27
Bahan Penguat
2.6 Landasan Teori
Basis Gigitiruan
Logam Resin akrilik
Swapolimerisasi Polimerisasi
Sinar Polimerisasi
Panas Non-Logam
Serat buatan Komposisi
Manipulasi Kelebihan
Kelemahan Sifat
Mekanis Fisis
Biologis Serat alami
Vulkanit
Kekasaran permukaan
Kekuatan transversal
Polietilen Karbon
Kaca Bentuk
Pengertian Komposisi
Potongan kecil
Anyaman Bahan
Syarat
Kekuatan impak
Porositas Biokompa-
tibilitas Stabilitas
warna Serat
Kimia Logam
Nilon Kevlar
Kemis
3 mm 6 mm
Manipulasi
Kolonisasi bakteri
Penyerapan air
28
2.7 Kerangka Konsep
Kelemahan
Serat Penguat Serat Polietilen 1 3 mm
Gaya intramolekul kuat
Kekuatan impak dan transversal tinggi Adhesi antara serat polietilen dengan matriks polimer
Derajat kristalisasi tinggi
Tidak ada ekstrusi serat polietilen pada permukaan bahan basis gigitiruan resin
akrilik polimerisasi panas
RAPP tidak bertambah kasar Resin akrilik
polimerisasi panas Sifat mekanis
rendah
Penyerapan air Kekasaran permukaan
Serat polietilen memiliki sifat hidrofobik yang akan mengurangi
penyerapan air
Penyerapan air menurun Sifat mekanis
↑↑ Sifat kemis
↑↑ Sifat fisis baik
29
27
2.8 Hipotesis Penelitian
Dari rumusan masalah tersebut, maka dapat disusun hipotesis penelitian sebagai berikut:
1. Tidak ada pengaruh penambahan serat polietilen 1 terhadap kekasaran
permukaan bahan basis gigitiruan resin akrilik polimerisasi panas.
2. Ada pengaruh penambahan serat polietilen 1 terhadap penyerapan air
bahan basis gigitiruan resin akrilik polimerisasi panas.
3. Ada korelasi antara kekasaran permukaan dan penyerapan air bahan basis gigitiruan resin akrilik polimerisasi panas dengan penambahan serat polietilen
1.
28
BAB 3 METODOLOGI PENELITIAN
3.1 Rancangan Penelitian : Penelitian ini merupakan penelitian
eksperimental laboratoris dengan desain post test group only control.
3.2 Sampel dan Besar Sampel Penelitian
3.2.1 Sampel Penelitian
Sampel pada penelitian ini menggunakan resin akrilik polimerisasi panas tanpa, dan dengan penambahan serat polietilen konsentrasi 1.
Uji kekasaran permukaan dan penyerapan air menggunakan sampel yang berasal dari model induk yang terbuat dari logam berbentuk silindris dengan ukuran
50
±
1 x 0,5
±
0,05 mm berdasarkan ISO 1567 : 1999.
44
Gambar 4. Bentuk dan ukuran sampel untuk uji kekasaran permukaan dan penyerapan air
3.2.2 Besar Sampel Penelitian
Jumlah sampel penelitian ditentukan berdasarkan rumus sebagai berikut:
45
t - 1 r - 1 15 Keterangan :
t : jumlah perlakuan 50 mm
0,5 mm