Hasil Pretest Kelas Eksperimen dan Kelas Kontrol

4.2.1.1 Hasil Pretest Kelas Eksperimen dan Kelas Kontrol

Dalam penelitian ini, untuk mengetahui pemahaman awal siswa tentang materi perubahan perubahan lingkungan fisik dan pengaruhnya terhadap daratan, maka peneliti melakukan pretest sebelum diberikan perlakuan. Setelah dilakukan uji normalitas, diketahui bahwa hasil pretest siswa kelas eksperimen dan kelas kontrol berdistribusi normal. Perhitungan Chi Kuadrad pada hasil pretest menghasilkan Chi Kuadrad hitung sebesar 10.322046 untuk kelas eksperimen dan Chi Kuadrad hitung sebesar 8.224192 untuk kelas kontrol, harga Chi Kuadrad tersebut lebih kecil dibandingkan dengan Chi Kuadrad tabel yaitu 11.070. Hal ini menunjukkan bahwa hasil pretest kelas eksperimen dan kelas kontrol berdistribusi normal. Selain melaksanakan uji normalitas, peneliti melaksanakan uji homogenitas dengan analisis dua varians. Hasil pretest kelas eksperimen mempunyai varians sebesar 196.0513 dan hasil pretest kelas kontrol mempunyai varians sebesar 305.0639, kemudian diketahui harga F-hitung sebesar 1.556041 dan F-tabel sebesar 1.73. Harga F-hitung yang lebih kecil dibandingkan F-tabel menunjukkan bahwa hasil pretest kelas eksperimen dan kelas kontrol mempunyai varians yang sama atau homogen. Rata-rata pretest kelas eksperimen dan kelas kontrol menunjukkan hasil yang hampir sama, hasil pretest kelas eksperimen mempunyai rata-rata 65.5 dan hasil pretest kelas kontrol mempunyai rata-rata 65.2259. Setelah dilakukan uji kesamaan rata-rata, didapatkan t-hitung sebesar 0.013288 lebih kecil dibandingkan t-tabel sebesar 2.000 yang berarti terdapat kesamaan rata-rata hasil pretest kelas eksperimen dan kelas kontrol. Hal tersebut menunjukkan bahwa kemampuan awal siswa kelas eksperimen dan kelas kontrol diasumsikan sama atau tidak berbeda secara signifikan. Sebelum pemberian perlakuan, antara kelas eksperimen dan kelas kontrol dilakukan pengontrolan variabel. Variabel yang dikonrol dalam penelitian ini yaitu kemampuan belajar, sekolah, jumlah pertemuan, fasilitas sekolah, serta materi pembelajaran. Pengontrolan kemampuan belajar didapatkan dari skor pretest sebagai syarat adanya kesetaraan subjek-subjek dalam kelompok yang akan dijadikan penelitian Ruseffendi, 1994: 39. Pretest diberikan untuk mengetahui kemampuan awal siswa pada materi perubahan lingkungan fisik dan pengaruhnya terhadap daratan sehingga diketahui bahwa kemampuan belajar siswa sebelum diberi perlakuan dapat diasumsikan sama. Berdasarkan pretest yang dilakukan, hasil rata-rata skor hampir sama antara kelas eksperimen dan kelas kontrol. Selain mengontrol variabel kemampuan belajar siswa, peneliti juga melaksanakan pengontrolan pada variabel-variabel lain di kelas eksperimen dan kelas kontrol, karena karakteristik dari penelitian eksperimen adalah adanya kontrol terhadap variabel-variabel luar. Yang dimaksud dengan adanya kontrol terhadap variabel-variabel luar adalah membuat kondisi untuk penelitian sedemikian rupa sehingga variabel-variabel itu pengaruhnya sama untuk semua kelompok Ruseffendi, 1994: 40. Kelas eksperimen berada di kelas IV SDN 1 Krasak dan kelas kontrol berada di kelas IV SDN 3 Krasak. Jumlah pertemuan kelas eksperimen dan kelas kontrol juga harus sama, pembelajaran kedua kelas dilaksanakan sebanyak empat kali pertemuan. Pada saat pembelajaran, masing- masing kelas memperoleh media yang sama. Materi pembelajaran kedua kelas tentang perubahan lingkungan, yang meliputi penyebab perubahan lingkungan fisik berupa hujan, angin, cahaya matahari dan gelombang air laut, pengaruhnya serta cara mencegahnya. Pengontrolan variabel berfungsi untuk meminimalisasi variabel pengganggu yang mungkin masuk selama perlakuan sehingga perbedaan hasil belajar IPA materi perubahan lingkungan pada siswa kelas IV SDN 1 Krasak dan SDN 3 Krasak diakibatkan dari perlakuan yaitu model pembelajaran Learning Cycle 5E bukan dikarenakan variabel pengganggu yang lain.

4.2.1.2 Hasil Posttest Kelas Eksperimen dan Kelas Kontrol