HASIL PENELITIAN Pengaruh Penambahan Serat Polietilen terhadap Kekasaran Permukaan dan Penyerapan Air Bahan Basis Gigitiruan Resin Akrilik Polimerisasi Panas

47

BAB 4 HASIL PENELITIAN

4.1 Kekasaran Permukaan Bahan Basis Gigitiruan Resin Akrilik Polimerisasi Panas Tanpa dan Dengan Penambahan Serat Polietilen 1 Nilai kekasaran permukaan bahan resin akrilik polimerisasi panas tanpa dan dengan penambahan serat polietilen 1 pada penelitian ini diperoleh dengan menggunakan alat profile meter. Berdasarkan hasil analisis univarian untuk kekasaran permukaan dapat dilihat pada tabel 4, nilai kekasaran permukaan terkecil bahan basis gigitiruan resin akrilik polimerisasi panas tanpa penambahan serat polietilen 1 kelompok A adalah 0,12 µm, nilai terbesar adalah 0,16 µm, serta nilai rerata ± SD adalah 0,14 µm ± 0,01 µm. Pada tabel yang sama, dapat dilihat nilai kekasaran permukaan terkecil bahan basis gigitiruan resin akrilik polimerisasi panas dengan penambahan serat polietilen 1 kelompok B adalah 0,12 µm, nilai terbesar adalah 0,16 µm, serta nilai rerata ± SD adalah 0,14 µm ± 0,01 µm. Tabel 4. Kekasaran permukaan bahan basis gigitiruan resin akrilik polimerisasi panas tanpa dan dengan penambahan serat polietilen 1 No. Sampel Kekasaran Permukaan µm Tanpa Serat Polietilen 1 A Dengan Serat Polietilen 1 B 1. 0,15 0,14 2. 0,14 0,13 3. 0,14 0,14 4. 0,15 0,15 5. 0,15 0,14 6. 0,14 0,12 7. 0,13 0,12 8. 0,14 0,15 9. 0,15 0,15 10. 0,16 0,16 11. 0,13 0,13 48 12. 0,13 0,13 13. 0,15 0,15 14. 0,12 0,12 15. 0,14 0,14 16. 0,15 0,15 17. 0,14 0,14 18. 0,15 0,15 19. 0,14 0,16 20. 0,14 0,14 ± SD = 0,14 ± SD = 0,01 = 0,14 ± SD = 0,01 Nilai Terkecil Nilai Terbesar 4.2 Penyerapan Air Bahan Basis Gigitiruan Resin Akrilik Polimerisasi Panas Tanpa dan Dengan Penambahan Serat Polietilen 1 Nilai peneyerapan air bahan resin akrilik polimerisasi panas tanpa dan dengan penambahan serat polietilen 1 pada penelitian ini diperoleh dengan menghitung selisih antara berat sampel sesudah perendaman M2 dan berat sampel sesudah perendaman yang kemudian dikeringkan dengan desikator M3 dibagi dengan volume V sampel sebesar 981,25 mm 3 . Pengukuran nilai penyerapan air ini dihitung dengan menggunakan rumus berdasarkan ISO 1567 : 1999. 34 Berdasarkan hasil analisis univarian untuk uji penyerapan air dapat dilihat pada tabel 5, nilai penyerapan air terkecil bahan basis gigitiruan resin akrilik polimerisasi panas tanpa penambahan serat polietilen 1 kelompok A adalah 20,38 µgmm 3 , nilai terbesar adalah 25,48 µgmm 3 , serta nilai rerata ± SD adalah 22,87 µgmm 3 ± 1,25 µgmm 3 . Nilai penyerapan air terkecil bahan basis gigitiruan resin akrilik polimerisasi panas dengan penambahan serat polietilen 1 kelompok B adalah 17,32 µgmm 3 , nilai terbesar adalah 21,40 µgmm 3 , serta nilai rerata ± SD adalah 20,07 µgmm 3 ± 1,24 µgmm 3 . 49 Tabel 5. Penyerapan air bahan basis gigitiruan resin akrilik polimerisasi panas tanpa dan dengan penambahan serat polietilen 1 No. Sampel Penyerapan Air µgmm 3 Tanpa Serat Polietilen 1 A Dengan Serat Polietilen 1 B 1. 23,44 19,36 2. 24,46 17,32 3. 22,42 21,40 4. 20,38 21,40 5. 21,40 19,36 6. 23,44 20,38 7. 21,40 19,36 8. 22,42 21,40 9. 22,42 21,40 10. 23,44 21,40 11. 23,44 18,34 12. 22,42 19,36 13. 22,42 20,38 14. 24,46 18,34 15. 22,42 19,36 16. 21,40 20,38 17. 22,42 20,38 18. 23,44 21,40 19. 25,48 21,40 20. 24,46 19,36 ± SD = 22,87 ± SD = 1,25 = 20,07 ± SD = 1,24 Nilai Terkecil Nilai Terbesar 4.3 Pengaruh Penambahan Serat Polietilen 1 terhadap Kekasaran Permukaan Bahan Basis Gigitiruan Resin Akrilik Polimerisasi Panas Pengaruh penambahan serat polietilen 1 terhadap kekasaran permukaan bahan basis gigitiruan resin akrilik polimerisasi panas dianalisis dengan uji-t independen. Sebelum dilakukan pengujian dengan uji-t independen, terlebih dahulu dilakukan uji normalitas data dengan menggunakan uji Kolmogorov-Smirnov untuk mengetahui bahwa data kelompok A dan B adalah normal. Hasil uji normalitas kelompok A diperoleh nilai 0,97 dengan nilai tingkat signifikansi p = 0,31 