Metode Penentuan Subjek Penelitian

3 Tahap Penyelesaian Pada tahap ini dilakukan analisis data dan penyusunan laporan penelitian dimulai bulan Juni sampai bulan Agustus.

3.3 Metode Penentuan Subjek Penelitian

Moleong 2012: 132 mendeskripsikan subjek penelitian sebagai informan, yang artinya orang pada latar penelitian yang dimanfaatkan untuk memberikan informasi tentang situasi dan kondisi latar penelitian . Keseluruhan siswa kelas VIII A tersebut merupakan subjek tes berpikir kreatif matematis dan subjek skala kemandirian belajar siswa. Tetapi, hanya 6 enam siswa yang merupakan subjek penelitian atau subjek wawancara kemampuan berpikir kreatif matematis. Teknik pengambilan sumber data dalam penelitian ini menggunakan teknik purposive sampling. Purposive Sampling adalah teknik pengambilan sampel sumber data dengan pertimbangan tertentu Sugiyono, 2012: 124. Penentuan kelas VIII A sebagai kelas penelitian berdasarkan pendapat Tien Dwikoraningrum, S.Pd. guru matematika kelas VIII menyatakan bahwa kelas VIII A tepat untuk dijadikan objek penelitian dengan alasan siswa mempunyai minat dan prestasi belajar yang lebih baik dibanding dengan kelas VIII yang lain, sedangkan penentuan subjek penelitian didasarkan pada hasil skala kemandirian belajar siswa pada kategori tinggi, sedang, dan rendah, untuk setiap kategori diambil 2 siswa. Selanjutnya untuk mengambil 2 siswa dari setiap kategori didasarkan pada pertimbangan guru, pengamatan peneliti terhadap keaktifan siswa dalam pembelajaran materi prisma dan limas, siswa yang dapat mengemukakan pendapat secara lisan maupun secara tertulis, serta keunikan hasil tes berpikir kreatif matematis dalam tiap kategori kemandirian belajar siswa. Adapun alur pemilihan subjek penelitian dapat digambarkan dalam diagram alur sebagai berikut. Gambar 3. 1 Alur Pemilihan Subjek Penelitian Siswa Kelas VIII A SMP N 2 Muntilan Pengisian Skala Kemandirian Belajar Tes Berpikir Kreatif Matematis Siswa Dikelompokkan Berdasarkan Kategori Kemandirian Belajar Pemilihan Subjek Berdasarkan Kategori Kemandirian Belajar Hasil Tes Berpikir Kreatif Matematis Proses Pembelajaran model CORE 2 Siswa dengan Kemandirian Belajar Tinggi 2 Siswa dengan Kemandirian Belajar Sedang 2 Siswa dengan Kemandirian Belajar Rendah Wawancara Tingkat Kemampuan Berpikir Kreatif Matematis Berdasarkan Kemandirian Belajar Siswa Triangulasi Analisis Tingkat Kemampuan Berpikir Kreatif Matematis Berdasarkan Kemandirian Belajar Siswa Simpulan

3.4 Instrumen Penelitian