BAB 4 HASIL DAN PEMBAHASAN
Pada BAB 4 diuraikan mengenai hasil penelitian yang telah dilakasanakan di kelas VIII A SMP Negeri 2 Muntilan. Selain itu, pada BAB 4 ini diuraikan
pembahasan untuk menjawab pertanyaan penelitian yang diajukan pada BAB 1, yaitu bagaimana kualitas pembelajaran matematika dengan model CORE
terhadap kemampuan berpikir kreatif matematis siswa dan bagaimana tingkat kemampuan berpikir kreatif matematis siswa berdasarkan kemandirian belajarnya
melalui pembelajaran model CORE.
4.1 Hasil Penelitian
Pada hasil penelitian diuraikan mengenai hasil pelaksanaan pembelajaran, pelaksanaan pengisian skala kemandirian belajar, pelaksanaan tes berpikir kreatif
matematis, hasil pengelompokan kemandirian belajar siswa, pelaksanaan wawancara, dan analisis tingkat kemampuan berpikir kreatif matematis. Berikut
akan dijelaskan pelaksanaan kegiatan-kegiatan yang telah dilaksanakan.
4.1.1 Pelaksanaan Pembelajaran
Pelaksanaan pembelajaran dilakukan pada kelas penelitian yakni kelas penelitian VIII A selama 4 kali pertemuan, dalam materi luas permukaan prisma
dan limas serta volume prisma dan limas dengan rincian jadwal seperti yang ditunjukan pada Tabel 4.1
65
Tabel 4. 1 Jadwal Pembelajaran Matematika Kelas VIII A
Pertemuan Hari, Tanggal
Waktu Sub Materi
1 Sabtu, 14 Mei
2016 2 x 40
menit Luas permukaan prisma
2 Senin, 16 Mei
2016 2 x 40
menit Luas permukaan limas
3 4
Selasa, 17 Mei 2016
Kamis, 19 Mei 2016
2 x 40 menit
2 x 40 menit
Volume prisma Volume limas
Pembelajaran model CORE dilaksanakan dengan 4 tahapan yaitu connecting, organizing, reflecting, dan extending. Pada tahap connecting, guru
menyampaikan materi yang diketahui sebelumnnya untuk menghubungkan dengan materi yang akan dipelajari. Pada tahap organizing, siswa belajar secara
berkelompok menjadi 8 kelompok dengan masing-masing kelompok terdiri dari 4 siswa. Selain itu, guru juga membagikan LKS kepada masing-masing kelompok
untuk dikerjakan dengan cara berdiskusi. Pada tahap reflecting, siswa diberi kesempatan untuk berdiskusi dengan menggali informasi yang sudah didapat serta
memberikan kesempatan kepada siswa untuk bertanya pada guru saat berdiskusi maupun diluar diskusi. Selanjutnya, siswa mempresentasikan hasil diskusi di
depan kelas. Pada tahap extending, siswa menggunakan dan mengembangkan pengetahuan yang telah diperoleh dengan mengerjakan soal kuis yang memuat
indikator kemampuan berpikir kreatif matematis kefasihan, keluwesan, dan kebaruan.
Selanjutnya, dikemukakan
analisis pembelajaran
model CORE
pelaksanaan proses pembelajaran model CORE yang dilakukan diamati oleh dan dinilai oleh satu orang observer yang merupakan guru pengampu mata pelajaran
matematika di SMP N 2 Muntilan, yaitu Ibu Tien Dwikoraningrum. Data yang diamati dari pelaksanaan pembelajaran model CORE diambil dari lembar
pengamatan dan analisis foto pembelajaran. Dalam pengamatan pelaksanaan pembelajaran terdapat 7 aspek yang diamati yakni kemampuan membuka
pembelajaran, sikap guru dalam proses pembelajaran, penguasaan bahan belajar materi pembelajaran, proses pembelajaran, evaluasi pembelajaran, kemampuan
menutup pembelajaran, dan tindak lanjut follow up. Pada pelaksanaan pembelajaran model CORE didapat hasil berikut, dimana data lebih lengkap
dapat dilihat pada lampiran 31, 32, 33, dan 34.
Tabel 4. 2 Hasil Lembar Pengamatan Terhadap Penampilan Mengajar dalam
model CORE
No Penampilan Guru
Skor Pertemuan
ke-1 Pertemuan
ke-2 Pertemuan
ke-3 Pertemuan
ke-4
1 Kemampuan
membuka pembelajaran
0,87 0,93
0,93 1
2 Sikap guru dalam
proses pembelajaran 0,9
0, 9 0, 95
0, 95
3 Penguasaan bahan
belajar materi pembelajaran
0, 75 0,83
0,75 0, 91
4 Proses pembelajaran
0, 91 0, 91
0, 91 0, 91
5 Evaluasi
pembelajaran 0, 83
0,83 0, 91
1
6 Kemampuan
menutup kegiatan pembelajaran
0, 83 1
0, 91 1
7 Tindak lanjut
Follow up 0, 83
0, 91 0, 91
0, 91
Dari tabel di atas, data dapat dilihat menggunakan grafik sebagai berikut.
