lmu Pengetahuan Sosial 1. Pengertian Ilmu Pengetahuan Sosial IPS

dicapai manakala program-program pelajaran IPS disekolah diorganisasikan secara baik. Agar tujuan tersebut dapat dicapai, maka program-program pembelajaran IPS di sekolah perlu diorganisasikan dengan baik. Tujuan pembelajaran IPS secara lebih rinci dapat dirumuskan sebagai berikut Depdiknas 2008: 14: a. Memiliki kesadaran dan kepedulian terhadap masyarakat atau lingkungannya, melalui pemahaman terhadap nilai-nilai sejarah dan kebudayaan masyarakat. b. Mengetahui dan memahami konsep dasar dan mampu menggunakan metode yang diadaptasi dari ilmu-ilmu sosial yang kemudian dapat digunakan untuk memecahkan masalah-masalah sosial. c. Mampu meenggunakan model-model dan proses berpikir serta membuat keputusan untuk menyelesaikan isu dan masalah yang berkembang di masyarakat. d. Menaruh perhatian terhadap isu-isu dan masalah-masalah sosial, serta mampu membuat analisis yang kritis, selanjutya mampu mengambil tindakan yang tepat. e. Mampu mengembangkan potensi sehingga mampu membangun diri sendiri agar survive yang kemusian bertanggung jawab membangun masyarakat. f. Memotivasi seseorang untuk bertindak berdasarkan moral. g. Fasilitator di dalam suatu lingkungan yang terbuka dan tidak bersifat menghakimi. h. Mempersiapkan siswa menjadi warga negara yang baiak dalam kehidupannya to prepare students to be well-fuctionning citizen in a democratic society dan mengembangkan kemampuan siswa menggunakan penalaran dalam mengambil keputusan pada setiap persoalan yang dihadapinya. i. Menekankan perasaan, emosi dan derajat penerimaan atau penolakan siswa terhadap materi pembelajaran IPS yang diberikan. Menurut peneliti tujuan IPS bahwa bangaimana sikap siswa terhadap pelajaran berupa: penerimaan, jawaban atau sambutan, penghargaan, pengorganisasian, karakteristik nilai, dan menceritakan. Serta membekali peserta didik dengan kemapuan mengidentifikasi, menganalisa dan menyusun alternatif pemecahan masalah sosial yang terjadi dalam kehidupan di masyarakat;

3. Ruang Lingkup Ilmu Pengetahuan Sosial IPS

Mata pelajaran IPS sebagai program pendidikan persekolahan yang dikembangkan atas dasar relevansi denngan kebutuhan, minat, praktisi kehidupan keseharian siswa, atau program pendidikan yang diorganisasikan secara terpadu atau integraftir bahan-bahan dan disiplin ilmu-ilmu sosial atas dasar tema topik yang dekat dengan siswa. Isu bahwa IPS atau Ilmu Pengetahuan Sosial agar secara substantif lebih sederhana, ramping atau tidak terlalu sarat beban, pun selama ini telah menjadi wacana akademik di kalangan pakar dan pengembang IPS atau pengetahuan sosial sebagai program pendidikan. Mungkin yang menarik bukan yang baru dari sejumlah rasional di atas adalah penegasan konseptual bahwa kurikulum pengetahuan sosial sebagai program pendidikan perlu lebih berpijak pada sifat: 1 keingintahuan alamiah siswa natural curisoty dari pada sifat keingintahuan ilmiah pakar scientific curiosity, 2 pengelaman belajar siswa sendiri the students learning experience dari pada pengalaman belajar para pakarahli the scientist learning experince, serta 3 berbasis pada kemampuan dasar student-competence bused sesuai dengan jenjang dan satuan pendidikannya, Pargito 2010: 30. Tasrif 2008: 4 membagi ruang lingkup IPS menjadi beberapa aspek berikut. a. Ditinjau dari ruang lingkup hubungan mencakup hubungan sosial, hubungan ekonomi, hubungan psikologi, hubungan budaya, hubungan sejarah, hubungan geografi, dan hubungan politik. b. Ditinjau dari segi kelompoknya adalah dapat berupa keluarga, rukun tetangga, kampong, warga desa, organisasi masyarakat dan bangsa. c. Ditinjau dari tingkatannya meliputi tingkat local, regional dan global. d. Ditinjau dari lingkup interaksi dapat berupa kebudayaan, politik dan ekonomi. Ruang lingkup mata pelajaran IPS meliputi: a. Manusia, tempat, dan lingkungan b. Waktu, keberlanjutan, dan perubahan c. Sistem sosial dan budaya Berdasarkan dari pendapat para ahli di atas, peneliti dapat menyimpulkan bahwa ilmu pengetahuan sosial merupakan hasil integrasi dari sejumlah berbagai cabang ilmu sosial kehidupan yang menelaah dan mengkaji problematika yang terjadi di masyarakat. Problematika yang terjadi di masyarakat sebagai isi dari pembelajaran IPS terjadi karena dipengaruhi oleh globalisasi dan perkembangan ilmu pengetahuan, teknologi, dan komunikasi. Untuk itu pembelajaran IPS mencakup berbagai aspek kehidupan sebagai penyusunnya ❶❷ Kerangka Pikir Kerangka pikir berupa input kondisi awal, dan output kondisi akhir. Kondisi awal yang menjadi sebab dilakukannya penelitian ini adalah terdapat masalah dalam pembelajaran IPS pada saat pembelajaran berlangsung, yakni: 1 Siswa kurang aktif dalam proses pembelajaran di kelas. 2 Siswa kurang memperhatikan guru pada saat proses pembelajaran berlangsung. 3 Guru

