pembelajaran guna menunjang keberhasilan proses belajar mengajar dalam memperoleh manfaat dari kegiatan tersebut.
Sedangkan menurut Winkel Susanto, 2013: 21 menyatakan bahwa aktivitas belajar atau kegiatan belajar adalah segala bentuk kegiatan belajar
siswa yang menghasilkan suatu perubahan yaitu hasil belajar yang dicapai. Perubahan yang dicapai setelah mengalami aktivitas belajar akan membawa
perubahan kepada siswa dalam menghadapi permasalahannya dalam belajar, sehingga siswa lebih dapat berfikir maju dan dewasa setelah ia mengalami
aktivitas belajar. Tingkat keberhasilan dalam proses pembelajaran bergantung pada diri
siswa. Berawal dari minat siswa dengan segala aktivitas-aktivitas selama mengikuti pembelajaran menjadi salah satu penunjang keberhasilan
pembelajaran. Oleh karena itu aktivitas siswa perlu diperhatikan sebab hal ini berperan dalam menentukan prestasi atau hasil belajar siswa.
Berdasarkan beberapa pengertian diatas peneliti dapat menyimpulkan bahwa aktivitas belajar adalah kegiatan belajar yang melalui berbagai
macam kegiatan dan aktivitas serta mengolah pengalaman yang menghasilkan suatu perubahan hasil belajar.
3. Hasil Belajar
Dapat dipahami tentang makna hasil belajar, yaitu perubahan- perubahan yang terjadi pada diri siswa, baik yang menyangkut aspek
kognitif sebagai hasil dari kegiatan belajar. Pengertian tentang hasil belajar sebagaimana diuraikan di atas dipertegas lagi oleh Nawawi dalam K.
Brahim 2007: 39 yang menyatakan bahwa hasil belajar dapat diartikan sebagai tingkat keberhasilan siswa dalam mempelajari materi pelajaran di
sekolah yang dinyatakan dalam skor yang diperoleh dari hasil tes mengenal sejumlah materi-materi pelajaran tertntu.
Secara sederhana, yang dimaksud dengan hasil belajar siswa adalah kemampuan yang diperoleh anak setelah melalui kegiatan belajar. Karena
belajar itu sendiri merupakan suatu proses dari seseorang yang berusaha untuk memperoleh suatu bentuk perubahan perilaku yang relatif menetap.
Dalam kegiatan pembelajaran atau kegiatan instruksional, biasanya guru menetapkan tujuan belajar. Anak yang berhasil dalam belajar adalah yang
berhasil mencapai tujuan-tujuan pembelajaran atau tujuan instruksional. Hasil belajar yang dicapai telah sesuai dengan tujuan
yang dikehendaki dapat diketahui melalui evaluiasi. Sebagaimana dikemukakan
oleh Sunal dalam Suprijono 2009: 12, bahwa evaluasi merupakan proses penggunaan informasi untuk membuat pertimbangan seberapa efektif suatu
program telah memenuhi kebutuhan siswa. Selain itu, dengan dilakukannya evaluasi atau penilaian ini dapat dijadikan feedback atau tindakan lanjut,
atau bahkan cara untuk mengukur tingkat penguasaan siswa. Kemajuan prestasi belajar siswa tidak saja diukur dari tingkat penguasaan ilmu
pengetahuan, tetapi juga sikap dan keterampilan. Dengan demikian, penilaian hasil belajar siswa mencakup segala hal yang dipelajari di sekolah,
baik itu menyangkut pengetahuan, sikap, dan keterampilan yang berkaitan dengan mata pelajaran yang diberikan kepada siswa.
Beberapa pengertian di atas peneliti dapat menyimpulkan bahwa pengertian hasil belajar adalah suatu usaha sadar peserta didik siswa untuk
mencapai hasil belajar maksimal setelah melalui proses belajar, tes, dan sebagainya sehingga hasil belajar yang dicapainya dapat meningkat secara
maksimal.
F. Kinerja Guru
Guru merupakan suatu profesi professional di mana mereka dituntut untuk menjalankan profesinya. Untuk itu guru harus memperbaiki kinerjanya
sebagai seorang pendidik. Kinerja merupakan hasil yang diinginkan atau prestasi yang diperlihatkan dari suatu tindakan atau perilaku, dalam hal ini
adalah kinerja guru. Menurut Rusman 2012: 50 kinerja guru merupakan wujud perilaku guru dalam proses pembelajaran, yang dimulai dari
merencanakan pembelajaran, melaksankan kegiatan pembelajaran, dan menilai hasil belajar.
Menurut Sianipar dalam Susanto, 2013: 28 kinerja guru merupakan hasil dari suatu kegiatan tertentu selama satu periode waktu tertentu atau
perwujudan dari hasil perpaduan sinergis dan akan terlihat dari produktivitas guru dalam melaksanakan tugas dan pekerjaannya serta tidak hanya mencakup
aspek proses dan hasil saja tetapi juga dari waktu. Hal ini sejalan dengan pendapat Mangkunegara dalam Susanto, 2013: 28 yang menyatakan bahwa
kinerja guru adalah hasil kerja guru yang dicapai secara kualitas dan kuantitas dalam melaksanakan tugasnya sesuai dengan tanggung jawab yang diberikan
kepadanya.