Desain Penelitian METODE PENELITIAN

BAB 3 METODE PENELITIAN

3.1 Desain Penelitian

Pendekatan yang dilakukan dalam penelitian ini adalah pendekatan deskriptif kualitatif, artinya data yang dikumpulkan merupakan hasil tes tertulis TBKM dan hasil wawancara yang diolah secara deskriptif dalam tulisan yang berupaya untuk mengetahui deskripsi tingkat kemampuan berpikir kreatif matematis siswa kelas VIII melalui pembelajaran model CORE yang ditinjau dari kemandirian siswa. Menurut Bodgan Taylor, sebagaimana dikutip oleh Moleong 2012: 4, mendefinisikan metodologi kualitatif sebagai suatu prosedur penelitian yang menghasilkan data deskriptif berupa kata-kata tertulis atau lisan dari orang-orang dan perilaku yang diamati. Menurut Moleong 2012: 8, penelitian kualitaif memiliki ciri-ciri yaitu mempunyai latar belakang alamiah konteks dari suatu keutuhan, manusia sebagai alat atau instrumen, menggunakan metode kualitatif, analisis data secara induktif, penyusunan teori berdasarkan data, data bersifat deskriptif, lebih mementingkan proses daripada hasil, adanya batas yang ditentukan oleh fokus, adanya kriteria khusus untuk keabsahan data, desain bersifat sementara, dan hasil penelitian merupakan hasil keputusan bersama. Tujuan digunakannya penelitian kualitatif dalam penelitian adalah untuk menggambarkan realitas yang kompleks, memperoleh pemahaman makna, dan mendapatkan pemahaman yang mendalam dari data kemampuan berpikir kreatif matematis melalui pembelajaran model CORE ditinjau dari kemandirian siswa. 42 Langkah-langkah yang digunakan peneliti dalam penelitian ini sebagai berikut. 1. Menentukan fokus penelitian, yakni analisis tingkat kemampuan berpikir kreatif matematis melalui pembelajaran model CORE ditinjau dari kemandirian siswa kelas VIII A pada materi prisma dan limas. 2. Peneliti melakukan pembelajaran materi prisma dan limas melalui pembelajaran model CORE. 3. Peneliti memberikan skala kemandirian belajar kepada siswa, selanjutnya diperoleh kategori siswa dengan kemandirian belajar tinggi, sedang, dan rendah. 4. Peneliti memberikan tes berpikir kreatif matematis kepada siswa pada materi prisma dan limas. 5. Peneliti menuliskan hasil skala kemandirian belajar dan tes berpikir kreatif matematis ke dalam bentuk tulisan. 6. Peneliti menentukan subjek penelitian, yakni 6 siswa kelas VIII A SMP Negeri 2 Muntilan berdasarkan kategori kemandirian belajar tinggi, sedang, dan rendah. Selanjutnya, setiap kategori diambil 2 siswa. 7. Peneliti melakukan wawancara kemampuan berpikir kreatif matematis berdasarkan kemandirian belajar pada 6 subjek penelitian. 8. Peneliti membandingkan data hasil tertulis subjek penelitian dengan data hasil wawancara. 9. Peneliti menganalisis data yang didapat. 10. Peneliti menarik simpulan dari penelitian dan memberikan saran berdasarkan hasil penelitian. Peneliti menggali informasi kepada subjek penelitian tentang tingkat kemampuan berpikir kreatif matematis melalui pembelajaran model CORE ditinjau dari kemandirian belajar subjek penelitian. Data penelitian diuraikan oleh peneliti secara jelas dan runtut sesuai dengan rumusan masalah. Dalam penelitian ini, data yang dihasilkan adalah data deskriptif yang berupa kata-kata tertulis.

3.2 Latar Penelitian