p 0,05, hal ini menunjukkan data kelompok A yang diperoleh normal. Hasil uji normalitas 50 kelompok B diperoleh nilai 0,82 dengan tingkat signifikansi p = 0,51 p 0,05, hal ini menunjukkan data kelompok B yang diperoleh normal. Hasil uji-t independen terhadap kekasaran permukaan bahan basis gigitiruan resin akrilik polimerisasi panas dapat dilihat pada tabel 6, diperoleh nilai signifikansi p = 0,42 p 0,05, hal ini menunjukkan tidak ada pengaruh penambahan serat polietilen 1 terhadap kekasaran permukaan bahan basis gigitiruan resin akrilik polimerisasi panas. Tabel 6. Hasil uji-t independen pada kekasaran permukaan bahan basis gigitiruan resin akrilik polimerisasi panas tanpa dan dengan penambahan serat polietilen 1 Kelompok Kekasaran Permukaan p n + SD µm A 20 0,14 + 0,01 0,42 B 20 0,14 ± 0,01 Kelompok A = Kontrol tanpa serat polietilen 1 Kelompok B = RAPP yang ditambah dengan serat polietilen 1 4.4 Pengaruh Penambahan Serat Polietilen 1 terhadap Penyerapan Air Bahan Basis Gigitiruan Resin Akrilik Polimerisasi Panas Pengaruh penambahan serat polietilen 1 terhadap penyerapan air bahan basis gigitiruan resin akrilik polimerisasi panas dianalisis dengan uji-t independen. Sebelum dilakukan pengujian dengan uji-t independen, terlebih dahulu dilakukan uji normalitas data dengan menggunakan uji Kolmogorov-Smirnov untuk mengetahui bahwa data kelompok A dan B adalah normal. Hasil uji normalitas kelompok A diperoleh nilai 0,86 dengan nilai tingkat signifikansi p = 0,46 p 0,05, hal ini menunjukkan data kelompok A yang diperoleh normal. Hasil uji normalitas kelompok B diperoleh nilai 0,93 dengan tingkat signifikansi p = 0,36 p 0,05, hal ini menunjukkan data kelompok B yang diperoleh normal. Hasil uji-t independen terhadap penyerapan air dapat dilihat pada tabel 7, diperoleh signifikansi p = 0,01 p 0,05, hal ini menunjukkan ada pengaruh 51 penambahan serat polietilen 1 terhadap penyerapan air bahan basis gigitiruan resin akrilik polimerisasi panas. Tabel 7. Hasil uji-t independen pada penyerapan air bahan basis gigitiruan resin akrilik polimerisasi panas tanpa dan dengan penambahan serat polietilen 1 Kelompok Penyerapan air p n + SD µgmm 3 A 20 22,87 ± 1,25 0,01 B 20 20,07 ± 1,24 Kelompok A = Kontrol tanpa serat polietilen 1 Kelompok B = RAPP yang ditambah dengan serat polietilen 1 4.5 Korelasi antara Kekasaran Permukaan dan Penyerapan Air Bahan Basis Gigitiruan Resin Akrilik Polimerisasi Panas Dengan Penambahan Serat Polietilen 1 Korelasi antara kekasaran permukaan dan penyerapan air bahan basis gigitiruan resin akrilik polimerisasi panas dengan penambahan serat polietilen 1 dianalisis dengan menggunakan uji korelasi Pearson untuk melihat ada atau tidaknya hubungan antara kekasaran permukaan dan penyerapan air. Uji korelasi Pearson dilakukan dengan memasukkan data hasil pengukuran kekasaran permukaan dan penyerapan air. Hasil uji korelasi Pearson dapat dilihat pada tabel 8, diperoleh korelasi antara kekasaran permukaan dan penyerapan air bahan basis gigitiruan resin akrilik polimerisasi panas tanpa penambahan serat polietilen 1 adalah r = -0,31 dengan nilai signifikansi P = 0,19 P 0,05. Hal ini menunjukkan tidak terdapat korelasi antara kedua variabel. Pada tabel yang sama, diperoleh korelasi antara kekasaran permukaan dan penyerapan air pada bahan basis gigitiruan resin akrilik polimerisasi panas yang dengan penambahan serat polietilen 1 adalah r = 0,71 dengan nilai 52 signifikansi P = 0,01 P 0,05. Hal ini menunjukkan terdapat korelasi antara kedua variabel tersebut. Tabel 8. Hasil uji korelasi Pearson antara kekasaran permukaan dan penyerapan air bahan basis gigitiruan resin akrilik polimerisasi panas tanpa dan dengan penambahan serat polietilen 1 r P Kekasaran permukaan dan penyerapan air pada bahan basis gigitiruan resin akrilik polimerisasi panas tanpa penambahan serat polietilen 1 -0,31 0,19 Kekasaran permukaan dan penyerapan air pada bahan basis gigitiruan resin akrilik polimerisasi panas dengan penambahan serat polietilen 1 0,71 0,01 53

