pada kegiatan majlis yang beliau pimpin.
Tidak sedikit para jama’ahnya yang ingin lebih dekat denga beliau karena tutur katanya yang baik dan humoris, tingkah laku dan
sikapnya yang sangat sopan sehingga banyak juga jama’ah yang merasa kagum kepadda beliau.
Menurut penulis, metode ini hanyalah sebagai pelengkap dari metode dakwah. Jadi setiap kegiatan majlis beliau memberikan waktu
bagi jama’ahnya untuk datang kerumahnya bersilaturahmi. 3.
Pendidikan dan Pengajaran Agama Pendidikan dan pengajaran dapat pula dijadikan sebagai metode
dakwah. Sebab dalam defenisi dakwah telah disebutkan bahwa dakwah dapat diartikan dengan dua sisi manfaat, yakni bersifat
pembinaan dan pengembangan.
49
Metode ini digunakan oleh KH. Muhammad Djunaidi dikarenakan beliau ingin mendidik jama’ahnya tidak hanya mengikuti pengajian
melalui dakwah saja, akan tetapi beliau juga mengajarkan siapapun yang ingin mengikuti pengajian yang diadakan di pondok pesantren di
majlis kubah mas dan di Cilandak untuk mengikuti pengajian kitab - kitab kuning agar bertambah wawasannya seperti fiqih dan akhlaq.
4. Pengajian Melalui Hari Besar Islam Dan Acara Khusus
Hampir semua hari besar Islam dirayakan oleh pondok pesantren Hidayatul Mubtadi’in, di antaranya peringatan maulid Nabi
Muhammad SAW, Isra’ mi’raj, Tahun Baru hijriyah 1 Muharam, nuzulul Qur’an, dan khataman Al-Qur’an atau acara lainnya seperti
ceramah agama, pembacaan ratibul hadad dan lain-lainl. Peringatan hari-hari besar dan acara khataman Al-
qur’an biasanya di lakukan di pondok pesantren Hidayatul Mubtadi’in dan
diikuti oleh para santri dan masyarakat sekitar serta tamu undangan.