Macam-macam Media Pembelajaran PENDAHULUAN

- Analisa lebih tajam, dapat membuat orang benar-benar mengerti isi berita dengan analisa yang lebih mendalam dan dapat membuat orang berfikir lebih spesifik tentang isi tulisan - Dapat mengatasi keterbatasan pengalaman yang dimiliki oleh peserta didik - Media visual memungkinkan adanya interaksi antara peserta didik denga lingkungan sekitarnya - Dapat menanamkan konsep yang benar - Dapat membangkitkan keinginan dan minat baru - Meningkatkan daya tarik dan perhatian siswa. Kekurangan: - Lambat dan kurang praktis - Tidak adanya audio, media visual hanya berbentuk tulisan tentu tidak dapat didengar. Sehingga kuraang mendetail materi yang disampaikan - Visual yang terbatas, media ini hanya dapat memberikan visual berupa gambar yang mewakili isi berita - Biaya produksi cukup mahal karena media cetak harus menyetak dan mengirimkannya sebelum dapat dinikmati oleh masyarakat. Sedangkan menurut arsyad 2014: 102, media visual memiliki beberapa kelebihan dan kekurangan diantaranya adalah sebagai berikut. Kelebihan: a. Dapat menterjemahkan ide-ide abstrak ke dalam bentuk yang lebih nyata. b. Banyak tersedia dalam buku-buku, sehingga mudah diperoleh c. Sangat mudah dipakai karena tidak membutuhkan peralatan. d. Relatif tidak mahal. e. Dapat dipakai untuk berbagai tingkat pelajaran dan bidang studi. Kekurangan: a. Kadang-kadang terlampau kecil untuk ditunjukkan di kelas yang besar. b. Gambar mati adalah gambar dua dimensi. Untuk menunjukkan dimensi yang ketiga kedalaman benda, harus digunakan satu seri gambar dari objek yang sama tapi dari segi yang berbeda. c. Tidak dapat menunjukkan gerak. d. Pembelajar tidak selalu mengetahui bagaimana membaca menginterpretasikan gambar.

3. Penggunaan Media Visual

Media pembelajaran memiliki prosedur pelaksanaan yang terstruktur sesuai dengan karakteristiknya. Begitupun dengan media visual, berikut ini langkah-langkah penerapan media visual dalam pembelajaran menurut Arsyad 2014: 119 ada beberapa prinsip umum yang perlu diketahui untuk penggunaan efektif media berbasis visual sebagai berikut. 1. Visual digunakan untuk menekankan informasi sasaran yang terdapat teks sehingga pembelajaran dapat terlaksana dengan baik. 2. Gunakan gambar untuk melukis perbedaan konsep-konsep misalnya dengan menampilkan konsep-konsep yang divisulisasikan itu secara berdampingan. 3. Tekankan kejelasan dan ketepatan dalam semua visual. 4. Visual yang dimaksudkan untuk mengomunikasikan gagasan yang akan efektif apabila: a jumlah objek dalam visual yang akan ditafsirkan dengan benar dijaga agar terbatas, b jumlah aksi terpisah yang penting pesan-pesanya harus ditafsirkan dengan benar sebaiknya terbatas, dan c semua objek dan aksi yang dimaksudkan dilukiskan secara realistik sehingga tidak terjadi penafsiran ganda. 5. Unsur-unsur pesan dalam visual itu harus ditonjolkan dan dengan mudah dibedakan dari unsur-unsur latar belakang untuk mempermudah pengolahan informasi. 6. Warna harus digunakan secara realistik.