Dokumen yang terkait

Pengaruh model pembelajaran kooperatif tipe team assisted individuallization (tai) terhadap pemahaman konsep matematika siswa kelas v sdi ummul quro bekasi

0 10 221

Meningkatkan Kemampuan Berpikir Kritis Matematis Siswa dengan Menggunakan Model Pembelajaran Kooperatif Tipe Team Assisted Individualization (TAI).

6 9 167

PENGGUNAAN MODEL COOPERATIVE LEARNING TIPE GROUP INVESTIGATION UNTUK MENINGKATKAN AKTIVITAS DAN HASIL BELAJAR SISWA PADA MATA PELAJARAN IPS KELAS IVA SD NEGERI 10 METRO PUSAT TAHUN PELAJARAN 2011/2012

0 5 61

PENERAPAN MODEL COOPERATIVE LEARNING TIPE TEAM ASSISTED INDIVIDUALIZATION DENGAN MEDIA GRAFIS UNTUK MENINGKATKAN AKTIVITAS DAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA SISWA KELAS IV SD NEGERI 2 TEMPURAN TAHUN PELAJARAN 2012/2013

0 10 64

PENGGUNAAN MEDIA AUDIO-VISUAL MELALUI MODEL TEAM ASSISTED INDIVIDUALIZATION (TAI) TERHADAP AKTIVITAS DAN PEMAHAMAN KONSEP SISWA

0 7 63

UPAYA MENINGKATKAN AKTIVITAS DAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA SISWA MELALUI MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE TEAM ASSISTED INDIVIDUALIZATION (TAI)

0 6 88

PENERAPAN MODEL COOPERATIVE LEARNING TIPE TEAM ASSISTED INDIVIDUALIZATION (TAI) DAN MEDIA GRAFIS UNTUK MENINGKATKAN AKTIVITAS DAN HASIL BELAJAR SISWA PADA MATA PELAJARAN PKn KELAS IVA SD NEGERI 2 METRO UTARA TAHUN PELAJARAN 2012/2013

0 7 53

PENERAPAN MODEL COOPERATIVE LEARNING TIPE TEAM ASSISTED INDIVIDUALIZATION UNTUK MENINGKATKAN MOTIVASI DAN HASIL BELAJAR SISWA PADA PEMBELAJARAN IPS KELAS VB SD NEGERI 04 METRO BARAT

1 7 75

PENERAPAN MODEL COOPERATIVE LEARNING TIPE TEAM ASSISTED INDIVIDUALIZATION UNTUK MENIGKATKAN AKTIVITAS DAN HASIL BELAJAR PKn SISWA KELAS IV SD NEGERI 2 METRO SELATAN

0 4 72

1 PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE TAI (TEAM ASSISTED INDIVIDUALIZATION) UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA PADA MATA PELAJARAN MATEMATIKA

1 1 14