17
dari frekuensi panjang gelombang yang digunakan alat tersebut. Keterbatasan ini dapat menyulitkan untuk mengukur kekasaran dengan akurat bahkan pada benda
yang umum, karena kekasaran benda yang diukur mungkin lebih kecil daripada panjang gelombang cahaya.
32
Metode sentuhan dapat dilakukan pada pengukuran dua dan tiga dimensi. Pada pengukuran dua dimensi, stylus biasanya mengikuti suatu garis lurus di atas
suatu permukaan yang rata atau suatu garis lengkung mengelilingi suatu permukaan silindris. Panjang perjalanan stylus disebut panjang pengukuran measurement
length, sedangkan pengukuran tiga dimensi, stylus diaplikasikan untuk meneliti scan suatu daerah dua dimensi di atas suatu permukaan. Dalam beberapa kasus,
masalah utama pengukuran metode sentuhan adalah sifat fisis dari profile meter yang dapat mempengaruhi data hasil pengukuran. Stylus yang terlalu tumpul dapat
menggores permukaan yang halus, membentuk lekukan yang dalam dan dapat membulatkan permukaan yang tajam. .
32
2.3.6 Penyerapan Air
Polimetil metakrilat dapat menyerap air, nilai penyerapannya adalah sebesar 0,69 mgcm
2
. Penyerapan air dipengaruhi oleh polaritas molekul polimetil metakrilat dan mekanisme difusi. Koefisien difusi resin akrilik polimerisasi panas adalah
sebesar 0,011 x 10
-6
cm
2
detik pada suhu 37
o
C. Molekul air berpenetrasi ke dalam resin akrilik dan menempati posisi di antara rantai polimer sehingga memisahkan
ikatan rantainya. Hal ini mengakibatkan terjadinya ekspansi dan mengganggu ikatan rantai polimer yang berakibat pada penurunan kekuatan gigitiruan.
Molekul air dapat berdifusi diantara makromolekul resin karena diameter molekul air kurang dari 0,28
nm, yang lebih kecil daripada jarak antara satu makromolekul dengan makromolekul lainnya.
8,12,16
Penyerapan air lebih besar terjadi pada resin akrilik dengan permukaan yang lebih kasar.
33
Nilai penyerapan air resin akrilik polimerisasi panas yang diperbolehkan menurut spesifikasi ISO 1567 : 1999 harus lebih kecil daripada 32
µgmm
3
.
23
18
Berdasarkan hasil penelitian terbaru diperoleh nilai penyerapan air resin akrilik dari jenis yang berbeda berkisar 10-25
µgmm
3
.
23,34,50
Daya serap air pada basis gigitiruan dapat diukur dengan menggunakan timbangan digital. Prosedur standart ISO 1567 : 1999 untuk mengukur besarnya nilai
penyerapan air, basis gigitiruan didesikasi dengan menggunakan alat desikator selama 24 jam. Desikasi adalah pengeringan suatu bahan atau benda dengan menggunakan
alat desikator sehingga bahan atau benda yang didesikasi akan mengalami pengurangan berat dan diperoleh berat bahan atau benda yang sebenarnya. Kemudian
basis gigitiruan ditimbang dengan timbangan digital diperoleh berat sebelum perendaman M1, basis direndam dalam larutan akuades selama 7 hari dengan suhu
37°C dan ditimbang kembali sehingga diperoleh berat sesudah perendaman M2. Basis yang sudah direndam dikeringkan lalu ditimbang M3. Penyerapan air dihitung
berdasarkan volumenya dengan menggunakan rumus ISO, yaitu: .
34
Water sorption =
Keterangan : Water sorption : nilai penyerapan air
µgmm
3
M2 : berat sampel sesudah perendaman µg
M3 : berat sampel sesudah perendaman dan sesudah
dikeringkan dengan desiccator vacuum µg V
: volume mm
3
, yaitu πr
2
x t
2.4 Bahan Penguat
Resin akrilik polimerisasi panas memiliki kekuatan impak dan kekuatan transversal yang rendah, dimana keduanya mempengaruhi ketahanan gigitiruan
terhadap fraktur. Beberapa cara digunakan untuk menambah kekuatan gigitiruan, antara lain penambahan serat, penguat logam, maupun penambahan bahan kimiawi ke
dalam resin akrilik polimerisasi panas.
11