Pengertian Metode Metode Dakwah

11 Burhan, metode adalah menunjukan pada proses, prinsip serta prosedur yang digunakan untuk mendekati masalah dan mencari jawaban atas masalah tersebut. 3 Dari berbagai pengetian tentang metode di atas, maka dapat penulis pahami bahwa metode adalah suatu cara atau jalan yang harus dilalui dalam melaksanakan proses bimbingan agar tercapai tujuan yang di harapkan.

2. Pengertian Dakwah

Dakwah secara etimologi bahasa sebagai suatu istilah, hakikatnya memiliki pengertian secara khusus. Dakwah berasal dari bahasa ‘arab, yang bermakna “panggilan, ajakan, seruan”. Dalam ‘ilmu tata basa arab, kata dakwah berbentuk sebagai “isim masdar”. Kata ini berasal dari fiil kata kerja “da’a”-yad’u yang artinya memanggil atau menyeru. 4 Menurut Wardi Bachtiar, dakwah suatu proses upaya mengubah suatu situasi kepada situasi lain yang lebih baik sesuai ajaran Islam, atau proses mengajak manusia ke jalan Allah yaitu al-Islam. Proses itu terdir dari unsure-unsur atau komponen yang terdiri dari subjek dakwah, materi dakwah, metode dakwah, media dakwah, objek dakwah. 5 Dengan diketahui pengertian tersebut, dakwahmeiliki unsure-unsur yang berpengaruh dalam proses penyampaian pesan dakwah yang harus diperhatikan ketika menyampaikan pesan dakwah secara tepat. Kemudian menurut pendapat syekh ali mahfudz, dakwah adalah mengajak manusia untuk mengerjakan kebaikan dan megikuti petunjuk, menyuruh mereka berbuat baik dan meninggalkan perbuatan yang buruk 3 Arif Burhan, Pengantar Metode Kualitatif, Surabaya : Usaha Nasional, 1992, H. 17 4 Armawati arbi, Dakwah dan Komunikasi, UIN Jakarta press 2003 h. 1 5 Wardi Bachtiar, Metodelogi Penelitian Ilmu Dakwah. Jakarta : logos 1997 cet. 1 h. 31 12 agar mereka mendapat kebahagiaan dunia akhirat. Pendapat ini sesuai dengan pendapat Imam Al- Ghazali bahwa amar ma’ruf nahi munkar adalah inti gerakan dakwah dan penggerak dalam dinamika masyarakat Islam. 6 Dakwah harus dilaksanakan oleh setiap muslim hal ini diperintahkan Allah dalam surat Al-Imran 3 : 104 yang berbunyi :                 Artinya: Dan hendaklah ada di antara kamu segolongan umat yang menyeru kepada kebajikan, menyuruh kepada yang maruf dan mencegah dari yang munkar; merekalah orang-orang yang beruntung. Berdasarkan pengertian di atas dapat di ambil kesimpulan bahwa metode dakwah adalah cara- cara tertentu yang dilakukan oeh seorang da’I komunkator kepada mad’u untuk mencapai suatu tujuan atas dsar hikmah dan kasih sayang.

B. Macam dan Bentuk Metode Dakwah

MenurutAl-Munawar, Said Aqil Husni yusuf dan Yusuf Yunan, metode dakwah Rasulullah senantiasa berlandaskan pada nilai-niai Al- Qur’an. Seperti disebutkan dalam surat An-Nahl ayat 125, yaitu :                           Artinya: Serulah manusia kepada jalan Tuhan-mu dengan hikmah dan pelajaran yang baik dan bantahlah mereka dengan cara yang baik. Sesungguhnya Tuhanmu dialah yang lebih mengetahui tentang siapa yang tersesat dari jalan-Nya dan dialah yang lebih mengetahui orang-orang yang mendapat petunjuk. 6 Al Munawar, Said Aqil Husni dan Yusuf Yunan, Metode Dakwah Jakarta, Prenada Media, Kencana, 2003 h. 7-8