E. Belajar 1. Pengertian Belajar

Salah satu kemampuan yang harus dimiliki oleh guru, sebagai salah satu unsur pendidik, agar mampu melaksanakan tugas profesionalnya adalah memahami siswa belajar. Belajar merupakan suatu kebutuhan bagi setiap manusia, karena dengan belajar seorang siswa dapat meningkatkan pengetahuan, keterampilan, dan sikapnya. Belajar hanya mungkin terjadi apabila anak aktif mengalami sendiri. Belajar adalah suatu kata yang sudah akrab dengan semua lapisan masyarakat. Bagi para pelajar atau mahasiswa kata belajar merupakan kata yang tidak asing. Bahkan sudah merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari semua kegiatan mereka dalam menuntut ilmu di lembaga pendidikan formal. Kegiatan belajar mereka lakukan setiap waktu sesuai dengan keinginan malam hari, siang hari, sore hari, atau pagi hari Bahri 2011: 12. Menurut pengertian secara psikologis, belajar merupakan suatu proses perubahan yaitu perubahan tingkah laku sebagai hasil dari interaksi dengan lingkungannya dalam memenuhi kebutuhan hidupnya Slameto 2013: 2. Perubahan-perubahan tersebut akan nyata dalam seluruh aspek tingkah laku. Pengertian belajar dapat didefinisikan dengan lingkunganya. Sedangkan menurut Schwartz Hernawan, dkk., 2007: 2 belajar merupakan perubahan perilaku yang menetap, yang tidak berhubungan dengan kematangan, obat-obatan, atau keadaan fisiologis, melainkan merupakan hasil pengalaman dan sering kali dipengaruhi oleh latihan. Adapun pengertian lain menurut Arsyad 2011: 4 5 bahwa belajar adalah adanya perubahan tingkah laku pada orang itu yang mungkin disebabkan oleh terjadinya perubahan pada tingkat pengetahuan, sikap dan keterampilan. Berdasarkan beberapa pengertian tersebut di atas peneliti menyimpulkan bahwa pengertian belajar adalah usaha sadar seseorang untuk merubah tingkah laku, perilaku, dan merubah pola pikir diri sendiri keseluruhan dari pengelamannya agar dapat berinteraksi dengan

Dokumen yang terkait

Pengaruh model pembelajaran kooperatif tipe team assisted individuallization (tai) terhadap pemahaman konsep matematika siswa kelas v sdi ummul quro bekasi

0 10 221

Meningkatkan Kemampuan Berpikir Kritis Matematis Siswa dengan Menggunakan Model Pembelajaran Kooperatif Tipe Team Assisted Individualization (TAI).

6 9 167

PENGGUNAAN MODEL COOPERATIVE LEARNING TIPE GROUP INVESTIGATION UNTUK MENINGKATKAN AKTIVITAS DAN HASIL BELAJAR SISWA PADA MATA PELAJARAN IPS KELAS IVA SD NEGERI 10 METRO PUSAT TAHUN PELAJARAN 2011/2012

0 5 61

PENERAPAN MODEL COOPERATIVE LEARNING TIPE TEAM ASSISTED INDIVIDUALIZATION DENGAN MEDIA GRAFIS UNTUK MENINGKATKAN AKTIVITAS DAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA SISWA KELAS IV SD NEGERI 2 TEMPURAN TAHUN PELAJARAN 2012/2013

0 10 64

PENGGUNAAN MEDIA AUDIO-VISUAL MELALUI MODEL TEAM ASSISTED INDIVIDUALIZATION (TAI) TERHADAP AKTIVITAS DAN PEMAHAMAN KONSEP SISWA

0 7 63

UPAYA MENINGKATKAN AKTIVITAS DAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA SISWA MELALUI MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE TEAM ASSISTED INDIVIDUALIZATION (TAI)

0 6 88

PENERAPAN MODEL COOPERATIVE LEARNING TIPE TEAM ASSISTED INDIVIDUALIZATION (TAI) DAN MEDIA GRAFIS UNTUK MENINGKATKAN AKTIVITAS DAN HASIL BELAJAR SISWA PADA MATA PELAJARAN PKn KELAS IVA SD NEGERI 2 METRO UTARA TAHUN PELAJARAN 2012/2013

0 7 53

PENERAPAN MODEL COOPERATIVE LEARNING TIPE TEAM ASSISTED INDIVIDUALIZATION UNTUK MENINGKATKAN MOTIVASI DAN HASIL BELAJAR SISWA PADA PEMBELAJARAN IPS KELAS VB SD NEGERI 04 METRO BARAT

1 7 75

PENERAPAN MODEL COOPERATIVE LEARNING TIPE TEAM ASSISTED INDIVIDUALIZATION UNTUK MENIGKATKAN AKTIVITAS DAN HASIL BELAJAR PKn SISWA KELAS IV SD NEGERI 2 METRO SELATAN

0 4 72

1 PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE TAI (TEAM ASSISTED INDIVIDUALIZATION) UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA PADA MATA PELAJARAN MATEMATIKA

1 1 14