Gambar 4. 1 Grafik Hasil Lembar Pengamatan Terhadap Penampilan Mengajar dalam Pembelajaran Model CORE
Pengamatan pelaksanaan pembelajaran dilihat melalui uraian dari sintaks model CORE yakni 1 Connecting merupakan kegiatan mengoneksikan informasi
lama dan informasi baru; 2 Organizing merupakan kegiatan mengorganisasikan ide untuk memahami materi; 3 Reflecting merupakan kegiatan mendalami dan
menggali informasi yang sudah didapat; 4 Extending merupakan kegiatan mengembangkan dan menggunakan pengetahuan yang telah didapat.
Selanjutnya langkah-langkah model CORE dijabarkan ke dalam beberapa kegiatan dalam pembelajaran. Hasil pengamatan pelaksanaan penerapan
pembelajaran model CORE didapat hasil berikut. Tabel 4. 3 Hasil Pengamatan Penerapan Model CORE
Karakteristik model CORE
Penilaian Pertemuan ke- 1
2 3
4
Memberikan stimulus kepada peserta didik tentang topik materi yang akan
dipelajari. 4
4 4
3 Memfasilitasi peserta didik dalam
mengamati dan mengingat kembali informasi lama yang berhubungan
dengan informasi baru 3
4 4
3 1
2 3
4 5
6 7
Pertemuan ke-1 0.87 0.9 0.75 0.91 0.83 0.83 0.83 Pertemuan ke-2 0.93 0.9 0.83 0.91 0.83
1 0.91
Pertemuan ke-3 0.93 0.95 0.75 0.91 0.91 0.91 0.91 Pertemuan ke-4
1 0.95 0.91 0.91
1 1
0.91 0.2
0.4 0.6
0.8 1
1.2
Karakteristik model CORE
Penilaian Pertemuan ke- 1
2 3
4
Memiliki ketrampilan
dalam mendorong
peserta didik
mengajukan pertanyaan
dan
merespon pertanyaan peserta didik.
4 4
3 4
Memfasilitasi peserta didik dalam kegiatan diskusi
4 3
4 4
Memfasilitasi peserta didik dalam pelaporanpresentasi hasil diskusi
4 3
3 4
Memberi umpan balik positif dan penguatan
3 4
4 3
Memberi konfirmasi atas hasil eksplorasi dan elaborasi peserta
didik 4
4 4
4 Memfasilitasi peserta didik dalam
melakukan refleksi
dalam memperoleh pengalaman belajar
yang telah dilakukan. 4
3 4
4 Memfasilitasi peserta didik dalam
menggunakan dan mengembangkan pengetahuan yang telah diperoleh.
3 4
3 4
Berdasarkan Tabel 4.3 hasil pengamatan penerapan model CORE memberikan simpulan bahwa proses pembelajaran sesuai dengan langkah
pembelajaran model CORE. Sedangkan analisis kesesuaian antara perangkat pembelajaran dengan proses pembelajaran yang dikelola oleh guru dalam
pembelajaran model CORE dapat dilihat pada Tabel 4.4 berikut. Tabel 4.4 Hasil Kesesuaian antara Perangkat Pembelajaran dengan Proses
Pembelajaran Model CORE
Pertemuan Hari, Tanggal
Persentase Penilaian
Keterangan
Pertemuan ke-1 Sabtu, 14 Mei 2016
86,6 Sangat Baik
Pertemuan ke-2 Senin, 16 Mei 2016
90,8 Sangat Baik
Pertemuan ke-3 Selasa, 17 Mei 2016
90,8 Sangat Baik
Pertemuan ke-4 Kamis 19 Mei 2016
95 Sangat Baik
Berdasarkan Tabel 4.4 tentang hasil kesesuaian antara perangkat pembelajaran dengan proses pembelajaran yang dikelola oleh guru dalam
pembelajaran model CORE sebesar 86,6 pada pertemuan ke-1, 90,8 pada pertemuan ke-2, 90,8 pada pertemuan ke-3, dan 95 pada pertemuan ke-4
sehingga memberikan hasil bahwa proses pembelajaran sesuai dengan perangkat pembelajaran yang sudah divalidasi sebelumnya oleh validator. Hasil pengamatan
terhadap kemampuan guru dalam mengelola pembelajaran menggunakan perangkat pembelajaran matematika model CORE dapat dilihat pada lampiran 31,
32, 33, dan 34. Secara umum berdasarkan Tabel 4.2, Tabel 4.3, dan Tabel 4.4
pembelajaran model CORE yang dilaksanakan peneliti memberikan simpulan bahwa pelaksanaan pembelajaran model CORE terlaksana dengan sangat baik.
pertemuan keempat.
4.1.2 Pelaksanaan Pengisian Skala Kemandirian Belajar