Pengertian Model Cooperative Learning
qr
Team Assisted Individualization TAI 1. Pengertian Team Assisted Individualization TAI
Model pembelajaran Cooperatif tipe Team Assisted Individualization TAI merupakan suatu model kooperatif yang menitik beratkan pada proses
belajar dalam kelompok, proses belajar dalam kelompok membantu siswa dalam menentukan dan membangun sendiri pemahaman tentang materi
pelajaran. Hal mendasar yang membedakan model pembelajaran Team Assisted Individualization TAI dengan lainnya adalah konsistensi pada
mata pelajaran apa yang sesuai dengan model pembelajaran yang diterapkan.
Menurut Slavin dalam Huda 2013: 200,
Team Assisted Individualization TAI merupakan sebuah program pedagogik yang
berusaha mengadaptasikan pembelajaran dengan perbedaan indvidual siswa secara akademik. Pengembangan Team Assisted Individualization TAI
dapat mendukung praktik-praktik ruang kelas, seperti pengelompokan siswa, pengelompokan kemampuan di dalam kelas, pengajaran terprogram,
dan pengajaran berbasis komputer. Model
pembelajaran kooperatif
tipe TAI
Team Assisted
Individualization merupakan pembelajaran kooperatif yang pada
pelaksanaannya siswa dibagi ke dalam kelompok-kelompok kecil yang heterogen. Salah satu poin penting yang harus diperhatikan untuk
membentuk kelompok yang heterogen di sini adalah kemampuan akademik siswa. Masing-masing kelompok dapat beranggotakan 4 - 5 orang siswa.
Sesama anggota kelompok berbagi tanggung jawab Ibrahim, Muslimin dkk. 2000: 12.
Masing-masing anggota dalam kelompok memiliki tugas yang setara. Karena pada pembelajaran kooperatif keberhasilan kelompok sangat
diperhatikan, maka siswa yang pandai ikut bertanggung jawab membantu
temannya yang lemah dalam kelompoknya. Dengan demikian, siswa yang pandai dapat mengembangkan kemampuan dan ketrampilannya, sedangkan
siswa yang lemah akan terbantu dalam memahami permasalahan yang diselesaikan dalam kelompok tersebut Suyitno, 2002: 9.
Berdasarkan beberapa pengertian diatas peneliti menyimpulkan bahawa Team Assisted Individualization TAI adalah siswa bekerja sama
antar kelompok dalam usaha memecahkan masalah. Dengan demikian dapat memberikan peluang kepada siswa yang berkemampuan rendah untuk dapat
meningkatkan kemampuannya karena termotivasi oleh siswa lain yang mempunyai kemampuan yang lebih tinggi.