BAB 5 PEMBAHASAN

Dokumen yang terkait

Kekasaran Permukaan Resin Akrilik Polimerisasi Panas Setelah Perendaman Dalam Larutan Ekstrak Daun kemangi (Ocimum basilicum linn) 12,5%

11 118 60

Kekasaran Permukaan Resin Akrilik Polimerisasi Panas Setelah Perendaman Dalam Larutan Cuka Apel Selama 45, 90, 135 Menit

28 190 66

Pengaruh Penambahan Serat Kaca pada Bahan Basis Gigitiruan Resin Akrilik Polimerisasi Panas terhadap Kekuatan Impak dan Transversal

9 81 84

Kekasaran Permukaan Bahan Semen Ionomer Kaca Setelah Perendaman Dalam Obat Kumur Beralkohol Selama 30, 60 dan 90 Detik

4 65 54

Compressive Strength Resin Akrilik Polimerisasi Panas Setelah Penambahan Serat Kaca 1% dengan Metode yang Berbeda

3 82 58

Pengaruh Penambahan Serat Kaca Pada Bahan Basis Gigitiruan Resin Akrilik Polimerisasi Panas Dengan Bentuk Reparasi Berbeda Terhadap Kekuatan Transversal

2 52 96

Pengaruh Penambahan Serat Polietilen terhadap Kekasaran Permukaan dan Penyerapan Air Bahan Basis Gigitiruan Resin Akrilik Polimerisasi Panas

0 0 6

BAB 2 TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Basis Gigitiruan 2.1.1 Pengertian - Pengaruh Penambahan Serat Polietilen terhadap Kekasaran Permukaan dan Penyerapan Air Bahan Basis Gigitiruan Resin Akrilik Polimerisasi Panas

0 0 24

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang - Pengaruh Penambahan Serat Polietilen terhadap Kekasaran Permukaan dan Penyerapan Air Bahan Basis Gigitiruan Resin Akrilik Polimerisasi Panas

0 0 6

Pengaruh Penambahan Serat Polietilen terhadap Kekasaran Permukaan dan Penyerapan Air Bahan Basis Gigitiruan Resin Akrilik Polimerisasi Panas

0 0 15