KAJIAN EMPIRIS KAJIAN PUSTAKA

2.2 KAJIAN EMPIRIS

Penggunaan model pembelajaran Learning Cycle didasarkan pada penelitian yang sudah ada tentang keefektifan Learning Cycle. Adapun hasil penelitian tersebut adalah. Penelitian dari Dwi Ratna Dewi 2013 dengan judul “Pengaruh Model Pembelajaran Siklus Belajar Learning Cycle 5E terhadap Hasil Belajar IPA Siswa Kelas V SDN 26 Pemecutan Denpasar Barat”. Berdasarkan hasil penelitian, rata-rata hasil belajar IPA siswa yang belajar dengan model siklus belajar learning cycle 5E lebih dari siswa yang belajar dengan pembelajaran konvensional, rata-rata untuk kelas eksperimen sebesar 70.00 sedangkan rata-rata kelas eksperimen sebesar 58.24. Hasil uji-t juga menunjukkan bahwa t-hitung 4.648 lebih besar dari t-hitung 2.000, yang berarti hipotesis diterima. Penelitian dari Ni Kt. Suarni 2014 dengan judul “Pengaruh Model Pembelajaran Learning Cycle Berbasis Media Lingkungan Alam terhadap Hasil Belajar IPA Siswa Kelas V SDN 5 Pedungan Denpasar”. Hasil penelitian menunjukkan skor rerata data hasil belajar siswa kelas eksperimen lebih dari hasil belajar kelas kontrol yaitu 78.10 69.75. Hasil perhitungan uji hipotesis dengan uji-t, diperoleh t-hitung = 3.65 dan t-tabel dengan db=83 dan taraf signifikansi 5 adalah 2.000. Ini berarti t-hitung lebih dari t-tabel maka Ho ditolak dan Ha diterima. Dengan demikian dapat dinyatakan bahwa model pembelajaran Learning Cycle berbasis media lingkungan alam berpengaruh terhadap hasil belajar IPA siswa kelas V SDN 5 pedungan Denpasar. Penelitian dari Anwar Salam Al- Anshori 2012 dengan judul “Efektivitas Model Pembelajaran Learning Cycle 5 Fase Terhadap Hasil Belajar Fisika Siswa”. Berdasarkan hasil penelitian, hasil belajar siswa yang menggunakan model pembelajaran LC5E mempunyai rata-rata 79,71 sedangkan hasil belajar menggunakan model konvensional yang mempunyai rata-rata 65,29. Hal ini menunjukkan bahwa hasil pembelajaran LC5E lebih tinggi dibandingkan konvensional. Penelitian dari AS. Priambodo 2014 dengan judul “Kefektifan Model Learning Cycle Berbantuan Alat Peraga terhadap Kemampuan Komunikasi Matematis”. Hasil penelitian menunjukkan bahwa kemampuan komunikasi matematis peserta didik kelas eksperimen telah mencapai ketuntasan belajar dan kemampuan komunikasi matematis peserta didik kelas eksperimen lebih baik dari kelas kontrol. Penelitian dari Muhammad Winarno 2015 dengan judul “Efektivitas Model Pembelajaran Learning Cycle Berbantuan Lembar Kegiatan Peserta Didik LKPD pada Pokok Bahasan Logika Matematika Terhadap Hasil Belajar Kelas X SMA Negeri 1 Terisi Indramayu”. Berdasarkan analisis hasil belajar dengan menggunakan model pembelajaran leraning cycle berbantuan LKPD, nilai rata- rata kelas eksperimen adalah 82,83 dan rata-rata untuk kelas kontrol adalah 75,7. Ini menunjukkan bahwa terdapat perbedaan sebanyak 7,13. Jadi terdapat perbedaan hasil belajar siswa pada kelas eksperimen yang menggunakan model learning cycle dibandingkan dengan kelas kontrol. Penelitian dari Ahmed O. Qarareh 2012 dengan judul “The Effect of Using the Learning Cycle Method in Teaching Science on the Educational Achievement of the Sixth Graders”. Hasil penelitian menunjukkan terdapat kenaikan rata-rata pada grup eksperimen yang diberi perlakuan model learning cycle dibandingkan grup kontrol yang diberi perlakuan model tradisional. Sebelum diberi perlakuan rata-rata grup eksperimen adalah 7.50 kemudian meningkat menjadi 17.21 setelah diberi perlakuan model learning cycle, sedangkan grup control rata-rata semula 8.30 meningkat menjadi 15.12. ini membuktikan bahwa model learning cycle dapat meningkatkan hasil belajar lebih baik daripada model tradisional. Penelitian dari Devrim Kaynar 2009 dengan judul “Effectiveness of 5E Learning Cycle Instruction on Students Achievement in Cell Concept and Scientific Epistemological Beliefs”. “Results showed that treatment had a significant effect of the collective dependent variables. Univariate ANOVAs indicated a stastically significant mean difference between experimental and control groups regarding cell concepts achievement and epistemological beliefs in the favor of experimental groups”. Hasil penelitian menunjukkan bahwa perlakuan memiliki dampak signifikan terhadap variabel dependen. Uji ANOVA menunjukkan perbedaan rata-rata yang signifikan secara statistik antara kelompok eksperimen dan kelompok kontrol pada prestasi konsep sel dan keyakinan epistemologis.

2.3 KERANGKA BERPIKIR