22
5 Polietilen berdensitas sangat rendah VLDPE very low density Polyethylene, dengan densitas 0,880-0,890 gcm
3
. Polietilen jenis ini memiliki banyak percabangan dan memiliki kekuatan yang sangat rendah.
2.5.2 Komposisi
Serat polietilen terbuat dari polimerisasi gas etilen yang dapat diperoleh dengan pemberian hidrogen gas petroleum pada nafta, gas alam, ataupun asetilen.
Serat polietilen tidak memiliki gugus kimia seperti ester, amida, maupun hidroksil, namun memiliki unsur organik seperti karbon dan hidrogen.
38
Sifat mekanis yang tinggi yang dimiliki oleh serat polietilen berasal dari gaya intramolekulnya yang
sangat kuat. Ikatan Van Der Wall intermolekulnya relatif lemah, namun rantai molekul pada serat polietilen sangat panjang dan gaya intramolekulnya sangat kuat
sehingga dapat menutupi kelemahan ikatan intermolekul tersebut.
8,40,41
Derajat kristalisasi serat polietilen bermasa molekul sangat tinggi adalah sekitar 70 - 80
dan kepadatan 0,96 gcm
3
. Ada hubungan linear antara kepadatan dan derajat kristalisasi polietilen. Sebuah kristal polietilen 100 akan memiliki kepadatan
teoritis, berdasarkan sel unit orthorhombik, sekitar 1 gcm
3
. Polietilen amorf yang sebenarnya 0 kristalisasi akan memiliki kepadatan sekitar 0,85 gcm
3
. Khosravi dkk. 1995 menggunakan asam nitrat pada serat polietilen yang dipintal gel untuk
mengamati ketidaksempurnaan struktural seperti lipatan, kekakuan molekul dan daerah yang tidak terkristalisasi. Spektroskopi Raman telah digunakan untuk
mempelajari perilaku deformasi serat polietilen. Teknik ini memberikan puncak untuk kondisi kristal dan amorf polietilen.
42,43
Semakin tinggi derajat kristalisasi serat polietilen, maka semakin tinggi kekuatan mekanis yang dimilikinya.
8,40,41-3
23
Gambar 1. Struktur kimia polietilen
2.5.3 Manipulasi
Ladizesky dkk. 1993 dalam penelitiannya menggunakan serat polietilan bentuk anyaman, yang kemudian dipotong menjadi bentuk potongan kecil berkuran 6
mm dengan menggunakan gunting keramik Arston CS-15H, Ars Edge Co, Osaka, Japan. Sebelum dipotong, serat polietilen bentuk anyaman tersebut dibungkus
dengan aluminuim foil untuk memudahkan pemotongan serat sehingga dihasilkan potongan serat yang memilki ujung bebas.
17
Krishnarao T. dkk. 2012 dalam penelitiannya menggunakan monomer dalam pemanipulasian serat polietilen bentuk potongan kecil berukuran 3 mm yang
ditambahkan ke dalam bahan basis gigitiruan resin akrilik polimerisasi panas. Serat polietilen tersebut dimasukkan ke dalam monomer selama 10 menit lalu dicampurkan
ke dalam polimer resin akrilik polimerisasi panas. Hasilnya adalah terjadi peningkatan kekuatan bahan basis gigitiruan resin akrilik polimerisasi panas.
14
2.5.4 Bentuk